News
SIGLI - Seorang pengusaha olshop di Sigli, Kabupaten Pidie, merasa merugi hingga puluhan juta rupiah akibat gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Maya, owner olshop tersebut, mengeluhkan bahwa gangguan yang terjadi sejak 8 Mei 2023 membuat transaksi penjualan usahanya terhambat. Pada hari biasa, Maya bisa meraup omzet Rp15 hingga Rp20 juta, namun karena gangguan tersebut, ia hanya mendapat Rp5 juta.
Pengusaha Olshop di Sigli Rugi Puluhan Juta Akibat Gangguan Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI)
![]() |
BSI Mobile. (Foto: tangkapan layar BSI Mobile) |
“Hal ini sangat mempengaruhi kami yang berjualan, karena 90 persen jual beli kita melalui online, dan hampir semua dari reseller kita pengguna BSI,” ujar Maya. Ia mengakui bahwa transaksi jual beli usahanya tergolong mati akibat gangguan layanan BSI tersebut.
Maya juga menjelaskan bahwa resellernya hampir di seluruh Aceh, bahkan ada juga di Medan, dan kebanyakan dari mereka menggunakan BSI.
Sebagai penjual online, Maya merasa sangat dirugikan oleh gangguan tersebut dan berharap BSI serta pemerintah dapat mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
"Mengingat Aceh hanya memiliki BSI selain Bank Aceh, ini tentu akan sangat menyulitkan para pengusaha apabila terjadi gangguan seperti ini," ujarnya.(*)
Tag
News