Search
24 C
en
  • About Us
  • Contact Us
  • Info Beriklan
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Home
  • Bahasa Aceh
    • Seujarah
    • Tamasya
    • Eleumee
  • History
    • Sejarah Aceh
    • Sejarah Nusantara
    • Sejarah Dunia
  • Lifestyle
    • Travel
    • Kuliner
  • News
  • Ragam
  • Edukasi
  • Inovasi
  • Opini
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
Search
Home Sejarah Nusantara Tragedi Mangkuk Merah 1967: Peristiwa Kelam Pembantaian etnis Tionghoa Dalam Jejak Sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara

Tragedi Mangkuk Merah 1967: Peristiwa Kelam Pembantaian etnis Tionghoa Dalam Jejak Sejarah Indonesia

Kalimantan Barat pada akhir tahun 1967 diselimuti oleh tragedi kelam yang dikenal sebagai Peristiwa Mangkuk Merah. Peristiwa ini merupakan salah satu
Redaksi
Redaksi
25 Aug, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Peristiwa Mangkuk Merah 1967, Tragedi kemanusiaan, Pembunuhan dan pengusiran etnis Tionghoa
(Ist)
Acheh Network - Kalimantan Barat pada akhir tahun 1967 diselimuti oleh tragedi kelam yang dikenal sebagai Peristiwa Mangkuk Merah.

Peristiwa ini merupakan salah satu babak hitam dalam kisah panjang Indonesia, di mana ribuan warga etnis Tionghoa menjadi korban pembunuhan dan pengusiran. 

Mengambil tempat di pedalaman Kalimantan Barat, serangan yang dilakukan oleh ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) bersama suku Dayak terhadap permukiman warga Tionghoa menorehkan luka yang mendalam dalam sejarah bangsa.


Istilah "Mangkuk Merah" merujuk pada ritual dan adat suku Dayak yang digunakan sebagai alat untuk mengkonsolidasikan dan memobilisasi pasukan lintas subsuku.

Simbolisme yang terkandung di dalam istilah ini merujuk pada dimulainya tindakan perang.


Antara Kekerasan dan Polarisasi Politik

Peristiwa Mangkuk Merah 1967 terjadi sebagai bagian dari upaya penumpasan gerakan sayap kiri komunis setelah meletusnya G30S/PKI.

Sejumlah tokoh Dayak dan ABRI bersatu untuk mengejar para pelaku separatis yang terlibat dalam Gerakan Sayap Kiri Komunis, termasuk warga Tionghoa yang diduga mendukung mereka.

Akibatnya, ribuan nyawa melayang sia-sia, dengan setidaknya 3.000 kematian tercatat di pedalaman dan 4.000-5.000 kematian di kota-kota seperti Pontianak dan Singkawang akibat kelaparan.


Namun, untuk benar-benar memahami latar belakang tragedi ini, kita perlu melihat ke masa sebelumnya.

Selama konfrontasi Indonesia-Malaysia, pemerintah Indonesia melancarkan penolakan terhadap pembentukan Federasi Malaysia yang didukung oleh Inggris.

Warga Tionghoa di Kalimantan Utara memiliki pandangan yang sama, karena khawatir terjadi dominasi warga Melayu terhadap rakyat Kalimantan Utara, termasuk warga Tionghoa.


Konfrontasi dan Dampaknya pada Warga Tionghoa

Warga Tionghoa di Kalimantan Utara, yang menentang pembentukan Federasi Malaysia, secara tak langsung terlibat dalam konfrontasi ini.

Mereka dipersiapkan untuk mendukung konfrontasi melawan Malaysia dan Inggris.

Namun, pasca G30S/PKI, pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto mengambil langkah tegas untuk menumpas semua kekuatan politik kiri, termasuk PGRS/Paraku yang didominasi oleh etnis Tionghoa.


Sebagai akibat dari peristiwa ini, banyak warga Tionghoa yang terlibat dalam pasukan PGRS/Paraku menjadi sasaran tindakan penumpasan.

Tragedi Mangkuk Merah 1967 tidak hanya menorehkan luka dalam sejarah Indonesia, tetapi juga memberikan gambaran akan dampak politik, sosial, dan kemanusiaan dari polarisasi dan perubahan kebijakan pemerintah.


Menyimpan Pelajaran Berharga

Peristiwa Mangkuk Merah 1967 adalah pengingat yang pedih akan potensi kekerasan dan dampak negatif dari polarisasi politik.

Ini juga mencerminkan bagaimana sejarah dan nasib etnis Tionghoa di Indonesia dapat terjalin dengan peristiwa-peristiwa penting dalam dinamika politik dan sosial.

Dalam memandang kembali tragedi ini, kita harus belajar dari kesalahan masa lalu dan berusaha untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana perbedaan budaya dan etnis dihormati dan diapresiasi.


Dengan memahami dan menghormati sejarah yang rumit ini, kita dapat terus bergerak maju sebagai bangsa yang berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan perdamaian.

Tragedi Mangkuk Merah 1967 harus menjadi pelajaran berharga yang mengingatkan kita untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu dan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Indonesia, tanpa memandang latar belakang etnis atau politik.(*)

Tag Sejarah Nusantara
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Follow Us

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Paling Hits di Pontianak: Eksplorasi Kota Khatulistiwa dan Pesona Destinasi Wisatanya

Redaksi- Sunday, September 24, 2023 0
Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Paling Hits di Pontianak: Eksplorasi Kota Khatulistiwa dan Pesona Destinasi Wisatanya
Taman Digulis Pontianak (Rumah123) AchehNetwork.com - Sebagai pintu gerbang Kalimantan Barat, Pontianak tak hanya menjadi magnet bagi para pelancong domesti…

Kuliner

Recent Posts Kuliner

Trending Post

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Wednesday, September 20, 2023
Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Tuesday, September 19, 2023
Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Tuesday, September 19, 2023
Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Thursday, September 21, 2023
Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Thursday, September 21, 2023
Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Monday, September 18, 2023
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik

About Us

Acheh Network Media Online dari Aceh menyajikan Berita Terkini, Sejarah, Budaya, Traveling, Kuliner serta informasi menarik lainnya.

Kami menerima kiriman artikel berupa opini mau pun berita dari pembaca dengan menyertakan biodata diri dan melalui proses editing dari editor Acheh Network sebelum dipublikasikan

Contact us: achehnetwork.redaksi@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Disclaimer
  • Policy
  • Terms
  • Sitemap
  • Pedoman