Gagal Pendaftaran Bacaleg di Seluruh DPC Demokrat Akibat Sistem Informasi Pencalonan yang Ditangani DPP

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Aceh Barat, Almasri.(Foto: tangkapan layar)

MEULABOH - Almasri, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Aceh Barat, menuturkan bahwa masalah yang mereka alami saat mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) di Komisi Independen Pemilihan (KIP) pada Sabtu, 13 Mei 2023 siang, juga dialami oleh seluruh DPC di Indonesia.

Menurutnya, KIP tidak menolak pendaftaran Bacaleg DPRK DPC Demokrat Aceh Barat, namun tertunda karena Sistem Informasi Pencalonan (Silon) DPC dipegang oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.

"Sebenarnya kami bukan ditolak, tapi Silon kami dipegang oleh DPP Partai Demokrat di pusat. Jadi Silon itu belum lagi dibuka sampai sekarang, sehingga seluruh DPD maupun DPC di seluruh Republik Indonesia belum lagi dibuka oleh DPP Partai Demokrat," ungkap Almasri di Kantor KIP Aceh Barat.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak DPC terus melakukan koordinasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Aceh. Almasri berharap bahwa pada hari terakhir pendaftaran besok, hambatan yang terjadi sudah teratasi.

Meskipun belum bisa mendaftar, partai tersebut telah melengkapi berkas Bacaleg dengan kuota 25 orang atau memenuhi syarat seratus persen.

"Kita DPC Demokrat Aceh Barat untuk berkas pencalonan 25 orang sudah lengkap semua dan tadi sudah diverifikasi, cuma tidak bisa dibuka Silon artinya belum bisa diverifikasi secara manual," jelas Almasri.

Masalah ini tentunya menjadi perhatian serius bagi partai politik yang ingin mengajukan Bacaleg pada pemilihan legislatif.

Harapannya, pihak terkait dapat menyelesaikan masalah ini dengan segera agar proses pendaftaran Bacaleg dapat berjalan dengan lancar dan demokrasi dapat berjalan dengan baik.(*)