24 C
en

Kasus Pembunuhan Penjaga Warung Kopi: Pelaku Anggota TNI, Pratu AR yang Sempat Buron Kini Ditahan

Pembunuhan Penjaga Warung Kopi, Medan, Penangkapan Pelaku TNI AU, Motif Pembunuhan Misterius, Kronologi Kejadian, Proses Hukum, Keluarga Korban, Markas TNI AU, Peristiwa Tragis.
Ilustrasi (Dok. Acheh Network)
Achehnetwork.com, Sumatra Utara - Kejahatan mengerikan terjadi ketika seorang penjaga warung kopi yang dikenal sebagai Yosua Samosir, menjadi korban pembunuhan di depan tempat usahanya yang berlokasi tak jauh dari Markas TNI AU Lanud Soewondo pada Minggu (23/7/2023)


Berita mengenai kejadian ini menggemparkan masyarakat setempat dan mengundang keprihatinan mendalam. Namun, berita positif datang dengan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.


Pelaku pembunuhan tersebut, diketahui sebagai Pratu AR, yang ternyata adalah seorang oknum anggota TNI Angkatan Udara.

Menurut keterangan saksi mata dan kerabat korban, Berto Siagian, pelaku pembunuhan ini terungkap setelah Pratu AR berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Kota Besar Medan bekerja sama dengan Satuan Polisi Militer TNI AU Lanud Soewondo. Berita penangkapan pelaku membawa sedikit kelegaan bagi keluarga korban, namun juga menimbulkan kejutan baru.


Berto Siagian, yang merupakan saksi mata dan kerabat korban, mengonfirmasi bahwa pelaku pembunuhan, Pratu AR, telah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.

Yang mengejutkan adalah keterangan Berto yang mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan, Pratu AR, ternyata bertugas di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Hal ini menjadi poin menarik dalam perkembangan kasus ini, karena melibatkan seorang anggota TNI yang memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu.


Kasus ini semakin menarik perhatian masyarakat setempat karena belum terungkap dengan jelas motif di balik tindakan keji ini.

Berto Siagian menyatakan bahwa keluarga korban hingga saat ini masih belum mendapatkan informasi yang pasti mengenai motif pelaku dalam melakukan pembunuhan terhadap Yosua Samosir

 Kehilangan tragis ini telah membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar, namun masih terdapat banyak pertanyaan yang perlu dijawab mengenai latar belakang peristiwa ini.


Kepolisian setempat, dalam hal ini Kasat Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan ini.

Dalam pernyataannya, Kompol Fathir mengungkapkan bahwa pelaku sudah diamankan oleh aparat kepolisian, dan saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan Polisi Militer TNI AU (POM TNI AU) untuk penanganan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Proses hukum telah dimulai dan pelaku telah diserahkan ke wewenang POM TNI AU untuk langkah-langkah selanjutnya.


Selain itu, Kasi Intel Wingko III Kopasgat TNI AU Mayor Dasril juga memberikan keterangan mengenai penahanan Pratu AR. Mayor Dasril mengakui bahwa pelaku telah ditahan oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Soewondo.

Mayor Dasril menegaskan bahwa meskipun pelaku merupakan seorang anggota TNI AU, tindakannya yang mengerikan ini tidak akan terlepas dari proses hukum yang berlaku.

Identitas pelaku tidak diungkapkan secara terperinci, namun TNI AU telah berupaya mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf atas peristiwa ini.


Kronologi peristiwa ini pun terkuak dalam laporan berita. Yosua Samosir, pemilik warung kopi yang menjadi korban, tewas tragis setelah ditusuk oleh pelaku yang tidak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi saat Yosua sedang bersama teman-temannya, memasak ikan di depan warungnya.

Seorang pria misterius menghadang dua sepeda motor yang melintas di depan warung, dan korban beserta teman-temannya berusaha mendekati pelaku untuk memahami situasi tersebut.

Lanjut Halaman 2..

Berdasarkan keterangan Berto Siagian, salah satu saksi mata, peristiwa ini semakin rumit ketika terungkap bahwa pelaku menghadapi seorang pemuda bernama A di dalam mobilnya, yang tampak mengalami luka serius.

Pemuda tersebut ternyata meminta pertolongan kepada Yosua, yang pada akhirnya memicu konfrontasi verbal antara korban dan pelaku.

Situasi semakin memanas dan pelaku mulai mengancam dengan mengklaim dirinya sebagai seorang tentara dan menunjuk ke arah markas TNI AU.


Saat konflik semakin memanas, pelaku tiba-tiba menyerang dengan menggunakan sebilah senjata tajam dan menusuk leher korban. Kejadian ini mengakibatkan Yosua Samosir terluka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan. Pelaku berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.


Dalam perkembangan terbaru, Mayor Dasril dari Kopasgat TNI AU mengonfirmasi bahwa Pratu AR telah ditahan oleh Polisi Militer TNI AU dan akan menjalani proses hukum sesuai peraturan yang berlaku.

Identitas pelaku tidak diungkapkan secara detail, namun TNI AU telah mengunjungi keluarga korban untuk meminta maaf atas peristiwa ini.


Kasus pembunuhan ini tetap menyisakan banyak pertanyaan tanpa jawaban, terutama terkait motif yang mendorong pelaku melakukan tindakan keji ini.

Masyarakat setempat dan keluarga korban menantikan perkembangan lebih lanjut dari proses hukum yang sedang berjalan, sambil berduka atas kehilangan Yosua Samosir, seorang penjaga warung kopi yang dikenal baik dan dicintai oleh banyak orang.(*)

Sumber: Tribun Medan

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS

Older Posts
Newer Posts