![]() |
Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek SH MH. (Foto: Humas) |
Menurut Dadek, rendahnya serapan anggaran APBA 2023 disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya hanya 4 dari 55 SKPA yang mencapai target penyerapan anggaran bulanannya di bulan Maret, sementara 51 SKPA lainnya mengalami minus atau belum mencapai target. Beberapa SKPA yang belum mencapai targetnya adalah Dinas Dayah, Baitul Mal, dan Biro Pemotda.
Selain itu, masih banyak proyek yang sudah ada pemenang, tetapi belum dikontrakkan kepada rekanan, sehingga pembayaran uang muka proyek sebesar 20 persen dari nilai kontrak belum bisa dilakukan.
Lebih lanjut, terdapat 592 paket proyek APBA senilai Rp 984 miliar yang akan dilelang secara terbuka, namun sebanyak 338 paket dokumen lelangnya belum diserahkan ke LPSE. Beberapa SKPA yang belum menyerahkan dokumen lelang proyeknya adalah BRA, SKP, Budpar, Dinkes, Pengairan, dan Distanbun. Sementara itu, dari 549 paket proyek DOKA 2023 yang akan dilelang, sebanyak 413 paket proyek belum menyerahkan dokumen lelangnya.
Oleh karena itu, kepala Bappeda Aceh meminta agar SKPA Lingkup Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota meningkatkan kinerja APBA dan DOKA 2023, sehingga daya serap anggaran secara umum bisa meningkat kembali.
Kepala Bappeda Aceh juga meminta agar dinas yang memiliki proyek yang sudah ada pemenang untuk segera melakukan kontrak kepada rekanan, dan SKPA yang belum menyerahkan dokumen lelang proyeknya untuk segera menyerahkannya ke LPSE agar dapat dilelang secara terbuka.[]