24 C
id

Polisi Israel Menembak Mati Seorang Pria Palestina di Pintu Masuk Kompleks Masjid Al-Aqsa

 

Polisi Israel Menembak Mati Seorang Pria Palestina di Pintu Masuk Kompleks Masjid Al-Aqsa
Jamaah melaksanakan salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadan. (Foto: Mahmoud Illean/AP Photo)
JERUSSALEM - Kematian Mohammad Khaled al-Osaibi, seorang pria Palestina berusia 26 tahun, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kekerasan lebih lanjut di kompleks Masjid Al-Aqsa. Insiden tragis tersebut terjadi di dekat Chain Gate, titik akses ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, pada hari Sabtu sekitar tengah malam.

Menurut saksi mata, polisi menembak al-Osaibi setidaknya 10 kali setelah dia mencoba mencegah mereka melecehkan seorang wanita yang sedang dalam perjalanan ke kompleks suci. Namun, polisi menuduh al-Osaibi mencoba mengambil pistol dari seorang petugas dan menembakkannya dalam perkelahian.

Al-Osaibi berasal dari Houra, sebuah desa Arab Badui di Israel selatan. Namun, kematian tragisnya telah memicu protes dari jamaah Palestina di pintu masuk ke situs suci tersebut. Beberapa jam setelah kejadian, kompleks masih berlumuran darah dan gang batu berlumpur tampak di sekitarnya.

Ketegangan semakin meningkat di kompleks Masjid Al-Aqsa ketika lebih dari puluhan ribu jamaah Muslim dari Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki Israel berkumpul untuk shalat Ramadhan. Polisi Israel telah meningkatkan pasukan mereka di daerah itu, mengkhawatirkan akan terjadinya kekerasan lebih lanjut.

Pada hari Jumat sebelumnya, lebih dari 200.000 warga Palestina berkumpul untuk sholat dzuhur di kompleks tersebut, yang berlalu dengan damai. Namun, kematian al-Osaibi telah memicu kekhawatiran akan terjadinya kerusuhan dan konflik di kompleks suci tersebut di masa mendatang.

Insiden Tembakan di Dekat Masjid Al-Aqsa Meningkatkan Ketegangan Selama Ramadan

Seorang remaja bernama Noureddine, yang tinggal di lingkungan sekitar Masjid Al-Aqsa, mengalami pengalaman yang mengerikan saat melihat seorang pria yang tidak dikenal dihadapkan oleh polisi yang menghentikan seorang wanita jamaah dalam perjalanan menuju masjid. Noureddine tidak ingin memberikan nama belakangnya karena ia merasa takut akan pembalasan.

Hubungan antara pria yang tidak dikenal tersebut dengan wanita itu tidak jelas. Noureddine mengatakan terjadi perselisihan antara pria tersebut dan petugas keamanan sebelum ia mendengar suara tembakan yang sangat banyak.

"Saya tidak bisa membenarkan ada tembakan sebanyak itu," ujarnya, saat menunjukkan rekaman kekacauan yang ia rekam. Rekaman itu menunjukkan sejumlah pedagang dan jemaah Palestina yang berteriak ketika mereka mendengar suara tembakan yang terus-menerus. "Mereka semua berada dalam jarak dekat."

Menurut laporan media Palestina, pria yang tidak dikenal tersebut adalah seorang dokter yang baru-baru ini belajar kedokteran di Rumania.

Noureddine mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, polisi mencoba memaksa pedagang Palestina dan jemaah keluar dari area tersebut. Mereka bahkan menggunakan pentungan untuk memukuli mereka yang menolak keluar. Setelah itu, polisi Israel menutup situs tersebut sebelum membukanya kembali untuk salat Subuh.

Ramadan selalu menjadi momen yang sensitif di Yerusalem, karena polisi Israel sering menyerang orang-orang Palestina yang berkumpul di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Tahun ini, Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Kristen.

Pada tahun 2021, pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem menjadi pemicu protes Palestina yang meluas di seluruh Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

Penggerebekan di Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel selama Ramadan meningkatkan ketegangan lebih lanjut. Empat hari kemudian, serangan Israel selama 11 hari di Gaza dimulai, seolah-olah sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel.[]


Sumber: Aljazeera

Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan

REKOMENDASI UNTUK ANDA