Geisz Chalifah Kritik Legislator PDIP Soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

 

Geisz Chalifah (Foto: Detikcom)

JAKARTA - Geisz Chalifah, seorang relawan dari Anies Baswedan, mengomentari pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, yang mengungkit izin mendirikan bangunan (IMB) terkait permukiman yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Geisz mengatakan bahwa Anies memberi IMB pada warga agar mereka bisa mendapatkan keadilan dalam pelayanan publik. Ia menambahkan bahwa warga di Kampung Tanah Merah sudah tinggal di daerah itu puluhan tahun sebelum Depo Pertamina dibangun.

Geisz menilai bahwa kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang dua kali disebabkan oleh kelalaian dalam maintenance atau karena warga tinggal di daerah tersebut. Ia menambahkan bahwa pola pikir Gilbert aneh bin ajaib sama seperti para buzzer di media sosial. Geisz juga mengatakan bahwa tidak hanya Depo Pertamina Plumpang yang harus dievaluasi, tetapi juga banyak Depo lainnya yang harus dievaluasi dari sisi maintenance.

Geisz juga menyinggung pihak yang menyalahkan warga atas kebakaran tersebut, dan ia menekankan bahwa maintenance sangat penting. Ia mengungkit saat bertugas sebagai Komisaris Ancol menghadapi tantangan pandemi Corona dan menyatakan bahwa saat itu, ia bertanggung jawab di tengah kritik. Ia menegaskan bahwa menjadi pemimpin berarti memiliki nyali untuk mengambil alih tanggung jawab, bukan berlindung di balik para buzzer.

Sebelumnya, Gilbert Simanjuntak mengungkit IMB era Anies Baswedan terkait permukiman yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Gilbert menyampaikan bahwa warga sekitar Depo Pertamina Plumpang direlokasi untuk keamanan dan keselamatan, sementara Anies mengeluarkan IMB di permukiman Tanah Merah, Rawabadak, Jakarta Utara, pada 2021. Gilbert menambahkan bahwa IMB tersebut dikeluarkan untuk memenuhi janji kampanye Anies saat Pilgub DKI Jakarta 2017, namun dinilai menabrak aturan.

Geisz menilai bahwa Gilbert Simanjuntak memiliki pola pikir aneh dalam menyikapi masalah Depo Pertamina Plumpang dan IMB. Ia menekankan bahwa kejadian kebakaran tersebut harus dilihat dari berbagai aspek, termasuk dari sisi maintenance. Geisz juga menegaskan bahwa menjadi pemimpin berarti harus memiliki nyali untuk mengambil alih tanggung jawab dan bukan berlindung di balik para buzzer.[]