![]() |
Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) DPRA Tarmizi, SP. (Foto: tangkapan layar) |
Tarmizi tidak hanya meminta penjelasan, tetapi juga mendesak agar pihak PLN memberikan penjelasan resmi mengenai gangguan di mesin pembangkit listrik. Dia juga menegaskan agar Pj Gubernur memberikan ultimatum kepada petinggi PLN jika tidak mampu menyelesaikan masalah ini.
Tarmizi menyatakan bahwa PLN sebelumnya menyatakan bahwa pasokan listrik di Aceh saat ini dalam kondisi surplus dan tidak lagi bergantung dengan wilayah tetangga, Sumatera Utara. Namun, kenyataannya masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue sering kali mengalami padam listrik hampir setiap hari semenjak meugang sampai saat ini. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama selama bulan Ramadhan ketika masyarakat membutuhkan listrik untuk sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, padam listrik juga telah menyebabkan kerusakan pada barang elektronik milik masyarakat seperti kulkas dan bola lampu. Tarmizi meminta agar PLN bertanggung jawab atas kerusakan tersebut dan tidak hanya memberikan sanksi kepada pelanggan yang mengalami kesalahan.
Tarmizi menekankan bahwa keluhan dan penderitaan masyarakat akibat padam listrik harus ditangani dengan serius. Sebagai perusahaan listrik yang memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan energi, PLN harus memberikan pelayanan yang baik dan memastikan pasokan listrik di seluruh wilayah Aceh stabil dan lancar.[]