Andri Saputra Tinjau Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Posyantekdes Ceubo: Siap Bersaing dalam Lomba TTG Provinsi Aceh 2023

Kamis, 23 Maret 2023

Andri Saputra Tinjau Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Posyantekdes Ceubo: Siap Bersaing dalam Lomba TTG Provinsi Aceh 2023

Andri Saputra Tinjau Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Posyantekdes Ceubo: Siap Bersaing dalam Lomba TTG Provinsi Aceh 2023
Andri Saputra Tinjau Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Posyantekdes Ceubo. (Foto: tangkapan layar via acehekspres)
BIREUEN - Andri Saputra, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Perempuan, dan Keluarga Berencana (DPMGPKB) Kabupaten Bireuen, telah mengunjungi tempat pengolahan pupuk organik pekan lalu. Ia meninjau teknologi Tempat Guna (TTG) pembuat pupuk organik di Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) Ceubo, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

"Kami telah mengevaluasi dan melihat proses pembuatan pupuk. Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar dapat diikutkan dalam Lomba TTG Provinsi Aceh tahun 2023," ujar Andri Saputra pada Kamis, 23 Maret 2023.

Menurut Andri, mesin Granul yang dihasilkan oleh Posyantekdes Ceubo akan mewakili Kabupaten Bireuen dalam Lomba TTG kategori mesin yang akan diadakan di Jantho, Kabupaten Aceh Besar pada bulan Mei 2023.

Sementara untuk kategori lembaga, Posyantekdes terbaik dan TTG unggulan alat pencetak saluran beton ringan akan diikuti oleh Posyantekdes Hebel Samuray, Gampong Samuti Rayeuk, Kecamatan Gandapura.

Andri berharap mesin Granul ini dapat digunakan oleh Posyantekdes untuk memproduksi pupuk organik dan memenuhi kebutuhan petani setempat. "Nanti dapat tercipta lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG) Ceubo. Kami akan membantu hingga pupuk organik ini dapat dijual dengan label dan layak edar di pasaran," ujarnya.

Ketua Posyantekdes Ceubo, Saifuddin, mengatakan bahwa mereka telah memiliki tiga mesin yang dibuat dengan dana desa sejak beberapa tahun terakhir. Pertama, alat penghancur bahan baku pupuk organik yang terdiri dari campuran kotoran hewan kering, tanah karang, dan limbah pabrik kelapa sawit. Dalam sehari, satu mesin diesel 7,5 PK mampu mengolah hingga 2 ton bahan baku dengan efektif.

Kedua, mesin granul digerakkan dengan satu mesin bensin untuk mengolah bahan baku menjadi butiran pupuk. Dalam sehari, satu mesin ini mampu menghasilkan sekitar 50-70 kg pupuk organik butiran.

Saifuddin juga mengatakan bahwa mesin-mesin tersebut telah membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat setempat. Selain itu, pengolahan limbah hewan dan limbah pabrik sawit menjadi pupuk organik juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

Dalam Lomba TTG Provinsi Aceh tahun 2023, Posyantekdes Ceubo akan bersaing dengan Posyantekdes dari daerah lain di Aceh. Namun, dengan mesin Granul yang unggul, mereka yakin dapat membawa harum nama Kabupaten Bireuen dan mendorong kemajuan pembangunan di daerah tersebut.[]

Bagikan artikel ini

Silakan berkomentar di sini