24 C
id

Jack Ma Muncul di Publik China Setelah Lama Menghilang

Jack Ma Muncul di Publik China Setelah Lama Menghilang
Jack Ma mengunjungi sekolah swasta Yungu School yang didanai oleh Alibaba sejak 2017 di Kota Hangzhou, China pada Senin (27/3/2023). (Foto: tangkapan layar /Hangzhou Yungu School/Handout)
SHANGHAI - Pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma, membuat penampilan publik yang mengejutkan di China pada Senin (27/3/2023), yang membuat banyak orang beranggapan bahwa ia telah pulang ke tanah airnya. Ma diketahui telah absen dari panggung publik di Negeri Tirai Bambu sejak akhir tahun 2020.

Penampilan publik Ma pada Senin kemarin terjadi setelah dia lama tak terlihat karena menyampaikan pidato yang menyerang regulator China. Hal itu membuat Beijing menarik rencana Initial Public Offering (IPO) afiliasi Alibaba, Ant Group. Selain itu, perusahaan tersebut didenda rekor sebesar $2,75 miliar karena dugaan praktik yang tidak adil.

Sejak dua tahun terakhir, Ma terlihat tinggal di berbagai daerah di seluruh dunia, seperti di pulau Mallorca, Spanyol, dan dilaporkan bahwa ia tinggal di Jepang hampir sepanjang tahun 2022. Namun, pada Senin kemarin, ia tampak mengunjungi sebuah sekolah yang didirikan oleh mitra Alibaba di Kota Hangzhou. Hal ini terungkap dalam sebuah postingan di akun media sosial resmi sekolah tersebut.

Dalam kunjungannya ke sekolah tersebut, mantan guru bahasa Inggris itu bertemu dengan staf dan berkeliling ruang kelas sebelum berbicara tentang tantangan yang mungkin ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap pendidikan.

"ChatGPT dan teknologi serupa hanyalah awal dari era AI. Kita harus menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah alih-alih dikendalikan olehnya," kata Jack Ma, dikutip dari AFP.

Ma adalah salah satu target paling terkenal dari tindakan keras oleh pejabat atas dugaan praktik anti-persaingan oleh beberapa nama terbesar China di bidang teknologi. Hal itu didorong oleh kekhawatiran bahwa perusahaannya dapat mengendalikan terlalu banyak data dan berkembang terlalu cepat.

Ant Group mengatakan pada Januari lalu, bahwa Ma telah menyerahkan kendali atas perusahaan fintech dan menyesuaikan struktur kepemilikannya sehingga tidak ada pemegang saham baik sendiri atau bersama dengan pihak lain, yang akan memiliki kendali atas Ant Group. Sementara itu, pihak berwenang China mengatakan pada Desember 2022, Ant Group telah mendapatkan persetujuan untuk mengumpulkan 10,5 miliar yuan (sekitar $1,5 miliar AS) untuk bagian keuangan konsumennya. Hal ini dianggap sebagai tanda bahwa cengkeraman resmi sekarang mungkin mengendur terhadap Ant Group.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA