Jokowi Menyentil Pejabat Yang Suka Pamer Harta
![]() |
Ekspresi Jokowi saat menyoroti gaya hidup hedonis pejabat (Foto: dok. Sekretariat Presiden) |
Jokowi membahas soal ASN dan reformasi birokrasi sebagai pintu masuk untuk mengingatkan para pejabat agar tidak bersikap hedonis dan pamer harta di media sosial. Jokowi juga mengaku telah membaca komentar-komentar publik yang kecewa terkait masalah pejabat pajak dan bea cukai yang memamerkan kemewahan hidupnya.
Menurut Jokowi, kekecewaan masyarakat pada pemerintah adalah hal yang wajar karena pelayanan yang kurang baik dan perilaku para birokrat yang jumawa dengan pangkat, jabatan, serta kekuasaannya. Oleh karena itu, Jokowi meminta para menteri dan kepala lembaga pemerintahan untuk memberi pemahaman kepada pegawai atau anggotanya mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jokowi menutup arahannya dengan pernyataan tegas soal perilaku hedonis dan pamer yang tidak pantas dilakukan aparat birokrasi. Jokowi meminta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan bawahannya agar tidak melakukan perilaku yang tidak pantas seperti pamer kekayaan dan kekuasaan di media sosial atau di tempat lain.
Menurut Jokowi, perilaku hedonis dan pamer kekayaan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh aparat birokrasi. Oleh karena itu, Jokowi menekankan bahwa para bawahan dan pegawai tidak boleh memamerkan kekayaan dan kekuasaannya di media sosial atau tempat lainnya.
Jokowi Marah
Seorang pakar ekspresi wajah dan gestur bernama Handoko Gani telah menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menunjukkan ekspresi marah ketika membahas soal mantan pejabat pajak, Rafael Alun, yang anaknya terjerat kasus penganiayaan dan diperiksa oleh KPK karena harta kekayaannya yang tak wajar.
Meskipun nama Rafael Alun tidak disebutkan, tetapi dari gestur bibir yang mengulum masuk dan ditekan ketika Presiden Jokowi menyebutkan "pantas rakyat kecewa," Handoko dapat melihat bahwa Presiden sangat marah dalam pembahasannya.
Handoko juga menunjukkan bahwa Presiden Jokowi menunjukkan ekspresi marah dan kecewa saat berbicara tentang aparat. Ketika Presiden berbicara tentang 'aparat', ia menunduk dan terhenti, kemudian melihat ke arah teks. Ekspresi marah dan nyinyir terlihat di ujung bibir kiri Presiden ketika ia menyebutkan 'jumawa dan pamer kuasa'.
Handoko juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi menunjukkan ekspresi marah dan kesal saat menyoroti gaya pamer para pejabat di media sosial. Menurut Handoko, kemarahan Presiden Jokowi sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, tetapi ia mengartikulasikan bahwa pesan utama Presiden adalah tentang pelayanan dan citra.
Hal ini berkali-kali dibahas oleh Presiden Jokowi, dan gestur yang ia tunjukkan adalah super marah dan kecewa, sampai-sampai sulit untuk berkata-kata dan membuat Presiden berpikir tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.