![]() |
Ilustrasi Puasa. (Foto: Achehnetwork/Pixabay) |
Racun-racun dalam tubuh manusia yang terkumpul akibat makanan dapat membuat pemiliknya seperti orang sakit, bahkan bisa memberatkan dan mengurangi aktivitasnya. Namun, jika seseorang berpuasa, maka berat badannya akan menurun dan racun-racun dalam tubuhnya akan terurai dan hilang. Sel-sel tubuh yang rusak akan diperbaharui dalam tempo tidak lebih dari 20 hari setelah selesai puasa (lebaran). Dengan begitu, tubuhnya akan kembali aktif, sehat, dan terasa ringan.
Manfaat kesehatan dari puasa dijelaskan secara rinci oleh Dr Mak Padon. Beberapa manfaatnya adalah mengistirahatkan sebagian organ pencernaan, memperbaiki dan meremajakan sel-sel tubuh yang rusak, menguras zat-zat yang tersisa dalam usus, memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan, menormalkan serta memperbaiki sistem eksresi atau sistem pembuangan zat-zat sisa pada tubuh, mengurai zat-zat berlebih dan tersimpan dalam jaringan tubuh yang rusak, menjernihkan pikiran dan mempertajam daya pikir, memperbaiki dan mempersihkan jaringan kulit, mengatasi obesitas, mengatasi diabetes, dan mengatasi kencing batu.
Puasa adalah salah satu cara untuk menangani penyakit diabetes. Bahkan, sudah menjadi kewajiban bagi pasien diabetes yang akan diperiksa oleh dokter untuk berpuasa terlebih dahulu selama 10-20 jam sebelum diperiksa dan kembali diperiksa setelah berbuka. Dengan catatan, diabetes yang diderita tidak lebih dari lima tahun. Sebab lebih dari lima tahun, diabetes menyebabkan kerusakan pangkreas yang selanjutnya puasa pun tidak berguna lagi untuk memaktifkan dan memproduksi hormon insulin.
Puasa juga harus dilakukan oleh pasien yang akan dioperasi. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah aspirasi paru-paru yang terjadi ketika isi lambung memasuki paru-paru.
Dalam Islam, puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat ditekankan sebagai cara untuk memperkuat ketaqwaan dan spiritualitas. Namun, selain manfaat spiritual, puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa manfaat kesehatan dari puasa adalah membersihkan racun-racun dalam tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan berat badan, menjaga kadar gula darah, mencegah aspirasi paru-paru, dan melindungi tubuh dari penyakit kencing batu.
Para ilmuwan telah melakukan penelitian yang mendukung manfaat kesehatan dari puasa. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa puasa memiliki efek positif pada kesehatan tubuh, termasuk penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki fungsi otak, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Namun, perlu diingat bahwa puasa juga memiliki efek samping yang harus diperhatikan. Efek samping ini dapat terjadi jika puasa tidak dilakukan dengan benar atau jika dilakukan terlalu lama. Beberapa efek samping puasa yang umum meliputi dehidrasi, sakit kepala, lelah, iritabilitas, dan kehilangan massa otot.
Oleh karena itu, sebelum melakukan puasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes atau gangguan jantung. Dokter dapat memberikan saran dan instruksi yang tepat tentang cara melakukan puasa dengan aman dan efektif.
Dalam kesimpulannya, puasa adalah ibadah yang memiliki manfaat spiritual dan kesehatan yang signifikan. Puasa dapat membersihkan racun-racun dalam tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan berat badan, menjaga kadar gula darah, mencegah aspirasi paru-paru, dan melindungi tubuh dari penyakit kencing batu. Namun, sebelum melakukan puasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa puasa dapat dilakukan dengan aman dan efektif.[]