24 C
id

Kapolri Ungkap Awal Kejadian Kebakaran di Depo Plumpang, Berikut Jumlah Korbannya..

Kapolri Ungkap Awal Kejadian Kebakaran di Depo Plumpang, Berikut Jumlah Korbannya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Ist)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menguak Awal Mula Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3/2023) malam. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang turun langsung ke lokasi kejadian mengungkapkan awal mula terjadinya kebakaran tersebut.

Menurut Sigit, kebakaran terjadi saat proses pengisian BBM jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang sedang berlangsung pada sekitar pukul 20.00 WIB. Gangguan teknis yang terjadi saat proses pengisian BBM tersebut memunculkan tekanan kuat yang kemudian menyebabkan kebakaran.

Tim gabungan Polri saat ini masih melakukan penyelidikan terkait sumber api yang memicu kebakaran tersebut. Saksi-saksi dan rekaman kamera pengawasan di Depo Pertamina Plumpang sedang dikumpulkan untuk membantu penyelidikan. Sigit menegaskan bahwa pihaknya akan menjelaskan secara scientific peristiwa yang sebenarnya terkait dengan sumber api yang memicu terjadinya kebakaran.

Kepolisian Republik Indonesia berharap dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan menemukan penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang tersebut. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari kerumunan di sekitar lokasi kejadian untuk memudahkan akses petugas kepolisian dalam menjalankan tugasnya.


Jarak Ideal Tempat Kejadian

Menurut Sigit, Depo Pertamina Plumpang berada terlalu dekat dengan permukiman warga. Sebagai objek vital, depo tersebut seharusnya ditempatkan dengan jarak yang aman dari pemukiman warga. Sigit mengatakan bahwa ada aturan terkait hal ini, namun mengingat pentingnya objek vital tersebut dan dekatnya dengan pemukiman, jarak yang aman menjadi hal yang ideal.

Menurut Sigit, Depo Pertamina Plumpang harus dijaga dari risiko terjadinya masalah seperti kebakaran, dan hal ini dapat dilakukan dengan menjauhkannya dari pemukiman warga.

Oleh karena itu, perlu dilakukan asesmen terhadap lokasi Depo Pertamina Plumpang.

Sigit mengharapkan hasil asesmen tersebut dapat disosialisasikan dan mencapai kesepakatan bersama dengan masyarakat. Jika terdapat pengaturan terkait lokasi tempat tinggal yang perlu diubah, maka harus ada upaya mempersiapkan tempat baru. Namun, segalanya bergantung pada hasil diskusi dan kesepakatan yang dicapai.


Libatkan Ahli Usut Kebakaran

Sigit telah mengatakan bahwa sejumlah saksi akan dimintai keterangan untuk menginvestigasi penyebab kebakaran. Ahli juga akan terlibat dalam mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

Sigit menyatakan bahwa sejumlah saksi akan diperiksa, mulai dari masyarakat sekitar hingga pihak Depo Pertamina Plumpang. Dia mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut diharapkan dapat mengungkap penyebab kebakaran.

"Tim sedang bekerja, jadi untuk mendalami, kami akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan, baik itu dari masyarakat, Depo, ahli, dan lain sebagainya, sehingga dapat ditarik kesimpulan terkait penyebab kebakaran ini," ujar Sigit di lokasi kejadian pada Sabtu (4/3/2023).

Sigit juga mengatakan bahwa tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi.

"Saat ini sedang dilakukan olah TKP," ucap Sigit.

Perlu diketahui bahwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) pukul 20.11 WIB. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah empat jam pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 00.00 WIB.

Pada update terbaru, korban tewas akibat kejadian ini mencapai 19 orang. Sementara itu, 49 orang mengalami luka-luka dan 3 orang masih hilang. Hal ini dikonfirmasi oleh Koramil 01 Koja.

"Jadi, jumlah korban meninggal semalam sebanyak 15 orang, kemudian bertambah menjadi 17 orang, dan hari ini ditemukan lagi 2 jenazah sehingga totalnya menjadi 19 orang. Adapun jumlah luka-luka mencapai 49 orang, dan 3 orang masih hilang. Saat ini masih dalam tahap pendataan," kata Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno di lokasi kejadian pada Sabtu (4/3/2023) malam.


Berikut korban yang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari data Posko Koramil 01 Koja, Sabtu (4/3):

1. Syaiful Anwar (Laki-laki/21 tahun)

2. Rospita (Perempuan/45 tahun)

3. Iis Ernayati (Perempuan/26 tahun)

4. Ilyas (Laki-laki/4 tahun)

5. Siti Aminah (Perempuan/40 tahun)

6. Hadi (Laki-laki/30 tahun)

7. Rahmad Syukur (Laki-laki/50 tahun)

8. Rohani (Perempuan/40 tahun)

9. Naila (Perempuan/20 tahun)

10. Sumila (Perempuan/75 tahun)

11. Ayub (Laki-laki/45 tahun)

12. Yumiyati (Perempuan/18 tahun)

13. Hardiyansyah (Laki-laki)

14. Evelina (Perempuan/50 tahun)

15. Nursaini (Laki-laki)

16. Ardiansyah (Laki-laki/50 tahun)

17. Seluwidawati (Perempuan)

18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)

19. Syarif Hidayatullah

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA