24 C
id

Dukung Ekspor-Impor, Pelabuhan Calang Perlu Breakwater, Gubernur Aceh Telah Mengusulkannya ke Menhub

Dukung Ekspor-Impor, Pelabuhan Calang Perlu Breakwater, Gubernur Aceh Telah Mengusulkannya ke Menhub
Tampak Pelabuhan Calang dari udara dengan dermaga labuh dan area kargo, serta tempat penampungan CPO. Pelabuhan sepanjang 2022 melayani bongkar muat mencapai 136 ribu ton, dengan 15 kapal ke luar negeri. (Foto: aceh.tribunnews)
CALANG - Pelabuhan Calang, Aceh Jaya, membutuhkan pembangunan breakwater (pemecah gelombang) agar aktivitas bongkar muat dapat berjalan dengan lancar sepanjang tahun. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, mengungkapkan bahwa aktivitas ekspor-impor melalui Pelabuhan Calang terus meningkat.

Menurutnya, pada musim tertentu seperti musim angin barat, arus serta ombak laut sangat mengganggu aktivitas sandar kapal yang hendak melakukan bongkar muat. Oleh karena itu, perlu dibangun breakwater di pelabuhan ini agar aktivitas bongkar muat untuk ekspor impor bisa berjalan sepanjang tahun.

Gubernur Aceh telah mengusulkan pembangunan breakwater Pelabuhan Calang kepada Menteri Perhubungan RI saat berkunjung ke Aceh beberapa waktu lalu. Teuku Faisal juga mendorong pihak UPP Kelas III Calang agar segera menyiapkan dokumen pendukung pembangunan breakwater pelabuhan, seperti dokumen feasibility study dan DED, untuk melengkapi usulan yang telah diajukan oleh Pemerintah Aceh.

Pembangunan breakwater ini masuk ke dalam usulan prioritas Pemerintah Aceh ke Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, pihak Dinas Perhubungan Aceh sangat concern dengan hal ini. Pembangunan breakwater sangat mendesak agar aktivitas ekspor komoditas Aceh, seperti CPO (Crude Palm Oil) dan komoditas lainnya ke luar negeri bisa lebih optimal.

Pelabuhan Calang diharapkan dapat menjadi "leading" dalam mendukung ekspor komoditas Aceh di wilayah barat selatan ini. Selain itu, peningkatan kapasitas dermaga juga perlu dilakukan, sehingga kapal-kapal besar dari luar negeri bisa masuk ke Pelabuhan Calang dan pengiriman komoditas Aceh ke mancanegara semakin maksimal.


Melayani Kapal Ekspor-Impor

Dalam acara yang sama, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calang, Erwandi, menyatakan bahwa terkadang ombak laut yang cukup kuat terjadi terutama pada saat musim angin barat, sehingga dapat mengganggu kegiatan bongkar muat kapal di pelabuhan.

Erwandi juga menjamin bahwa pihaknya akan menyediakan dokumen yang dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan breakwater Pelabuhan Calang.

Selain membicarakan pembangunan breakwater, Erwandi juga mengungkapkan kinerja Pelabuhan Calang saat ini.

Menurutnya, pelabuhan pengumpul ini telah melayani 15 kapal luar negeri sepanjang tahun 2021 dan 2022, baik dalam kegiatan ekspor maupun impor.

Selain itu, pada tahun 2022, Pelabuhan Calang juga melayani bongkar muat barang sebanyak 136.855 ton.

Erwandi menambahkan bahwa Pelabuhan Calang tidak hanya digunakan oleh kapal angkutan barang, namun juga oleh kapal penyeberangan KMP Aceh Hebat 1 dan kapal Sabuk Nusantara 110 yang melayani transportasi laut perintis.[]


Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

REKOMENDASI UNTUK ANDA