Aliansi Aktivis Merdeka Pertanyakan Beban Uang Poding di RSUD Kota Langsa

Ilustrasi uang poding. (Foto: Net)

LANGSA - Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) mengungkapkan kekhawatirannya mengenai beban uang poding yang tertera dalam Laporan Keuangan Badan Layanan Daerah (BLUD) RSUD Kota Langsa senilai lebih dari Rp800 juta. Menurut Sultan Habibi, Presidium Bidang Ekonomi Pembangunan ALASKA, beban bantuan poding sebesar itu harus dijelaskan secara transparan. Terlebih lagi, pemerintah sedang berusaha menurunkan angka inflasi dan memulihkan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.

Habibi juga menyatakan bahwa audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Akuntan Publik Independen pada tahun 2021 menunjukkan adanya banyak beban keuangan lain pada RSUD Langsa. Hal ini menjadi tanda tanya besar, terutama karena negara sudah memberikan upah kepada pegawai dan tunjangan-tunjangan lainnya.

Oleh karena itu, Habibi meminta Pj Wali Kota Langsa segera mengevaluasi dan membenahi kerangka beban pada BLUB RSUD Kota Langsa. DPRK Langsa juga harus segera melakukan controlling pada RSUD Langsa.

Kepala Bagian Keuangan RSUD Langsa, Maimun, membenarkan adanya beban poding sebesar Rp800 juta tersebut. Namun, ia menjelaskan bahwa uang tersebut adalah uang belanja beban poding selama satu tahun yang dibelanjakan setiap bulannya sebesar Rp67.890.000 dan dibagikan kepada seluruh unit ataupun instalasi yang ada di RSUD Langsa yang mendapat piket malam atau jaga malam.

Uang tersebut diberikan kepada 535 orang penerima yang mendapat jatah piket malam, dengan setiap orang menerima Rp20.000. Maimun menambahkan bahwa uang tersebut dibelanjakan selama 4 bulan pada tahun 2020 dan disambung pada tahun 2021 selama 4 bulan lagi.

Direktur Utama RSUD Langsa, Helmiza Fahri, juga menjelaskan bahwa beban poding tersebut memang diperuntukkan untuk petugas piket malam. Pada tahun sebelumnya, ada hutang poding yang belum dilunaskan sehingga ketika ia menjabat sebagai Dirut, ia ingin semuanya dibayar secara teratur, terutama uang jasa atau poding.

Oleh karena itu, ada pelunasan hutang pada 4 bulan sebelumnya (tahun 2020) dan pembayaran uang poding pada tahun 2021. Menurutnya, uang poding tersebut diberikan dengan nilai berbeda bagi setiap penerimanya, tergantung pada jumlah jaga malam yang dilakukan. Uang poding tersebut langsung dikirim ke rekening masing-masing penerima dan wajib dibayar oleh RSUD Langsa.(*)