Januari 2023 - Acheh Network - Situs Berita Online

Selasa, 31 Januari 2023

10 Kota Terkaya Di Dunia

 

10 Kota Terkaya di Dunia
Ilustrasi Kota Terkaya di Dunia
ACHEHNETWORK.COM – Company konsultan Henley and Partners telah merilis daftar kota paling kaya di dunia. Pengukuran mengenai wilayah dengan jumlah kekayaan paling tinggi tersebut berdasarkan atas jumlahnya orang kaya yang tinggal di suatu kota. Dalam laporan yang berjudul "Henley Global Citizens Report", pemeringkatan tersebut dibuat berdasarkan analisis kumpulan data yang merekam pergerakan serta kebiasaan berbelanja para warga berpenghasilan tinggi dari 150 kota lebih di dunia.

Daftar tersebut disusun dengan premis bahwa kekayaan pribadi akan membantu kesehatan keuangan dan aktivitas ekonomi di suatu kota.

Kota dan wilayah mana sajakah itu?

1. New York

New York adalah salah satu kota yang paling kaya di dunia⁠. Wilayah ini menampung 345.600 orang kaya dengan total kekayaan pribadi melebihi $3 triliun. Kota tersebut adalah kota keuangan Amerika Serikat dan terdapat banyak perusahaan Fortune 500, serta pasar modal terbesar seperti New York Stock Exchange dan NASDAQ.

Selain itu, pasar real estat kota ini terkenal mahal dengan nilai properti dan harga sewa yang tinggi.


2. Tokyo

Tokyo merupakan pusat ekonomi Jepang, dan salah satu kota terpenting di dunia bagian perbisnisan dan keuangan. Di sana juga terdapat 304.900 orang terkaya, dan menjadikannya salah satu kota dengan penduduknya orang kaya yang paling banyak kedua di dunia. Tokyo Stock Exchange adalah salah satu bursa saham terbesar di Asia berdasarkan kapitalisasi pasar. Tokyo adalah pusat utama perbankan dan asuransi, dan juga merupakan tempat bagi perusahaan multinasional seperti Honda dan Sony.


3. San Francisco

San Francisco dengan jumlah 276.400 orang terkaya dikenal sebagai kiblat inovasi teknologi, Kota ini juga mempunyai pendapatan rumah tangga rata-rata yang paling tinggi di Amerika Serikat.


4. London

London telah menjadi kota terkaya di dunia selama bertahun-tahun. Namun, dalam dekade terakhir, kota tersebut telah kehilangan banyak orang kaya. Saat ini, jumlah orang kaya di ibu kota Inggris tersebut mencapai 272.400 orang,  London terkenal dengan sektor keuangan dan bisnisnya.


5. Singapura

Singapura mempunyai sekira 249.800 orang terkaya dan menjadikannya kota terkaya kedua di Asia setelah Tokyo. Singapura memiliki salah satu rumah tangga jutawan dengan kepadatan tertinggi di Asia, lebih dari 5 persen rumah tangga memiliki setidaknya U$1 juta dalam aset keuangan bersih. Itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi negara yang kuat, dan lingkungan bisnisnya menguntungkan, selain juga faktor stabilnya politik, kejahatan yang rendah, dan standar hidup yang tinggi.


6. Los Angeles

Los Angeles merupakan kota yang memiliki 192.400 orang kaya. Mereka rata-rata tinggal dilingkungan mewah, seperti Malibu, Beverly Hills, Laguna Beach, Newport Beach, dan Santa Monica di dekatnya. Industri utama di kota tersebut adalah meliputi hiburan, TI, ritel, dan transportasi.


7. Chicago

Chicago mempunyai 160.100 orang terkaya di wilayah yang perekonomiannya sangat beragam dengan berbagai sektor. Selain itu, Chicago menjadi markas utama bagi 35 perusahaan Fortune 500, seperti McDonalds dan Boeing.


8. Houston

Houston memiliki 132.600 orang terkaya tergolong kota yang memiliki tingkat pertumbuhan kekayaan tercepat dalam 20 tahun terakhir secara global. Kota itu menonjol karena aeronautika, bahan dasar (minyak dan gas), bioteknologi, dan teknik.


9. Beijing

Ibu kotaTiongkok ini memiliki 131.500 penduduk terkaya. Beijing juga terpilih menjadi kota tempat banyak perusahaan terbesar Tiongkok berkantor.


10. Shanghai

Shanghai salah satu kota terbesar di Cina, dan disebut sebagai kota keuangan negara Tiongkok. Di kota ini terdapat 130.100 orang terkaya. Shanghai Stock Exchange adalah pasar modal terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar setelah Dow Jones dan NASDAQ.

Begini Faktanya, Dua Bocah Perempuan Yang Hilang Di Punge Jurong, Banda Aceh.

 

Begini Faktanya, Dua Bocah Perempuan Yang Hilang Di Punge Jurong, Banda Aceh.
Ilustrasi (Foto: Pexels)
BANDA ACEH – Heboh dua bocah perempuan di Punge Jurong Banda Aceh hilang diduga diculik, ternyata begini faktanya.  Sebelum ini banyak pesan berantai yang dikirim melalui grup WhatsApp terkait kabarnya menghilang dua anak bocah berjenis kelamin perempuan di Punge Jurong, Banda Aceh.  Dalam pesan berantai tersebut dikatakan bocah yang hilang berusia 4-5 tahun anak dari Kasyanto dan Mahdi. 

“Harap siaga, jangan lepasin anak-anak sendiri dulu sementara waktu. Keberadaan dua anak tersebut belum diketahui hingga saat ini,” demikian tulis pesan itu. 

Sementara Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Ulee Lheue Iptu Hendra Syah Putra menyampaikan kalau informasi penculikan tersebut tidak benar alias hoaks. 

“Hoaks itu pak,” ucap Hendra saat dihubungi wartawan pada hari Senin (30/1/2023). 

Adalah SF (5) dan K (8), anak warga Punge Jurong yang masih duduk di bangku kelas satu dan dua SD.  Awalnya keluarga dari SF hendak menjemput anaknya yang sedang bermain di luar rumah bersama temannya yang berinisial K pada Sabtu malam (28/1/2023) pukul 21.00 WIB.  Tetapi setelah dilihat, ternyata anak tersebut tidak lagi berada di teras rumah. 

Karena situasi gerimis dan keadaan sedang sepi, hingga keluarga bocah tersebut panik dan mencari ke rumah K, teman sekaligus tetangga SF.  Setelah dicari, keduanya tidak tidak ditemukan oleh orang tuanya. 

Sekira pukul 21.25 WIB, kedua orang tuanya bersama warga Gampong Punge Jurong dan pengunjung Warkop Hanan berupaya mencari di jalan-jalan desa tersebut dan sekitarnya. Setelah berupaya mencari bersama warga, namun kedua anak tersebut tidak juga ditemukan.  Sehingga pada pukul 21.50 WIB, orang tua dari K mengecek kembali ke dalamkamar rumahnya. 

“Rupanya kedua anak tersebut berada di dalam kamar, dikunci dari dalam oleh anak tersebut,” jelas Iptu Hendra.  Anaknya mainpetak umpet di rumah,” tambah Kapolsek Ulee Lheue itu. 

Kemudian orang tua bocah tersebut mengabarkan kepada warga bahwa kedua bocah ini sudah ditemukan dalam keadaan selamat.  Kapolsek Ulee Lheue itu mengimbau agar warga tetap waspada menjaga anak masing-masing dan tidak mudah tersulut menyebar hoaks jikabelum menemukan fakta yang sebenarnya.  “Jangan menakut-nakuti bila belum mengonfirmasi kebenarannya,” pungkas Iptu Hendra

Senin, 30 Januari 2023

15 Pengungsi Rohingya di Padang Tiji Pidie Gagal Kabur

Tim Delegasi Uni Eropa bersama Bupati Pidie (Foto: AJNN)

SIGLI – Sebanyak 15 Pengungsi rohingya gagal kabur dari lokasi pengungsian di komplek Yayasan Mina Raya Gampong Leun, Tanjong Padang Tiji, Kabupaten Pidie.

“Mereka diamankan di Mapolres Pidie karena melarikan diri ke perkebunan warga di Padang Tiji,” kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, Rabu (25/1/2023). Hal tersebut disampaikannya usai pertemuan dan audensi WNA delegasi IOM Uni Eropa terkait penanganan pengungsi rohingya di Meuligoe Bupati Pidie.

Imam Asfali mengatakan, 15 orang tersebut masih diinterogasi di Polres untuk penyelidikan, di mana akan digali mengenai apa motif mereka kabur. Pihaknya berharap pengamanan di lokasi camp pengungsian harus lebih ketat untuk mencegah kejadian tersebut terulang lagi. Ia meminta untuk dipasangkan CCTV di sekitar camp, sehingga ke depan akan lebih mudah dalam penanganan.

Selain itu, hal tersebut juga penting guna mengetahui kegiatan mereka serta mengantisipasi tindakan kriminal yang ditimbulkan dari para pengungsi, seperti sebelumnya ditemukan barang-barang senjata tajam yang dimiliki oleh para pengungsi. Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto meminta kepada lembaga internasional untuk membantu pengamanan yang lebih ketat dari sebelumnya dan membantu memberikan data-data dari para pengungsi saat ini.

“Jika kondisi pengungsi itu sudah lebih baik, kita akan mengarahkan kemana tujuan mereka,” kata Wahyudi Adisiswanto. Ia juga berharap ada kerja sama antara pengungsi dengan pemerintah karena semakin lama ada isue kurang bagus sehingga ada antisipasi terhadap pengungsi tersebut. Bahkan prasangka buruk juga timbul dari masyarakat ditakutkan akan menjadi konflik dengan masyarakat.

Menanggapi ikhwal tersebut, WNA delegasi IOM Uni Eropa, Michelle Cicic mengatakan sangat menghargai saran tersebut dan akan mempertimbangkan poin-poin itu untuk keamanan pengungsi dan masyarakat setempat. Disamping itu, akan bekerja sama dengan Dinsos serta melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu kebersihan camp pengungsi, dan juga akan memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar pengungsi.


“Sehingga mencegah konflik dan kecemburuan sosial diantara masyarakat dan pengungsi yang mana beredar isu bahwa kepedulian bantuan yang diberikan lebih kepada pengungsi,” kata Michelle Cicic.

Bocah Yang Berbakti, Antar Ayah Berobat Dari Pidie Jaya Ke Aceh Utara Menggunakan Becak Motor

 

Bocah Yang Berbakti, Antar Ayah Berobat Dari Pidie Jaya Ke Aceh Utara Menggunakan Becak Motor
Bocah Yang Berbakti, Antar Ayah Berobat Menggunakan  Becak Motor ( foto facebook/azmi murtala)
PIDIE JAYA – Sebutan anak berbakti memang sudah layak disematkan kepada Rahmat Aulia, bocah yang masih berusia 11 tahun asal Pidie Jaya tersebut telah setia mengantar ayahnya untuk berobat ke luar kabupaten Pidie Jaya setiap 10 hari sekali. Adapun hal ini Rahmat lakukan sendiri karena mereka tidak memiliki biaya bila harus menyewa kendaraan lain untuk mengantarkan ayahnya berobat ke Rumah Sakit Cut Meutia di Aceh Utara.

Jadi untuk mengantarkan sang ayah, Rahmat pun menggunakan becak motor milik ayahnya yang telah dimodifikasi sehingga sang ayah dapat dibawa dengan posisi berbaring. Jarak yang harus ditempuh oleh Rahmat untuk mengantarkan ayahnya sejauh sekitar 115 km dari daerah asalnya di kabupaten Pidie Jaya menuju ke kabupaten Aceh Utara. Umumnya sekali perjalanan menuju RS Cut Meutia, Rahmat memerlukankan waktu sekira 8 jam untuk bisa sampai ke tujuan. Sang ayah dari bocah tangguh tersebut harus berobat ke RS Cut Meutia setiap 10 hari sekali untuk menyedot cairan yang ada di tubuhnya.

Kisah Rahmat sendiri menjadi ramai dibincangkan publik setelah video dari Rahmat yang tengah beristirahat di pinggir jalan tersebut viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak Rahmat yang kelelahan karena harus mengendarai becak motor dengan jarak yang sangat jauh.

Menurut keterangannya didapatkan, untuk membayar biaya pengobatan ayahnya, Rahmat menggunakan uang tabungannya yang didapatkan dari hasil tarik pukat untuk membiayai pengobatan ayahnya.

Anggota DPRA, Irawan Abdullah Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023 Karena Memberatkan Jama'ah

Anggota DPRA, Irawan Abdullah Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023 Karena Memberatkan Jama'ah
Tgk Irawan Abdullah, Anggota DPR Aceh
BANDA ACEH - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan,  biaya perjalanan untuk menunaikan haji di tahun 2023 naik jadi Rp 69 juta, padahal di tahun 2022 biaya haji hanya sebesar Rp 39,8 juta. Karena itu,  kenaikan biaya perjalanan haji 2023 sekira Rp 30 juta per orang.

Menanggapi usulan tersebut, Anggota DPR Aceh, H Irawan Abdullah, SAg menilai, usulan tersebut terlalu membebankan calon jamaah haji. beliau pun menolak usulan tersebut dan meminta kepada pemerintah untuk merasionalkannya kembali.

“Kita menolak  kenaikan biaya haji tersebut, karena sangat memberatkan para jamaah,” kata Tgk H Irawan Abdullah, SAg, Senin (23/1/2023)

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Aceh tersebut memaparkan kebanyakan para calon jamaah telah menyetor dana awal sebesar Rp 25 juta.Untuk melunasinya akan dilakukan setelah adanya pengumuman resmi dari pemerintah terkait biaya haji. Bila dibanding tahun yang lalu, jamaah hanya perlu menyetor sekitar Rp10 juta untuk pelunasan biaya haji tersebut.

"Bila biaya haji Rp 69 juta kemudian dikurangi setoran awal Rp 25 juta, berarti sisa untuk melunasinya mencapai Rp 44 juta per jamaah. Ini sangat membebankan para jamaah, karena bila dibandingkan tahun sebelumnya biaya pelunasannya hanya Rp 10 juta," ungkap Tgk Irawan. Anggota DPR Aceh tersebut mengatakan seharusnya pemerintah dapat mensosialisakan terlebih dulu alasan  kenaikan biaya haji di tahun 2023 yang hampir dua kali lipat itu. Dan jika memang harus menaikankan biaya haji, maka pemerintah bisa mencari solusinya yang lebih bijak dan tepat, termasuk menyampaikan kepada masyarakat secara transparan bagaimana dana haji ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), berapa nilai investasi yang dikelola dan subsidi yang diberikan oleh BPKH terhadap dana jamaah haji Indonesia selama ini.

Menurut beliau, pemerintah harus melihat dan memperhatikan kemampuan jamaah untuk melunaskan biaya haji dimana rentang waktu antara pengumuman biaya haji dan waktu untuk melunasi terlalu sempit yang hanya berkisar satu hingga dua bulan.

"Oleh karena itu kami meminta usulan  kenaikan biaya haji tersebut dapat ditinjau ulang dan meminta pemerintah untuk dapat mencari solusi yang lebih bijak, mengingat para jamaah yang telah menyetorkan biaya awal itu juga berasal dari semua golongan termasuk juga golongan menengah ke bawah,” pungkasnya.


Senin, 23 Januari 2023

T U P È ngön P R O K

T U P È  ngön P R O K
tupè || Foto: facebook.com/buchary budiman
 ACHEHNETWORK.COM - Tupè  nakeuh meunatang mamalia ubeut Scandentia udéb mupasang-pasang euncông kayèë galak pajôh meunatang ubeut-ubeut lam kulét bak kayèë umpama ulat,  lom boh-boh kayèë ngön  kurék boh u nyang na lam gampông-gampông. Bulèë jih keulabèë meuneung kunèng, na nyang itam, meugaréh-garéh, putéh lhôn ngön bulèë ikujih panyang keumang meugumpreuë galak ta kalön rupa.

Boh u tupè kurék nyan rhôt u tanoh ladém geukheun nanjih  boh pông atawa keutupông tapi nacit ureuëng kheun nanjih boh lupiëng. Sibeutôijih boh lupiëng nyan nakeuh putik boh u nyang  rhôt u tanoh sabab layèë atawa ngön sabab tikôh pajôh. 
Keu hai boh lupiëng nyan ureuëng jameun na geusémpeuna lam hadih maja lagèë di miyub nyoë : 

" Boh jôk di lingka keu'iëng, 
   Boh lupiëng di lingka rumoh ;
   Meungtan pèng dalam keu'iëng,
   H'an mèë ji ngiëng lé peurumoh ".

Hadih maja nyan nakeuh narit pansië keu sidroë ureuëng lakoë bèk beu'ö mita napeukah keu aneuk peurumoh ngat sijahtra ngön mubahgiya lam rumoh tangga.

Tupè nyan caröng that peugöt eumpung keu teumpat tôh ngön keubah watèë cèh aneukjih. Eumpung jih nyan ji peugèt nibak bulèë riman peuleupeuëk ngön iniëm u, bulèë jôk , bulèë bak beureudén lom ji tamah ngön tapéh u hingga na cit kadang-kadang jitamah lom ngön gapeuëh keu meusaneut ngön seuniya keu teumpat éh droë ngön aneukjih.

Prok nakeuh jeunèh leubèh ubeut nibak tupè  Sciuridae udéb euncông kayèë cit lam rimba potallâh atawa uteuën tasak-tasék galak pajôh boh kayèë ngön keumeukab lagèë peurangui tikôh umpama ranténg kayèë, uröt ngön la'én-la'én lom.

Tupè tanoh nakeuh jeunèh tupè  rayek itam bulèë ruëng ngön putéh bulèë pruët . Nacit bulèë pruët jih mirah meujampu putéh ngön itam, udéb euncông kayèë lam gunong  galak meu'èn ngön mita eumpeuën ateuëh tanoh. Tupè nyan ladém geukheun nanjih " Tupè Malém Diwa " . 

Keu hai tupè rayek nyan na geucalitra lam " Hikayat Malém Diwa " lagèë amanah Putroë Bunsu sa'at jikeumeung teureubang riwang u gampông du di nanggroë antara. Wallahu 'aklam

Tapi na simacam treuk tupè tanoh nyan ubeut  bulèë ruëngjih meugaréh- garéh itam.
Eumpeuën jih nakeuh sigala macam boh kayèë lom binatang ubeut-ubeut lam kulét bak kayèë brôk, glang tanoh lom meunatang ubeut-ubeut lam brôh ôn kayèë rhôt ateuëh tanoh.

Tupè putéh nakeuh jeunèh meuseuké that na ta teumeung lam gampông. Tupè nyan udéb kleuët that lam gunong potallâh.
Musôh utama tupè nakeuh mië   kleuëng atawa keuleubôk ngön siwah.
Lam antara tupè-tupè nyan  bandum ka lheuëh ta seuleu'ah bacut keutrangan tapi na cit beunda la'én geukheun nan jih " Tupè ". Nyakni saboh puntuëng kayèë khusuih geutarah sibangön nyan keu neuduëk ngön keu meutheun kayèë balok geunulong bubông rumoh acèh.  Geukheun nanjih   tupè sabab bangön jih meukudön bungkôk lagèë ruëng tupè teungöh duëk pajôh eumpeuën.
Nyoëkeuh jeunèh tupè h'ana jak saho maléngkan baét duëk iëm droë bak saboh teumpat ngön h'ana pajôh peunajôh sapeuë pih.




Seunurat

Tgk. Buchary Budiman
di Acèh Barôh (Aceh Utara)

Jumat, 20 Januari 2023

Seujarah Asai Usôi Ureuëng Acèh Di Kampung Acheh, Nanggroë Keudah, Malaysia

Seujarah Asai Usôi Ureuëng Acèh Di Kampung Acheh, Nanggroë Keudah, Malaysia
ureuëng Acèh geumeugamba di keuë meunasah Irsyadiah, Gp Acheh bak thôn 1952 M.|| Foto: tambeh.wordpress.com
ACHEHNETWORK.COM - Gampông Achèh di da’irah Yan ka geuduëk lé ureuëng Acèh nyang neuteuka keunan meupadub-padub abad nyang ka leupah. Sampé uroë nyoë, gohlom na ceunatat nyang jeuët tayakin thôn pajan phôn trôh ureuëng Acèh u da’irah Yan. Teutapi, saboh fakta sijarah nyang peunténg geupeunyata bahawa trôh ureuëng ureuëng Acèh u Yan na meukayét deungön prang Olanda keu keusôltanan Acèh.

Na saboh riwayat geupeugah bahawa ureuëng Acèh paléng ramè geujak u Yan nibak thôn  1900-1915. Punca phôn sabab-musabab nakeuh meusabab Acèh geumeuprang ngön Olanda. Bak masa prang nyan, cukôp ramè ulama nyang na di Acèh geuduëk keu ulèë peurlawanan Rakyat geuprang Olanda. Meusabab nyan, ulama meuseureuta peungikôtgeuh jeuët keu sasaran Olanda.

Na geupeugah cit bahawa ureuëng Acèh nyang awai phôn neuteuka u Yan teubagi lam lhèë boh tumpok, yakni:

1. Peureuté ulama nyang peureunoë éleumèë agama ngön ureuëng beuët nyang tuntôt éleumèë

2. Rakyat nyang pluëng nibak hadeuëb that prang, lheuëh nyan geupuga blang ngön lampôh bak geumeugoë.

3. Peureuté ureuëng meukat

Di antara bôkeuti nyang jeuët keu deunukông neuteuka ureuëng Acèh u Yan bak akhé abad keu 20 masihi nakeuh jirat ulama Acèh ngön na meupadub-padub boh batèë bak saboh lampôh jirat jameun ureuëng Acèh bak gampông Achèh di Yan. Bak salah saboh batèë jirat di sinan meutuléh nan  Syeikh Omar nyang neuwafeuët bak thôn 1329 H (1909 M). Na cit meupadub-padub boh batèë jirat laèn nyang mantöng jeuët tabaca, yakni na meutuléh Haji Abas bin Qasim ngön Hajah Mayah binti Haji Abu Bakar nyang meuninggai bak thôn 1919 M.

Seujarah Asai Usôi Ureuëng Acèh Di Kampung Acheh, Nanggroë Keudah, Malaysia
Papeuën nan bak ceuë gampông Kampung Acheh nyang geupuga lé Muhammad Arsyad || Foto: Utusan.my
Keulompok ureuëng Acèh nyang jak u Yan geupimpén lé sidroë ulama nyang nan gobnyan Teungku Muhammad Arshad (Teungku di Balè) geuikôt lé keuluwarga meuseurta ureuëng nyang ikôt gobnyan. Na aneuk murid gobnyan dari Acèh lagèë Teungku Haji Muhammad Kruëng Kalé ngön Teungku Hasballah Indrapuri.

Seulaén nibak nyan, ulama Acèh nyang jak u gampông Achèh, Yan yakni Syeikh Omar bin Auf atawa nyang leubèh geuturi ngön nan Teungku Chik Lam U, Teungku Haji Musa atawa Teungku Lam Suro ngön Teungku Chik Lam Bhuk.

Ureuëng nyan dudoë geupuga Kampung Acheh lom lheuëh nyan geupeudöng saboh teumpat bak meureunoë agama Éseulam di sinan nyang geubôh nan Madrasah al-Irsyadiyah al-Diniyah bak thôn 1902 masihi. Lheuëh nyan, makén ramè ureuëng Acèh nyang neuteuka u Yan, teumasôk muridneuh nyang nan gobnyan Teungku Bidau al-Hafidz.

meunasah Al-irsyadi di Kampung Acheh || nè photo Utusan.my
meunasah Al-irsyadi di Kampung Acheh||Foto: Utusan.my
Teuma Syeikh Omar bin Auf nyang gobnyan cit sidroë ulama nyang ka neuduëk di sinan geutinggai meupadup droë aneukgeuh. Ureuëng nyan nakeuh Ahmad Hasballah (Abu Indra Puri), Mohd Dahan (Abu di Yan), Abu Lam U ngön Abdul Hamid Teungku Aneuk Batèë. Jinoë, aneuk cucoë ureuëng nyan keuh nyang hiroë satöh seureuta geujaga reusam Acèh di Kampung Acheh, Yan, Keudah, Malaysia.

Trôh neuteuka Teungku Arshad ngön ulama laén u Yan geuikôt cit lé cèëdarageuh ngön ureuëng ikôt ngön murid-murid ureuëng nyan di Acèh. Ureuëng nyan geuikôt para ulama sabab geuneuk tuntôt éleumèë agama sabab di Acèh teungöh kacho kareuna prang ngön Olanda. Ureuëng nyan geumeureunoë beuët bak meunasah nyang geupeugöt lé Teungku Arshad. Seubagoë teumpat geuduëk beugi ureuëng meureunoë, geupeugöt lom meupadub-padub boh balè nyang toë ngön meunasah. Geupeugah ka rab na 30 boh balè nyang geupeudöng.

Pusat Hiroë Gampông Acèh, Kampung Acheh, Yan, Keudah
Pusat Hiroë Gampông Acèh, Kampung Acheh, Yan, Keudah||Foto: lamurionline.com
Peureuté ureuëng hijeurah nyang geupimpén lé kawôm ulama nyan geumeung useuha meugoë deungön geungui cara "breuëh sigupai". Meumakna, nyang ladôm wasé panèn geukeubah untôk geubloë sinjata nyang lheuëh nyan geukirém u Acèh. Geupeubuët buët lagèë nyan cukôp tréb, hingga trôh Teungku Abdul Jalil, sidroë ulama di Lamno, u Yan. Gobnyan geupiyôh u Yan lam perjalanangeuh geuneuk jak u India untôk geujak mita éleumèë. Teungku Abdul Jalil geuduëk di Yan leubèh kureuëng na meu sithôn. Gobnyan lheuëh nyan geubri nasihat keu ureuëng Acèh di Yan ngat bèk geukirém lé pèng atawa sinjata u Acèh. Meuneurôt gobnyan, h'ana guna peusapat pèng ngön geubloë beudé bak awak Inggréh di Pulo Pinang, sabab Inggréh pih h'ana jiôh bida ngön Olanda, bansa peunjajah. Môngkén pih sinjata nyang tabloë sinjata nyang h'ana göt jipeubloë. Teungku Abdul Jalil geuyuë ngui pèng nyang ka meupeusapat nyan untôk geupeugöt meunasah seubagoë teumpat aneuk-aneuk Acèh jimeureunoë éleumèë agama ukeuë.

Nasihat Teungku Abdul Jalil geuteurimöng ngön seunang até lé ureuëng Acèh di Yan. Seujak nyan, ureuëng Acèh geupeusapat pèng ngön meuhasé geupeudöng sikula agama. Sikula agama nyang geupeugöt nyan jeuët keu cabeuëng phôn geupeudöng Maktab Mahmud di Yan, Keudah.

Peureuté ulama nyan geupeureunoë ureuëng gampông inan sampé neuwafeuët. Syeikh Omar bin Auf geuseumiyub lam lampôh jirat éseulam nyang na di likôtdi Maktab Mahmud Yan, Syeikh Teungku Arshad geuseumiyub lam kawasan bukét, Kampung Acheh, Merbok, ( lam riwayat laén geupeugah gobnyan meuninggai di Ië Leubèë, Pidië, Acèh.



*Sumber 
SEJARAH DAN POLA MIGRASI MASYARAKAT ACEH KE YAN KEDAH

seunurat  Bustami Abubakar

Rabu, 18 Januari 2023

Tiwah Atawa Siwah

Tiwah Atawa Siwah
Cicém Siwah/tiwah || Foto: facebook/buchary budiman
ACHEHNETWORK.COM - Siwah atawa Tiwah nakeuh cicém Butioninae kayém pö meulayang-layang di andara sara jilhôh ( zoom) pat na eumpeuënjih  ( mangsa) teungöh meulata atawa meujak- meujak hinoë di bumoë. Cicém siwah nyan na mubagoë macam jeunèh wareuna bulèëjih, burék-katék, putéh meuneung mirah, klabèë ngön sibagoë nyan lom bulèë iku jih panyang meuteupui plang-pleut wareuna.
    
Cicém nyan  buëh that jisrubeuët bandum cicém ubeut la'én keu eumpeuënjih. Babah ji meukuw'èt parôh lom gukèë gakijih tajam ngön tincu that jiklok ngön teubuët eumpeuën sara jisama ngön bagah leupahna. Bahpi meunurôt haba bak jameun Nabi Sulaiman siwah nyan  ka teupiléh sibagoë raja cicém hingga meulakab nanjih " Rajawali ".
   
Bah that meunan si rajawali nyan h'ana jithèë droëjih sibagoë raja harôih jaga keuamanan ngön keuseulamatan ubéna cicém la'én  sibagoë rakyatjih. Bandum cicém la'én jisama ngön jipajôh keu eumpeuënjih, trôk 'an bak aneuk manok ji peulahra lé manusiya, peuë lom tikôh, eungkôt, uleuë ngön lom sigala macam bangké ji pajôhcit. Bandum cicém la'én teumakôt that keu siwah nyan, bahpi kleuëng atawa keuleubôk sikalipôn tundôk keu rajawali nyan.
     
Manusiya sibagoë meukheuluk Allâh nyang caröng akai ngön bôh piké, jimita ilah daya jidrob rajawali nyan. Jipeugöt rangkab atawa tarön jibôh eumpeuën keu boh lum-lum hingga siwah nyan bak meu-asé jidrob. Meunan jiteumeung laju jikurông hingga seu'iët keu soë jaga tulô ngön miriëk bèk jipajôh padé lam blang  mulai rhoh hingga padé nyan masak jeuët takoh. Siwah ka seu'iët nyan jiikat bak sikrèk tihang jiglöng sinan samat teungöh umöng. Bandum miriëk ngön tulô gadöh beuhe keumeung jak pajôh padé bahpi h'ana manusiya nyang riyeuë atawa tarék neurin geureughak di rangkang,
     
Dak 'an ( konon) haba peuneugah cicém siwah nyan bagah that teureubang hingga trôk 190 km/ jeuëm lam beunileuëng ( speed limit) bagah ngön cicém la'én. Wallahu 'aklam.
Siwah atawa Tiwah nakeuh cicém Butioninae kayém pö meulayang-layang di andara sara jilhôh ( zoom) pat na eumpeuënjih  ( mangsa) teungöh meulata atawa meujak- meujak hinoë di bumoë.      Cicém siwah nyan na mubagoë macam jeunèh wareuna bulèëjih, burék-katék, putéh meuneung mirah, klabèë ngön sibagoë nyan lom bulèë iku jih panyang meuteupui plang-pleut wareuna.     Cicém nyan  buëh that jisrubeuët bandum cicém ubeut la'én keu eumpeuënjih.
Cicém Siwah/tiwah || Foto: facebook/buchary budiman
Bahpi meunan, Nèktu geutanyoë ureuëng Acèh na geucok narit sémpeuna nibak cicém siwah nyan antara la'én nakeuh :

        Jiteureubang pantaih tiwah
        Jipluëng bagah na ban piti.

Meukeusud jih sibagoë bandéngan  : cicém bagah teureubang nakeuh siwah, cicém bagah pluëng nakeuh piti.

        Meunyo h'ana siwah lam blang
        Daruët canggang jeuët keu raja.

Meukeuseud : 
Meung h'analé ureuëng caröng,
Si plok nggöng bôh keu raja
Hingga nanggroë jeuët keu sunggong
Teujak teudöng dum rakyat bha.

          Pakön ka tak di kah siwah
          Galak-galak ku tak sigö.

Meukeusud :  bahpi nyan narit ruhé mumakna sibagoë tanbéh keu èhwai pubuët-buët h'ana piké rugoë ngön laba.


Seunurat :

Tgk Buchary Budiman
di Acèh Barôh (Aceh Utara)

Selasa, 17 Januari 2023

Ceurapè Jeunèh Meunatang Herpestes


Ceurapè
Ceurapè || Foto: facebook/buchary budiman
ACHEHNETWORK.COM  - Ceurapè nakeuh jeunèh meunatang  Herpestes udéb kleuët keudroë lam alam bibeuëh, lam  uteuën bluka. Badanjih bulat  sireuta ikujih panyang ngön paneuk gaki. Meunatang nyan ladém udéb meukawan atawa mupasang-pasang , lom seutiya that keu pasanganjih, kayém peugèt eumpung lam reuhung tanoh, lam lungkiëk  teunamön kayèë atawa lam teunamön batèë keu teumpat peulahra aneukjih. Sitiëb sa'at jiteubiët lam eumpung teutap ji tôh 'iëk bak babah eumpung keu meulahra aneukjih nibak meunatang buëh la'én ( predator) . Meunan meunatang buëh la'én toë keunan laju jipluëng peusiblah droë ho la'én sabab nyan meureukaih bahya. Aneuk ceurapè na saboh,duwa atawa lhèë boh lom jareuëng takalön leubèh nibak nyan.

Eumpeuën ceurapè nyan nakeuh mubagoë macam  umpama glang tanoh, cangguëk, eungkôt  , uleuë, lom aneuk-aneuk meunatang la'én umpama aneuk manok, aneuk iték atawa aneuk-aneuk cicém la'én nyang na lam uteuën bluka atawa paya. Ceurapè nyan nakeuh  musôh mupusaka beugi uleuë. Asai meurumpök uleuë ubeut atawa rayek bandum jipoh maté. Uleuë nyan h'ana daya lawan ceurapè bahpi uleuë seudông sakalipôn mandum talô lawan ngön da ceurapè nyan. 

Sitiëb meurumpök da ceurapè ngön uleuë laju jeuët prang meugeugasui akhé jih uleuë nyan maté jihuë bangké puwoë keu eumpeuën aneuk jih lam eumpung. Meunyo di Banua Afrika lam gurôn Kalahari na udéb meunatang Honey Badger, meunatang sijeunèh cagèë ubeut bagah ngön caca leupahna bak jipoh uleuë. Cagèë nyan eumpeuën utama jih cit uleuë, ië unoë ( madu) , tikôh atawa meunatang-meunatang la'én udéb lam reuhung tanoh atawa guha kareuëng lam padang gurôn nyan.

Meujan-jan na ta deungö narit ureuëng gampông geukheun : 

         " ka duëk beujiôh lom keudéh bak ceurapè weuëk pèng". 

H'an töm na lom sijarah ceurapè nyan ji ngui deureuham jak mubloë u keudè. Narit nyan nakeuh mumakna pansië keu sidroë-droë ureuëng duëk atawa tinggai lam glé tapi h'ana sapeuë na hareukat. Pansië nyan nakeuh narit keu ureuëng beu'ö pubuët-buët.


Tacah uteuën beungèh ceurapè

Tacah seukèë beungèh meuruwa

Tacukô ôk beungèh gutèë

Tapoh sitèë deungön tuba


Deungön tok tapoh tikôh

Tadrob lapôh deungön jrat

Peugöt pageuë keu jroh lampôh

Bak suët reu'ôh meuhareukat


Tubôh sihat wasé tapajôh

Tinggai lampôh nyan keu boinah.

Wallahu 'aklam BB.


Seunurat:

Tgk Buchary Budiman

di Acèh Barôh (Aceh Utara)

Hiroë Reusam Éndatu, Ureuëng Gampông Ië Lhôb Geupeugöt Khanduri Bungong Kayèë.

Hiroë Reusam Éndatu, Ureuëng Gampông Ië Lhôb Geupeugöt Khanduri Bungong Kayèë.
Gamba: ureuëng meugoë geupeugöt acara khanduri bungong kayèë di Abdya || Foto: Acehtrend
Achehnetwork - Ureuëng gampông Ië Lhôb, Keucamatan Tangan-tangan, Kabupatèn Acèh Barat Daya (Abdya) geupeugöt acara Khanduri Bungong Kayèë, Bak Uroë Lasa (17/1/2023).

Geuchik gampông Ië Lhôb, M Ali, geupeugah, Khanduri Bungong Kayèë nyan nakeuh tradisi nyang geupeuwaréh lé éndatu nyang ka geupeubuët seucara turôn-teumeurôn deungön cara nyang meu’islami.

Khanduri nyan geupeugöt lam sithôn sigö nyang ka jeuët keu tradisi ureuëng sinan. Jadi, tiëp jitamöng buleuën Jumadi Akhé lam thôn Hijriyah ureuëng sinoë geupeugöt acara khanduri Bungong Kayèë, buët nyan geupimpén lé peutuha Seuneubôk." kheun Geuchik M. Ali.

Meuneurôt geuchik M. Ali, khanduri nyan nyang geupeugöt lé ureuëng nakeuh saboh beuntuk rasa syukô keu Poteu Allah hingga wasé panèn beu Beurkah.
Seulaén nyan, khanduri nyoe that göt untôk geupeubuët, seulaén nibak teujaga reusam khanduri nyan pih jeuët keu peusambat silaturrahim sabé-sabé ureuëng meugoë.

Lheuëh acara ngön geumeudu'a, panitia khanduri geujôk seudeukah keu aneuk-aneuk miët nyang jak keunan, lheuëh nyan ureuëng geupajôh khanduri ramè-ramè bak teumpat nyan.[]

Sabtu, 14 Januari 2023

Jirat Panyang Teungku Bén Panyang Pha Di Pirak Timu Ngön Lagènda Asai Usôi Aluë Bungkôh

Jirat Teungku Bén Panyang Pha || Nè gamba suaradarussalam.id
Jirat Teungku Bén Panyang Pha. (Foto: suaradarussalam.id)
ACHEHNETWORK.COM – Meunyö tanyoë tajak u gampông Leupè keucamatan Pirak Timu (jameun nakeuh wilayah Matangkuli), di likôt seumeujid gampông nyan pasti geutanyoë rumpok saboh jirat nyang panyang seukeunira trôh 12 mètè.

Sabab lôn lahé di geuniréng seumeujid nyan, yôh watèë ubeut-ubeut bak watèë lôn woë keunan lôn kayém piyôh bak jirat nyan dan lôn deungö kisah keuramat poë jirat nyan. Ureuëng tuha-tuha inan geukheun keu poë jirat nyan nakeuh "Teungku Bén Panyang Pha". Jameun,geupeugah lé ureuëng tuha inan na sujoë (tungkat) beusoë nyang makén trép makén lham. 

Lôn tingat yôh watèë ubeut-ubeut, lôn na tom kalön euncit sujoë (tungkat) nyan nyang mantöng leumah. Tapi lawét nyoë hana leumah lé sujoë nyan. Sang ka lham madum lam tanoh.

Sampé uroë nyoë kisah-kisah di luwa peuniké nyang môngkén susah bak tapiké ngön mantöng tadeungö hay-hay nyang teujadi bak ureuëng seulingka nyan sampoë uroë nyoë mantöng geuyakin ngön geupatéh keuramat Teungku Bén Panyang Pha nyan nyang hana meujan thôn padup gobnyan geumeuhudéb. Nyang pasti sijak Nèk Tu ngön chik-chik lôn udéb, lagènda Teungku Bén Panyang Pha ka geucalitra turôn-teumeurôn ngön haba keu haba. Tapi hana meujan thôn padup gobnyan udéb ngön di pat gobnyan meunè.

Uroë nyoë tanyoë meu jeuët takalön jirat gobnyan nyang that panyang ngön tadeungö kisah calitra gobnyan. Panyang that jirat Teungku Bén Panyang Pha di Pirak Timu nyan tingat lôn keu jirat Tuwan Tapa di Acèh Tunong (Seulatan) nyang panyang ka rab saban jirat nyan duwa boh. Sidroë ureuëng nyang lheuëh nyan nangeuh geupeuabadi jeuët keu nan banda Tapak Tuan di Acèh Tunong (Seulatan).

Teuma nyang meunarék nakeuh keunayét antara Teungku Bén Panyang Pha deungön asai usôi nan Aluë Bungkôh nyang jeuët keu nang Keucamatan Pirak Timu di Acèh Barôh (Utara). Sikada ceunatat, bahawa Cut Meutiya nyang jeuët keu pahlawan Nasyonal jiratneuh nyan na cit lam wilayah glé Pirak Timu.

Jadi... Nan Aluë Bungkôh nyang jeuët keu nang Keucamatan Pirak Timu meuneurôt lagènda kisah teukayét deungön Teungku Bén Panyang Pha nyoë. Paneuk haba, bak saboh jan rhet keuh "bungkôh ranup", ranup Teungku Bén Panyang Pha lam Aluë hingga bak saboh uroë Aluë nyan pih geukheun ngön nan  "Aluë Bungkôh".

Lam calitra pi na geupeugah bahwa Teungku Bén Panyang Pha na tom geumeulhö ngön aduëngeuh nyang nan "Tôk Bunda" hingga bak teumpat geumeulhö nyan jeuët keu paya hingga sampé uroë nyoë geuturi deungön "Blang Paya Lama" bak gampông Teupin U nyang toë deungön teumpat nang Keucamatan Pirak Timu. Tapi h'ana geutupuë nyang pasti puë sabab-musabab pakön ban duwa adoë-aduën nyan sampé geumeulhö. 

Seulaén kisah Teungku Bén Panyang Pha, di Aluë Bungkôh nyan pih na kisah aduën gobnyan nyang that jithèë, yakni Tôk Bunda. Lôn kheun lagèndaris sabab chik lôn jameun sampé geupeureunoë nazam-nazam paneuk bhaih sidroë ureuëng Tôk Bunda keu mak lôn. Nazam-nazam nyan sampé uroë nyoë geuhafai lé mak lôn lheuëh nyan lom lôn catèt lôn peujeuët keu bahan seunurat nyoë.

Teuma nazam meukeunayét Tôk Bunda geukheun lé mak lôn,bunyoëjih lagèë nyoë: 

"Tok Bunda meu tudông kulét

H'an sapuë sakét ujeuën keunöng sa,

Jak u blang h'ana puë dalèh

Si gunca bijèh laén peunula,

Keubeuë lam weuë h'ana puë tanyöng
100 inöng laén nyang dara".

Nibak nazam nyang geupeuwaréh turôn teumeurôn nyoë an keubeutôlan mak lôn mantöng tingatgeuh, bak sang seucara h'ana lansông kageupeujeulah sidroë ureuëng nyang hayeuë nibak Tôk Bunda nyan. 

Môngkén Tôk Bunda nyan nakeuh ureuëng nyang that sakti ngön kaya bak masa nyan. Atawa môngkén sidroë raja lam wilayahneuh nyan. Lam calitra geupeugah bahwa gobnyan geupeugöt rumoh meububông nibak kulét keubeuë. Gobnyan na keubeuë nyang that jai, meunan cit padé.

Lam calitra laén pih na geupeugah bahwa Tôk Bunda na aneuk inönggeuh saboh khong nyang jicok lé buya bak kruëng Aluë Thô. Jadi, aneuk inöng nyan bak saboh uroë jimeu'èn ngön Tukok U sira jikheun narit "Buya Tukok Buya Tukok". Tukok U nyan pih meuubah jeuët keu buya. 

Alèh ny'ö alèh kön tapi sampé uroë nyoë ureuëng tuha-tuha inan geuteugah tanyoë böh Tukok U ngön böh Boh Kruët lam kruëng, pantang that.

Jadi buya nyan pih jiba aneuk Tôk Bunda lam kruëng Aluë Thô. Sabab beungèhgeuh that keu buya nyan keuseuneulheuëh Tôk Bunda geusipreuëk padégeuh lam kruëng sampé kruëng nyan thô. 

Meusabab nyan keuh sampé uroë nyoë teumpat nyan geuturi ngön nan "Aluë Thô" nyang awai phôn meunè nibak kruëng. Tapi bak saboh uroë sabab ië raya nyang makén parah bak teumpat nyan, Aluë Thô pih ka h'ana lé lagèë nan. Sabab ië raya ka jipeupunoh ië lam aluë nyan. 

Alkisah meuneurôt ureuëng tuha-tuha dilèë, jameun bak watèë ureuëng nyan geutren lam kruëng nyan sampé mantöng geutunyum lagèë na padé bak gakineuh lam kruëng aluë thô nyan. 

Na saboh teuk kisah haba keu haba bahwa sampé jinoë pantang that böh tukok u ngön böh boh kruët lam kruëng nyan.
Puë keuh na nyang keuneuk ci ? 

 


Seunurat asai phôn lam bahsa Indônèsiya,
Asai Calitra :

Dr. Teuku Zulkhairi

Lahé di Pirak Timu (Awai wilayah Matangkuli)
Rayekneuh di Pantön Labu, Jambô Ayé ngön Matangkuli.
Neuduëk  jinoë di Banda Acèh.

H'uëng Jeunèh Meunatang Keumurék

H'uëng
Meunatang H'uëng || Foto: Fb Buchary Budiman
ACHEHNETWORK.COM - H`uëng nakeuh jeunèh meunatang  kurék atawa pajôh kayèë thô ka tréb maté bak atawa kayèë rangkayan rumoh umpama : bara, gaseuë, geunulông, tamèh deuri, papeuën bintéh rumoh hingga papeuën peuneupi rambèë bubông rumoh. Papeuën nyan jipajôh keu eumpeuën jih lom keu teumpat tôh boh ngön peucèh aneuk jih. Nacit jeunèh bak kayèë nyang keubit galak that binatang nyan pajôh umpama bak beuëng-beuëng atawa bak siabeuëng-abeuëng. Bahpi bak kayèë beuëng-beuëng nyan tangui keu rumoh ngön ta bôh bak rumoh dapu, teutap ji mita ngön jikab keu eumpeuën atawa keu eumpungjih. Ngön na cit kayèë leup`uëb la'én galak cit jih pajôh umpama bak kayèë tampu atawa bak reudeuëb thô.
       
H`uëng nyan mubadan paneuk gundr`ob wareuna itam sukla ngön na wareuna kunèng bak takuë atawa kudôk jih. H`uëng nyan  nakeuh jeunèh meunatang meuseungat racôn bisa tapi h'an sadum bisa jih ngön geumeuto atawa geumeuto tanoh h'an sampoë maté sidroë manusiya. Meunatang nyan udéb mupasang-pasang lam reuhung kayèë keuneukab jih nyan.

Nibak h`uëng nyan kadang-kadang na geucok narit beunandéng itam kulét sidroë-droë manusiya atawa keu tamsé ibarat  lam udéb geutanyoë manusiya umpama lam narit :

- Bahpi kulét itam ban h`uëng , dumho meutuëng jak beuët du'a.
Narit geukheun keu sidroë ureuëng muda malém ngön gèt su, pasèh neubeuët ngön beuët du'a.


 - Jilhab aneuk h`uëng kudeungö naritjih.
Narit nyan geukheun keu tamsé tutô gasa sidroë-droë manusiya hingga jeuët keu beungèh atawa deugé ureuëng la'én.

- Culok jaroë lam eumpung h`uëng.
Narit nyan geukheun keu ureuëng mita cungkhèk hingga bénasa droë teuma.

- Teungöh meubulèë h`uëng.
Narit nyan geukheun keu sidroë-droë ureuëng lakoë ka mula putéh ôk siôn-ôn keu mula beureuhi  lom atawa " puber " keulayi lagèë bulèë h`uëng meugrak-grak bahpi teungöh jikeumeukab papeuën atawa kayèë.

- Pat h`uëng glak keu kayèë, 
  panè asèë glak keu bangké.
Narit nyan geukheun  citnyan eumpeuën jih h'an mongkén meunatang nyan  glakjih.


Seunurat : 

Tgk Buchary Budiman
di Acèh Barôh ( Aceh Utara )

Meubagoe Jeunèh Buya

Jeunèh Buya
Foto: Dok.iNews
ACHEHNETWORK.COM - Buya nakeuh jeunèh meunatang reptilia buëh that lom meudarah leupië Crocidillus porosus, raya badan, kulétjih meusisék teubai ngön kreuëh that, ji meunaph'aih ngön paru-paru, udéb lam ië umpama lam aluë, lam kruëng, lam kuwala ngön lam tasék.

Buya nyan na mubagoë macam wareuna kulétjih ngön nan jih umpama :

     - buya itam, kareuna kulétjih muwareuna itam

     - buya galeuën, kareuna kulétjih muwareuna galeuën.

     - buya putéh, kareuna kulétjih wareuna mupeunutéh.

     - buya siseuëk, kareuna kulétjih ijô siseuëk.

     - buya teumaga, kareuna kulétjih kunèng wareuna teumaga umpama lagèë lam Kruëng Kapuas di Kalimantan.


Bandum manusiya jitupeuë nakeuh buya nyan udébjih lam ië, tapi na geukheun Buya Darat.
Naritnyan nakeuh kiëh / majaz/ kiasan geukheun keu  :

 1. Sidroë ureuëng agam harôk that ceumeucuë  , meureubôt , galak pubuët buët brôk ngön maksiët lam saboh gampông.

2. Sidroë agam bôibana galak peukaru aneuk dara atawa prumoh gob lam gampông.

Nibak buyanyan na geucok narit keu pansië lam udéb manusiya keu sibagoë bandéngan atawa keu tambéh beugi manusiya udéb lam dônya :

Buya h'an sagai glak jih keu bangké.
Narit pansië nyan geukheun keu saboh tamsé udéb manusiya jeuheuët peu'é prangui teutap jih pubuët-buët brôk atawa buët maksiët asai na watèë atawa ruweuëng ( kesempatan) .

Buya kruëng ka teudöng-döng, buya tamöng meuraseuki.
Narit pansië nyan geukheun keu tamsé ureuëng jamèë atawa ureuëng tamöng bagah ngön mudah meurumpök buët bak saboh teumpat 'antreuk ureuëng po teumpat atawa asoë lhôk h'an meurumpök atawa susah meurumpök buët nyan. Sinankeuh timöh nyum ceumuru ngön ngeurén keu ureuëng ban teuka hingga jeuët keu saboh peukara atawa masalah bak saboh masa.
Meunan cit lam udéb sidroë dara ceudah atawa boh lam ôn lam saboh gampông ngön mudah ji seuleungui lé sidroë samlakoë nibak gampông la'én.  Aneuk muda sigampông ngiëng kalön sagai h'ana peuteumuën ngön dara ceudah nyan. Jameun dilèë hai lagèë nyan jeuët keu saboh masalah rayek teuka ngeurén hingga teubiët narit lagèë ban ta eu'öh di ateuëh nyan.

Meunyö ta prati keu bangön rupa  jumoh buya nyan na duwa macam sagai antara la'én nakeuh :

Buya cangguëk.
Buya cangguëk nyan nakeuh jeunèh buya paneuk jumok rab saban bangön jumoh cangguëk

Buya nggeuëk-nggeuëk
nakeuh jeunèh buya  panyang jumoh lagèë jumoh eungkôt nggeuëk-nggeuëk. Wallahu 'aklam




Jeunèh Buya
Buya Itam || Foto: facebook/buchary budiman
Jeuneh Buya
Buya nggeuëk-nggeuëk panyang jumoh || Foto: facebook/buchary budiman

 
Jeunèh Buya
Buya Cangguëk || Foto FB Buchary Budiman

Buya Putéh || Foto: FB Buchary Budiman
Jeunèh Buya
Buya Teumaga|| Foto: FB Buchary Budiman





Seunurat :

Tgk Buchary Budiman
di Acèh Barôh (Aceh Utara)

Meubagoe Jeunèh Iték

Jeunèh Iték
Iték Blati/seurati || Foto: facebook/buchary budiman
ACHEHNETWORK.COM - Iték nakeuh jeunèh meunatang Anatidae geupeularha guna geutuëng wasé boh ngön geupajôh asoëjih atawa jeuët tapubloë keu jampang-jampang putôh blanja napeukah. Iték nyan galak that meu'èn bak teumpat meu-ië, rhub, meuleuhob , kulam, kruëng, beurawang la'ôt atawa paya.  Bahpih iték nyan udéb di darat tapi galak that keu ië sabab iték nyan nakeuh  jeunèh meuatang aquatic. Eumpeuënjih mubagoë macam jirab ramè-ramè umpama deudak padé atawa lhök , cangguëk, aneuk abiëk-abiëk  , glang, sipôt, eungkôt, aneuk meunatang ubeut-ubeut lam ië leuhob ngön sibagoë nyan.

Iték nyan na mubagoë macam  wareuna bulèëjih, ubeut ngön rayek jih antara la'én nakeuh :  

Iték Ië atawa Iték Paya

Jeunèh Iték
Foto: FB Buchary Budiman
Iték ië atawa iték paya nyan nakeuh iték jeunèh ubeut ngön mubagoë curak macam jih. Ladém geupeularha khusuih geutuëng wasé boh atawa geupajôh asoëjih. Boh iték nyan that meuguna lam udéb manusiya, jingui keu teumön bu, keu jeunampu ramuan ië peundang ubat keusihatan. 
Lom tapeuguna keu jeunampu mubagoë macam ramuan peunajôh umpama peunajôh bôi ngön la'én-la'én sibagoë nyan.

Sileubèh nibak nyan tapumasén atawa tapeujruëk mangat jeuët tréb takeubah lom tapubloë keu napeukah udéb meurumoh tangga. Nyang jeuët keu praseuën geutanyoë nakeuh eungkôt udéb meuthôn-thôn lam la'ôt , jijéb ië la'ôt,  ië jih masén abeudok tapi watèë tataguën suwah ta bôh sira cit lam kuwah. Tapi boh iték nyan bacut geulabô abèë dapu atawa abèë seukeuëm di luwa masén tanggoë u dalam. Bahpi meunan, boh iték masén nyan that meuyum cit lam udéb manusiya nyoë. Jampang-jampang teuka jamèë di jiôh u rumoh h'ana eungkôt sapeuë la'én maka boh iték keuh soë peulagôt bu keu jamèë.

Iték blati atawa seurati

Jeunèh Iték
Foto: FB Buchary Budiman
Iték blati atawa iték seurati  nakeuh iték Carina moschata jitamöng lam kôi Anatidae cit. Meunurôt calitra ureuëng ahli éleumèë hayat, iték seurati nyan meu-asai mula hidéh phôn di nanggroë Mèksiko Amèrika udéb kleuët keudroë lam alam bibeuëh. Nacit nyang peugah iték nyan meu-asai  di kota Surat, salah saboh banda metropolitan di nanggroë India. Peuneugah nyan h'ana pat tamat sabab h'ana lom na saboh bôkeuti hasé seumidék ureuëng ahli éleumèë hayat nyan. 
      
Iték seurati nyan jiôh leubèh rayek nibak iték paya. Nyang agam leubèh rayek nibak nyang inöng. Nyang inöng nyan kayém takalön ji pö-pö keunoë keudéh bak saboh-saboh sa'at mongkén keu gasang-gasang jih atawa cit sipheuët jih meu-asai nibak iték kleuët di nanggroë asai jih Mèksiko dilèë.
Wareuna bulèë jih na mubagoë macam putéh, burék jampu ijô meuneung itam.

 Iték Ansa

Jeunèh Iték
Foto: FB Buchary Budiman
Iték ansa nakeuh jeunèh iték leubèh rayek lam keunadum di antara iték-iték la'én. Takuë jih panyang lom sujih that meula'én nibak biyasa. Babahjih na nyang kunèng na nyang itam, meunan cit gakijih na nyang mirah ngön nacit nyang itam. Bulèë jih putéh lhôn ngön nacit bulèëjih burék plang-pleut. Iték ansa nyan ladém geupeularha keu ayeuëm kulam atawa keu soë kiweuë rumoh geunantoë geupeularha asèë keu soë bri lageuëm bahya teuka atawa pancuri bak watèë malam seupôt glab gulita.




Seunurat :


Tgk Buchary Budiman
di Acèh Barôh (Aceh Utara)

Selasa, 10 Januari 2023

Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong


Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong
(Foto: via google.search)
ACHEHNETWORK.COM - Taman sari Geununong (gunongan) geupeugöt yôh masa keurajeuën Sôleutan Éseukanda Muda (1607-1636 M). Taman sari Geununong geukheun cit Taman Ghairah nyang bak teungöh nyan jihilé ië kruëng Darôy (Darul Asyiqi). Taman nyan seubagoë teumpat meuseunang peumaisuri Sôleutan Éseukanda Muda (Putroë Phang) aneuk Sôleutan nanggroë Phang di seumeunanjông Malaya. Meunyö Kandang bak awai phôn nakeuh beunangôn nyang geungui seubagoë teumpat khanduri lé peurté awak rumoh ( keuluwarga ) Sôleutan Éseukanda Muda. Lheuëh Sôleutan Éseukanda Thani neuwafeuët gobnyan geuseumiyub sinan, 'Oh lheuëh nyan geupeugah komplèk jirat Éseukanda Thani nyang toë ngön Geununong. Blah röt barat Geununong batèë bulat meutrah, yôh masa Sôleutan Éseukanda Muda geungui keu teumpat rhah ôk peumaisuri sôleutan 'oh lheuëh geumanoë bak kruëng darôy, blah röt timu geununong na Pintô Khôp, geupeugah pintô nyan nakeuh pintô babah röt blah röt likôt meuligoë sôleutan.


Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong
(Foto: glory-travel.com)
Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong
(Foto: glory-travel.com)
Bustanussalatin nyang meumakna taman raja-raja nakeuh tajôk kitab keunarang Syèkh Nuruddin Ar-Raniri nyan nakeuh keunarang nyang paléng rayek keususastraan nyang na tom geutuléh lam bahsa Meulayu. Kitab nyan geutuléh lé gobnyan bak thôn 1047 H (1637 M) yakni bak masa keurajeuën Sôleutan Éseukanda Thani. Taman nyan nyang meulakab Taman Ghairah nyan geupeugah luwah siribèë dupa. Taman nyang luwah nyan jihilé ië kruëng darôy (Darul Asyiki), peunoh meubagoë macam bungong-bungong, beunangôn–beunangôn nyang geupeugöt nibak meubagoë batèë puwalam meuwareuna-wareuna, seureuta tamèh-tamèh nyang meubalôt ngön teumbaga, pirak, ngön suwasa nyang meuuké-uké. Beunangôn nyang mantöng euncit seubagoë bukti cidah that taman nyan nakeuh Geununong ngön Pintô Khôp. Bayang-bayang geupeugah lam kitab nyan,jihilé ië kruëng Darul Asyiki lam teungöh taman, lheuëh nyan sipanyang bak binèh kruëng nyan inan keuh Taman Bustanussalatin nyang dirui.

Darul Asyiki nyang geucalitra lam Taman Bustanussalatin bak abad keu 17 nyang nè jihilé nibak mata ië jabalul-a’la, blah röt arah magréb (barat), mungkén nyang geutanyoë turi jinoë da’irah Mata Ië, meunyö Darul Asyiki sampoë jinoë mantöng jeuët takalön nyang nan Kruëng Darôy.

Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong
(Foto: maps motivasi kehidupan)
Lheuëh nyan lam seunurat  keu hay nyan beunangôn Geununong ngön Taman Bustanussalatin nyan geupeugah meubagoë macam beunagôn cidah meulapéh puwalam meusalôt logam nyang meuuké, bubông geuhiyah. Sikeuliléng Taman nyan meubintéh batèë meulapéh gapu peunirak, deungön pintô babah röt nyang meuarah u meuligoë, nyang nan Pintô Biram Inderabangsa nyang nibak sa'ah nyoë mantöng jeuët takalön nyang geukheun Pintô Khôp.

Padang nyang luwah deungön meubatèë pelinggam nyang that cidah, geubôh nan Mideuën Khèrani (Medan Khairani). Bak teungöh nyan ba cöt (bukét) deungön meunara bak teumpat sôleutan neupiyôh-neuduëk, meulakab nan gunongan Meunara Peumata. Peurmata nyan geupeugöt nibak tamèh teumbaga, bubông pirak deungön curak sisék meuriya. Meuhiyah puncak nibak suwasa nyang meublé-blé meunyö keunöng cahya mata-uroë. Di dalam nyan peunoh deungön hiyasan nibak peurmata lheuëh nyan bak taman geununong nyan geupula meubagoë macam seunaman bungong lagèë bungong jeumpa, bungong ië maw'ö mirah ngön maw'ö putéh, seureuta srigadéng. Blah röt binèh beunangôn u arah kruëng na saboh bangku batèë meuuké nyang geulakab nan Keumbang Lèla Masyhadi, lom bak ulèë kruëng nyan na peterana batèë laén nyang meuwareuna nilam nyang geukheun Keumbang Seroja Berkerawang.

Calitra Lam Kitab Bustanussalatin Teuntang Taman Sari Geununong
(Foto: andalastourism)
Saboh seumeujid nyang geupeudöng bak taman nyan, seumeujid nyan geubôh nan Isyki Musyahadah sikeuliléng nyan meubagoë macam jeunèh bak-bak u, lagèë u gadéng, nargi, putéh, karah, manèh,  dadéh, ratôh, rumi, na cit meubagoë jeunèh bak-bak pineung. Seulaén nyan pih mantöng le balè-balè nyang lagak-lagak meunurôt geupeugah lam kitabtu Bustanussalatin. Beunangôn nyan geurancang lé utôh-utôh ahli di Cina ngön Tureuki nyang kaya deungön seunuké ngön jeunèh dabeuëh-dabeuëh meuutôh.[]

Sabtu, 07 Januari 2023

Tuwanku Hasyém Banta Muda, Wali Neugara Keusôltanan Acèh Nyang Keuseuneulheuëh

Tuwanku Hasyém Banta Muda, Wali Neugara Keusôltanan Acèh Nyang Keuseuneulheuëh
Tuwanku Hasyém Banta Muda, Wali Neugara Keusôltanan Acèh Nyang Keuseuneulheuëh
ACHEHNETWORK.COM – Jeurat gobnyan na lam seulingka pageuë seumeujid tuha Padang Tiji Kabupatèn Pidië. Hána soë sangka jeurat nyan nakeuh jeurat sidroë Panglima rayek lom sidroë Wali Nanggroë keuseuneulheuëh Keusôleutanan Acèh Darussalam Tuwanku Hasyém Banta Muda.

Gobnyan lahé bak Gampông Lambada dalam  wilayah Sagoë Mukim 26 Acèh (Acèh Besar jinoë) bak thôn 1834 Masihi. Nan ayahgeuh Lakseumana Tuwanku Abdul Kadir, sidroë wakilah Keurajeuën Acèh Darussalam blah röt Timu Acèh. Tuwanku Hasyim Banta Muda meuadoë-aduën lhèë neuh, yakni na Tuwanku Raja Itam ngön Tuwanku Mahmud Bangga Keucik.

Lagèë silsilah, Tuwanku Hasyém Banta Muda nakeuh aneuk agam nibak Lakseumana Tuwanku Abdul Kadir, ibnu Raja Muda Tuwanku Cut Zainal Abidin, ibnu Sôleutan Alaidin Mahmud Syah, ibnu Sôleutan Abidin Johan Syah, ibnu Sôleutan Alaidin Ahmad Syah, ibnu Nuruddin Abdurrahim Maharaja Lèla, ibnu Fakih Zainal Abidin Syah, ibnu Malik Daim Mansyursyah, ibnu Abdullah Al-Malikul Amin, ibnu Malik Syah Daim Syah, ibnu Abdul Jalil Daim Husain Syah, ibnu Malik Mahmud Hakim Syah, ibnu Muda Daim Syah, ibnu Hasyim Nuruddin Syah, ibnu Mansyur Syah, ibnu Sulaiman Syah Daim Ali Iskandar, ibnu Malik Ibrahim Syah Daim, yakni cèëdara saboh wali nibak ureuëng bako Alaidin nyang nan gobnyan Machdum Abi Abdillah As Syèkh Abdurrauf Al-Mulaqqab Tuwan di kandang Syèkh Bandar Darussalam.

Bak watèë Olanda jitamöng u Acèh, Keusôltanan Acèh bak watèë nyan geumat keurajeuën lé Sôleutan Alaidin Mahmud Dawôd Syah. Bak watèë nyan keuh Tuwanku Hasyém mula phôn geumat gayam peuranan ngön geutren lam mideuën prang. Bak watèë nyan pih Acèh ka kacho sabab Olanda ka jiseurang Acèh hingga peureuté awak rayek keurajeuën geupeugöt duëk-pakat. Nibak hasé duëk-pakat nyan Tuwanku Hasyém Banta Muda geuneuk bôh jeuët keu Sôleutan, tapi gobnyan hán geutém.

Gobnyan leubèh geupiléh Tuwanku Mahmud Syah nyang mantöng muda that jeuët keu sôleutan lheuëh nyan Tuwanku Hasyém geutém jeuët pumangkèë Sôleutan Acèh (Wali Nanggroë) sampé Tuwanku Mahmud Syah trôh umu untôk geupuangkèë jeuët keu Sôleutan Acèh teuma. Tapi, Sôleutan Mahmud Syah lheuëh nyan keunöng wabah kolèra hingga neuwafeuët bak buleuën Januwari 1874 di Paga ayé (Pagar Air), Acèh (Acèh Besar jinoë).

Lheuëh nyan Tuwanku Hasyém Banta Muda geuneuk bôh lom keu Sôleutan. tapi hán geutém cit lom, dan geuyuë bôh Tuwanku Muhammad Dawud Syah nyang mantöng muda dan Twk Hasyém geutém lom jeuët keu pumangkèë Sôleutan. Prang-muprang makén rayek hingga banda keurajeuën suwah geupinah u Keumala,Pidië.

Tuwanku Hasyém Banta Muda, Wali Neugara Keusôltanan Acèh Nyang Keuseuneulheuëh
Jirat Tuwanku Hasyém Banta Muda Lam Seulingka Pageuë Seumeujid Jameun Padang Tiji. (Foto: via google.com)
Bak thôn 1879 Tuwanku Hasyém Banta Muda ka meutamah tuhaneuh tapi jiwa patriot ngön seumangat jihadneuh nyan teutap mantöng meuapui-apui untôk geuprang Olanda. Gobnyan ka geuduëk di Keumala Dalam deungön Sôleutan Muhammad Dawud Syah. Lheuëh nyan Sôleutan Muhammad Dawud Syah ka rayek, bak thôn 1894 Tuwanku Hasyém Banta Muda ngön keuluwareuganeuh geuwèh di Keumala Dalam geuwoë u Reubèë bak rumoh Raja Meunasah Runtôh.

Lheuëh nyan bak thôn 1896 gobnyan geuriwang u Padang Tiji. Lheuëh geumat pimpénan na trép 20 thôn seubagoë pumangkèë Sôleutan. Pah nibak uroë Jeumeuát 22 Januwari 1897 Tuwanku Hasyém Banta Muda neuwafeuët bak umu 63 thôn dan geuseumiyub di geuniréng Seumeujid Tuha Padang Tiji bak mukim Palôh Keucamatan Padang Tiji, Pidië.[]

Jumat, 06 Januari 2023

Meulalè Lam Sinja Di Panté Ulèë Lheuë

Meulalè lam sinja di panté Ulèë Lheuë
Meulalè lam sinja di panté Ulèë Lheuë||Foto Isna
Achehnetwork – Panté nakeuh nyang sabé-sabé jeuët keu tuju tamasya favorit nyang kayém that ureuëng jak keunan. Meunyö takalön u arah Gampông Ulèë Lheuë, Keucamatan Meuraxa, Banda Acèh, na saboh panté nyan jeuët keu idola ureuëng di sinan.

Watèë ka seupôt uroë, sipanyang jalan nyan nyang arah jih u pasi sabé ramè ureuëng. Puë lom meunyö tapeugah bak tutuë nyang arahjih u Gampông Jawa, sang-sang lagèë ureuëng meudilèë-dilèë teuka bak jak keunan seugohlom mata-uroë lop.
Meulalè lam sinja di panté ulèë lheuë
Meulalè lam sinja di panté ulèë lheuë||Foto Fajri Fatmawati
Tapeurasab sinja uroë nibak teumpat nyan dang-dang taprèh mugréb teuka cit bida that laju nibak teumpat wisata laén. Tapi nyang jatah droëjih kawasan nyan na peusona droejih hingga sabé ramè ureuëng neuteuka keunan.

Keunira na 30 minèt nibak pusat Banda Acèh, kawasan nyan nyang stratègis sabab neuduëk bak binèh laôt nyang meukeuë langsông ngön Samudra Hindiya. Di binèh laôt nyan na batèë-batèë peutheun umbak nyang galak that lé ureuëng nyang galak keumawé atawa ureuëng nyang keumudak droë deungön background Pulo Wèh Sabang ngön Pulo Acèh.

Meunyö neujak keunan bèk yö neuh keu deuëk atawa keu grah, sabab sipanyang jalan bak binèh jalan nyan nyang arah u peulabôhan sampé u Gampông Jawa inan le ureuëng meukat peunajôh ngön meubagoë macam ië,trôh bak kupi pih na ureuëng meukat hingga ureuëng nyang jak keunan sampé lalè ngön laneun bak geupeurasab duëk.

Rabu, 04 Januari 2023

Peurasab Sinja Di Ujông Seurangga, Syuruga Nyang Teusom Di Abdya

Sinja Di Ujông Seurangga
Sinja Di Ujông Seurangga||Foto Riska Iwantoni
Achehnetwork- Meubeunteuëng panyang Panté Ujông Seurangga nyang jeuët keu peulalè mata meusoë nyang teuka. Teumpat nyan na di Blangpidië, Kabupatèn Acèh Barat Daya (Abdya). 'Oh tèë seunja ka teuka, Panté Ujông Seurangga jeuët keu sabo teumpat ta peurasab ceudah that ta kalön mata-uroë lop.

Sinja Di Ujông Seurangga
Sinja Di Ujông Seurangga
Panté nyang na potènsi ngön keunalön alam nyang cidah meunawan, jeuët keuh keu saboh teumpat tujuan tamasya untôk peurasap seunja di Kabupatèn Abdya.

Sinja Di Ujông Seurangga
Sinja Di Ujông Seurangga
Ramè ureuëng meukat ngön fasilitah untôk meusantai peulaneun droë nyang meuriti bak binèh panté nyan,leungkap deungön peunajôh ngön meuneujéb di sinan.
Nyang jak keunan kön cuma ureuëng Abdya mantöng, ramè cit ureuëng da’irah laén nyang neuteuka keunan. Nyang phôn that dilèë ureuëng Acèh Seulatan, Nagan Raya, ngön Acèh Barat.

Seujarah Teungku Dianjông Ngön Asai Phôn Acèh Meulakab Seuramoë Meukah

Seujarah Teungku Dianjông Ngön Asai Phôn Acèh Meulakab Seuramoë Meukah
Seumeujid Tgk Dianjông
ACHEHNETWORK.COM - Meualôn su geubeuët ayat suci Qureu’an bak Seumeujid Teungku Di Anjông, tanda ka jitamöng watèë luhô di seuramoë Meukah.

Na meupadup plôh droë jeuma'ah sigra geujak bak teumpat tuëng ië seumayang, nyang ladôm teuk ka geutamöng lam seumeujid langsông geuseumayang sunnah seugohlom seumayang luhô.

Bang pih ka geukumandang, mandum jeuma'ah seumayang luhô ka geudöng geupeumeuriti  banja. Imum langsông geudöng di keuë. Lagèë béyasa, seugohlom seumayang imum h'ana tuwö geupeuingat jeuma'ah geuyuë peurapi dan peurapat saf.

Lheuëh seumayang,sidroë-droë jeuma'ah geutinggai seumeujid nyang that meuseujarah nyan. Seumeujid nyang nan nam tamèh nyang jidöng köng bak binèh Kruëng Acèh, Gampông Peulanggahan, Keucamatan Kutaraja, Kuta Banda Acèh.
Seumeujid nyang na curak nuansa tradisyonal, padahai lê jikubah seujarah tamadun èseulam di Acèh. Seujarah peujuangan geusipreuëk Èseulam nyang ceudah ngön hayeuë. Malah lam ceunatat seujarah, nibak seumeujid nyan keuh awai phôn mula Acèh geulakab seubagoë seuramoë Meukah.

Seugohlom Acèh keunöng ië beuna (tsunami) nibak tanggai 26 Dèsèmbê 2004 nyang ka leupah, seumeujid nyan meubahan kayèë. Tapi mandum nyan ka hancô jisampôh lé ië.


Seujarah Teungku Dianjông Ngön Asai Phôn Acèh Meulakab Seuramoë Meukah
Seumeujid Tgk Dianjông seugohlom keunõng Ië Beuna (Tsunami)
Lheuëh nyan seumeujid nyan geupeugöt lom ngön beutön,seumeujid nyang jeuët keu simbôi peujuwangan rakyat Acèh masa dilèë, adak pih jinoë geupeugöt ngön beuton nyang namun curak nuansa tradisyonal nyan hana geupeugadöh.

Seulingka leuën seumeujid pih geuatô ngön that rapi. Jeurat Tgk Dianjông nyang na blah röt wië seumeujid ka geupuga deungön geupeugöt saboh beunangôn permanèn. Jeurat ulama nyang na tom peuseulamat keurajeuën Acèh nibak utang ngön keurajeuën inggréh nyan geupasang jeureujak beusoë.

Seujarah Teungku Dianjông Ngön Asai Phôn Acèh Meulakab Seuramoë Meukah
Jeurat Tgk Dianjông
Seumeujid Tgk Dianjông nakeuh seumeujid nyang paléng tuha di Acèh. Lagèë geupeugah lam ceunatat seujarah, seumeujid nyan geupeugöt lé Tgk Dianjông nyang nan aseuli gobnyan nakeuh Habib Abubakar bin Husén Bilfaqih bak thôn 1769 masehi.

Seumeujid Tgk Dianjông yôh masa Keurajeuën Acèh
Seumeujid Tgk Dianjông yôh masa Keurajeuën Acèh
Tgk Dianjông nakeuh sidroë ulama chik nyang meuasai gobnyan di Gadramaut, Yaman nyang geumeuranto u Asiya Tungara hingga keuseuneulheuëh geuduëk di Acèh untôk geusyi'a Éseulam. Tgk Dianjông geuduëk di Acèh yôh masa Sôleutan Alaudin Mahmudsyah (1760-1781) nyang mat kuwasa Keurajeuën Acèh.

Pakön Habib Abubakar  geuhôi deungön nan Tgk Dianjông?
Tgk Dianjông hanya lakab nan nyang geubôh nan lé macarakat inan. 'Dianjông' nyang meumakna geusanjông atawa geupeumuliya. Lam vèreusi laén geupeugah, meusabab Tgk Dianjông ta'at that bak ibadah ngön lê that geupeuhabéh watèë lam diké, meuseulaweuët meutamah lom neuduëk rawatéb lam anjôngan seumeujid,maka nyan keuh geuhôi Tgk Dianjông.

Gobnyan nakeuh sidroë ulama tasawôh an cit gobnyan ikôt seureuta seubagoë ulama fikih nyang ka jeuët seubagoë ureuëng bimbéng macarakat nyang keuneuk ék Haji, kön cuma ureuëng Acèh,ureuëng luwa Acèh pih na.

Meunurôt ceunatat seujarah Tgk Dianjông na tom geumeukawén ngön sidroë cut aneuk inöng ulèëbalang, tinggai bak seuramoë (anjôngan) rumoh yahtuwangeuh. Tapi hana aneukgeuh, peurumohgeuh meuninggai, gobnyan geuwoë lom u Yaman.

Tgk Dianjông geugisa lom u Acèh lheuëh geumeukawén ngön Syarifah Fathimah binti Sayiid Abdurrahman Al-Aidid, atawa béyasa geuhôi ngön nan Aja Eusteri di nanggroëgeuh. Jeurat Aja Eusteri pih geuseumiyub blah geuniréng jeurat Tgk Dianjông lam seulingka leuën seumeujid.

Tgk Dianjông geujak u Acèh bak thôn 1642 masihi. Adakpih bak watèë nyan Tgk Dianjông hana langsông trôh u Acèh, teutapi teuleubèh dilèë geupiyôh di Madinah untôk geuamai kitab Bidayatul Hidayah keunarang Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali ngön duwa droë rakangeuh ulama chik cit bak masa nyan.

Ureuëng nyan nakeuh Sayyid Abdurrahman bin Mustafa Alaydrus, Sayyid Syeikh bin Muhammad Al-Jufri. Lheuëh nyan geujak u Meusé  hingga trôh geujak u Malabar, India. Lheuëh nyan barô Tgk Dianjông geuduëk di Acèh. Kisah jak-jak lhèë droë ulama nyan sampé inohat mantöng geupeugah-peugah lé para ulama di Yaman.

Ureuëng Nyang Peuseulamat Raja

Lam riwayat geupeugah bahawa Tgk Dianjông tom jeuët keu ureuëng nyang peuseulamat keurajeuën Acèh nyang geupimpén lé Sôleutan Alauddin Mahmud Syah (1760-1781 masihi). Bak watèë nyan, keurajeuën teungöh peudéh ngön lipéh beulanja, utang bak keurajeuëng Inggréh pih ka meutumpôk.

Teeuntèë nyan meusangkôt-pawôt maruwah keurajeuën, meunyum malèë meunyö han sanggôp geubayeuë hutang nyan. Keuseuneulheuëh seulôtan pih geupasapat bandum dayang-dayanggeuh dan meuntroë-meuntroë, geubahaih bhaih mita jalan tubiët nibak masaalah nyang teungöh meupalét.

Nyang meusampé jeuët Sôleutan h'an teunang, nakeuh meunyö ban-mandum boynah atawa hareuta keurajeuën, hasé tambang ngön mandum upeti nyang geupeusapat teutap han sép ngön bayeuë utang. Meusabab nyan keuh seulôtan meutamah gundah.

Meunurôt geupeugah lam naseukah Adnan Abdullah di Pusat Peungeumbangan Éleumèë Sosyal Unsyiah (1987), Sôleutan Alauddin Mahmud Syah geulakèë peuneutôh bak majeulih keurajeuën. Majeulih geubri saran keu Sôleutan ngat geulakèë beunantu nibak Tgk Dianjông.

Sôleutan pih geupeusiëp utôsan keu geumeureumpok ngön Tgk Dianjông. Sôleutan geupeusiëp idang peunajôh untôk geubri keu Tgk Dianjông, seubagoë peumuliya ulama Kasyaf nibak masa nyan.

'Oh ban trôh di keuë Tgk Dianjông, utôsan nyan langsông geupeutrôh peusan nibak sôleutan, bahawa keurajeuën teungöh meupalét utang ngön keurajeuën Inggréh.

Lheuëh neudeungö peusan nibak sôleutan, Tgk Dianjông lheuëh nyan geusaran untôk bahaih peukara nyan deungön Teungku Syiyah Kuwala, mufti Keurajeuën Acèh Darussalam. Tapi Teungku Syiyah Kuwala geumeungaku han sanggôp geupeunôhi kiban nyang geulakèë lé sôleutan.

Teungku Syiyah Kuwala bak watèë nyan geupeugah, cuma Tgk Dianjông nyang sanggôp mita jalan tubiët ateuëh peukara nyoë. Utôsan sôleutan pih geujak lom bak Tgk Dianjông an geupeusampoë peusan nibak Teungku Syiyah Kuwala.

Keuseuneulheuëh Tgk Dianjông geutém bantu. Lheuëh nyan gobnyan geulakèë meupadup-padup boh guni,lheuëh nyan geuyuë pasoë anoë pasi lheuëh nyan geuyuë peuduëk bak binèh Kruëng Acèh.

Ban-mandum guni nyang ka geupasoë anoë pasi nyan geuangkôt lom u Panté Ceureumèn (Jinoë geukheun pasi Ulèë Lheuë).
Lheuëh nyan idang peunajôh bunoë geuyuë jôk pulang keu sôleutan. Tgk Dianjông geupeusan, idang nyang geupulang ngön anoë pasi lam guni bunoë cuma sôleutan nyang jeuët peuhah.

Bak watèë sôleutan geupeuhah idang peunajôh bunoë, teukeujôt that-thatgeuh sabab peunajôh nyan ka jeuët keu meuh. Meunyö anoë pasi lam guni ka jeuët keu pirak.

Deungön beureukat beunantu Tgk Dianjông keuh sôleutan ka jeuët geupeuglah utang bak keurajeuën Inggréh.
Seulamatlah sôleutan nibak nyum malèë dan Tgk Dianjông jeuët keuh keu ureuëng peuseulamat sôleutan nibak keuwibawaan bak mata keurajeuën Inggréh.

Acèh Seuramoë Meukkah

Awai phôn lakab seuramoë Meukkah nyan keuh nibak peungarôh Tgk Dianjông. Tgk Dianjông jithèë seubagoë ulama Tasawôh dan meuphôm cit éleumèë fikih. Hingga h'an jeuët tahireuën lê ureuëng nyang teuka di meubagoë wilayah nyang na di Nusantara untôk geujak meureunoë ngön geujak meununtut éleumèë nibak gobnyan. Nyang phôn that dilèë ureuëng nyang jak meureunoë bhaih meuhaji, hingga bak teumpat neuduëkgeuh di Peulanggahan peunoh ureuëng, sabab makén jai ureuëng nyang jak meureunoë.

Seugohlom geupeudöng seumeujid, Tgk Dianjông geutampông ban mandum santri bak rumohgeuh. Ho keu siuroë santrigeuh makén meutamah, hingga h'an löt rumoh.

Dudoë lheuëh Tgk Dianjông geupeugöt teuk seumeujid. Seulaén jeuët keu teumpat ibadah, seumeujid nyan geupeujeuët cit keu teumpat beuët, teumpat meureunoë éleumèë agama dan geupeujeuët cit keu teumpat bak geumeuduëk-pakat.

Malah yôh masa prang, seumeujid nyan na tom geupeujeuët keu teumpat geupeusapat ureuëng untôk geuprang Olanda, ban mandum aseuka-aseuka peujuwang Acèh, sabé geuatô stratègi dan geumeupakat bak seumeujid nyan.

Dalam seulingka leuën seumeujid nyang luwah 4 hèkta nyan na geupeugöt balè-balè lagèë asrama. Balè-balè nyan geupeugöt keu jeuma'ah haji nyang piyôh di Acèh seugohlom geugrak u Meukah.

Ban mandum nyang piyôh bak seumeujid Tgk Dianjông nyang keuneuk ék haji, sira geupeudalam lom éleumèë bhaih haji.

Lë ureuëng nyang piyôh inan, kareuna nyan keuh Acèh geukheun seuramoë Meukah.[]

Post ADS 1

Travel

Global

Kuliner