Abeh Lagee..! 60 Juta Lebih Lenyap, Janda Muda Ini Ditipu Pria Ngaku Polisi dari Aceh Tengah, Berikut Kronologinya
![]() |
EI seorang janda Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulsel, melapor ke Polda Sulsel lantaran ditipu oleh pria yang mengaku sebagai polisi dari Aceh Tengah. (Foto: Dok. Tribunnews) |
News, AchehNetwork.com - Kasus penipuan dengan modus yang cukup unik terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Seorang janda berusia 27 tahun, yang kita sebut sebagai EL, menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang mengaku sebagai polisi dari Aceh Tengah.
Kisah ini bermula dari perkenalan mereka melalui Facebook. Pria yang bernama Anwar Setiawan ini berjanji akan menikahi EL.
Namun, apa yang dimulai sebagai sebuah hubungan virtual yang penuh harapan, berubah menjadi mimpi buruk bagi EL.
Setelah permintaan pertemanan diterima, Anwar mulai melancarkan aksinya. Mereka berkomunikasi secara rutin melalui pesan instan.
"Awalnya, kami chat-chat lewat Facebook. Di situlah kami mulai akrab," kata EL.
Setelah sekitar seminggu berkomunikasi melalui Facebook, Anwar meminta nomor WhatsApp (WA) EL.
Meskipun awalnya ragu, EL akhirnya memberikannya setelah Anwar terus mendesak.
Dalam percakapan WhatsApp, Anwar mengaku sebagai duda beranak satu dan seorang Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Mereka mulai menjalin hubungan asmara, meskipun belum pernah bertemu secara langsung.
EL merasa ragu karena perbedaan latar belakang mereka; Anwar adalah seorang polisi sementara EL adalah seorang wanita desa dengan pendidikan rendah.
Namun, Anwar meyakinkannya bahwa perbedaan tersebut bukanlah masalah.
Untuk memperkuat keyakinan EL, Anwar mengirim foto KTP dan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai anggota Polres Aceh Tengah.
Dia juga berjanji akan pindah tugas ke Polda Sulawesi Selatan agar bisa bertemu dengan EL.
Namun, perpindahan tersebut menjadi awal kehancuran bagi EL. Anwar menjadikan EL sebagai sumber pendapatan, dan permintaannya selalu dituruti.
Ketika Anwar mengaku mengalami kendala keuangan selama perjalanannya, EL diminta untuk mentransfer uang puluhan juta rupiah untuk biaya administrasi.
Setelah beberapa kali mentransfer uang, Anwar mengaku menabrak seseorang selama perjalanannya ke Makassar.
Dia meminta ganti rugi puluhan juta rupiah, mengancam akan ditahan jika tidak membayar.
EL kembali mentransfer uang untuknya.
Ketika tiba di Makassar, Anwar mengaku sedang mengurus penerimaannya di Polda Sulawesi Selatan.
Namun, dia terus meminta uang lagi untuk berbagai alasan, seperti membeli seragam baru dan sewa kos-kosan.
Meski uang dari gadai tanah orangtua EL habis, Anwar terus meminta uang.
Dia bahkan mengusulkan agar SK (Surat Keputusan) milik EL digadaikan untuk melunasi semua utang.
Setelah EL tidak mampu lagi memenuhi permintaan Anwar, ponsel Anwar tiba-tiba dimatikan.
EL menyadari bahwa dia telah menjadi korban penipuan.
EL kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Sulawesi Selatan.
Namun, saat melaporkan, dia dibuatkan surat pengaduan yang ditandatangani oleh seorang polisi pangkat Bripda.
Korban, EL, mengaku ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai Anwar Setiawan dari Aceh Tengah.
Kesadaran tentang penipuan ini muncul setelah EL kehilangan lebih dari 60 juta rupiah yang telah dia transfer kepada pelaku.
Korban mengungkapkan perasaannya, "Saya ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi. Dia mengaku bernama Bripka Anwar Setiawan."
Kasus ini menunjukkan pentingnya waspada dalam berinteraksi dengan orang asing di dunia maya dan menjaga keuangan pribadi dari potensi penipuan.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News