24 C
id

Muhammadiyah: Puasa 29 Hari, 1 Ramadhan Jatuh Pada 23 Maret 2023, 1 Syawal Pada 21 April 2023

Muhammadiyah: Puasa 29 Hari, 1 Ramadhan Jatuh Pada 23 Maret 2023, 1 Syawal Pada 21 April 2023
Ilustrasi lentera Ramadhan. (Foto: Pexels)
JAKARTA - Penentuan awal bulan Ramadhan di Indonesia seringkali mengalami perbedaan pendapat antara pemerintah, ormas Muhammadiyah, ormas lainnya, dan sebagian kecil masyarakat. Namun, mayoritas masyarakat Indonesia menunggu penentuan dari pemerintah.

Menjelang Ramadhan 2023, meski waktu sudah semakin dekat, pemerintah belum menetapkan tanggal awal puasa atau 1 Ramadhan 1444 H secara resmi. Sementara itu, organisasi Islam Muhammadiyah sudah lebih dahulu menetapkan jadwal puasa 2023. Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 dan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Namun, untuk penentuan tanggal awal Ramadhan versi pemerintah, hingga saat ini belum ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Agama RI. Pemerintah menetapkan tanggal awal Ramadhan berdasarkan sidang isbat yang menggabungkan metode hilal dan hisab sebagai rujukan awal Ramadhan secara nasional.

Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal awal bulan Hijriyah, termasuk Syawal dan Dzulhijjah. Sidang isbat tersebut akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul hilal. Pada sebuah sidang isbat, Kementerian Agama RI akan melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan dalam menentukan tanggal awal Ramadhan.

Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1444 Hijriah baru akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2023. Rangkaian sidang isbat masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring, dengan melibatkan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan lainnya.

Rangkaian sidang isbat penentuan awal puasa 2023 akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi, rapat pleno Tim Hisab Rukyat untuk mendiskusikan hasil pemantauan lapangan, dan sidang isbat penetapan awal puasa 1444 H.


Lalu bagaimana cara menentukan awal puasa Ramadhan?

Menurut Muhammadiyah, mereka menggunakan metode hisab sebagai dasar penetapan awal puasa Ramadhan. Metode hisab menghitung posisi hilal (bulan sabit) dan posisi matahari berdasarkan perhitungan astronomi.

Sedangkan Kementerian Agama menggunakan dua metode, yaitu hisab dan rukyat (pengamatan langsung dengan mata telanjang). Dalam metode rukyat, awal bulan Ramadhan ditentukan berdasarkan pengamatan langsung hilal oleh sejumlah saksi yang telah ditunjuk.

Namun, metode rukyat tidak selalu dapat dilakukan karena tergantung pada kondisi cuaca. Jika langit tertutup awan atau hujan, pengamatan hilal menjadi sulit dilakukan. Oleh karena itu, Kementerian Agama juga menggunakan metode hisab sebagai alternatif.

Kementerian Agama kemudian mengadakan sidang isbat (penetapan) untuk menetapkan awal puasa Ramadhan secara nasional. Dalam sidang isbat, Kementerian Agama mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan astronomi dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul hilal.

Setelah mencapai kesepakatan, hasil sidang isbat digunakan sebagai acuan untuk menentukan awal puasa Ramadhan secara nasional. Namun, masih ada beberapa organisasi Islam yang memakai metode hisab sendiri dalam menentukan awal puasa Ramadhan.

Kesimpulannya, perbedaan penentuan awal puasa Ramadhan sering terjadi antara pemerintah dan organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah dan ormas lainnya, serta keyakinan sebagian kecil masyarakat. Kementerian Agama menggunakan dua metode, yaitu hisab dan rukyat, dalam menentukan awal puasa Ramadhan dan kemudian mengadakan sidang isbat untuk menetapkan secara nasional. Namun, organisasi Islam seperti Muhammadiyah memiliki metode hisab sendiri untuk menentukan awal puasa Ramadhan.[]


Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Baca Juga Ya!

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA