24 C
id

Komisi IV DPR-RI Berkomitmen Memberantas Mafia Pupuk di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara
Anggota Komisi IV DPR-RI, Muhammad Salim Fakhry, menyampaikan sambutan dalam acara silaturrahmi dan buka puasa bersama di kediamannya, Kabupaten Aceh Tenggara. (Foto: tangkapan layar via KBA.ONE)
KUTACANE - Muhammad Salim Fakhry, anggota Komisi IV DPR-RI, menegaskan bahwa dirinya bertekad untuk memberantas mafia pupuk bersubsidi di Bumi Sepakat Segenep Aceh Tenggara (Agara). Pernyataan tersebut disampaikan saat ia menggelar acara silaturahmi dan buka bersama dengan sejumlah organisasi kepemudaan, PWI, PWA, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Aceh Tenggara pada Jumat, 7 April 2023 di kediamannya.

Masalah kelangkaan dan tingginya harga pupuk yang harus dibayar oleh petani menjadi perhatian khusus bagi banyak pihak. Untuk mengusut masalah tersebut, Salim Fakhry selaku ketua DPD II Golkar Agara bekerja sama dengan pihak penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan Ketua Komisi B DPRK setempat.

"Saya akan terus berjuang dan mencari siapa pelaku dan membasmi distributor maupun kios-kios pupuk yang nakal, dan akan kita proses hukum sesuai dengan ketentuan," ujar Salim Fakhry yang juga merupakan putra daerah Aceh Tenggara.

Menurutnya, pemberantasan mafia pupuk ini bukanlah sekadar agenda politik, melainkan didasari oleh kepedulian terhadap kondisi para petani di Agara yang selalu mengalami kelangkaan pupuk sehingga harga pupuk menjadi semakin tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Salim Fakhry juga mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, wartawan, LSM, dan mahasiswa dapat membantu mengawasi dan mengontrol peredaran pupuk subsidi agar tidak terjadi penyelewengan oleh oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi.

Sebelumnya, tim gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Aceh Tenggara (Agara) berhasil mengamankan satu unit dump truck Mitsubishi Canter, nomor polisi BL 8895 AG, yang membawa pupuk bersubsidi di Desa Kampung Karo, Kecamatan Babul Makmur, pada Sabtu, 1 April 2023, sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menangkap enam pelaku, termasuk pemilik kios pupuk yang diduga terlibat dalam penggelapan pupuk bersubsidi dengan tujuan untuk dijual ke wilayah lain demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.[]

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA