Aceh Menduduki Peringkat Ke-17 Sebagai Magnet Investor
![]() |
Ilustrasi investor(pixabay) |
Banda Aceh, Acheh Network - Provinsi Aceh telah mengukir prestasi gemilang dalam dunia investasi, menempati peringkat ke-17 dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Menurut Kepala Divisi Hukum PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Ludfiati, Aceh kini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 130.450 investor, dengan total aset mencapai Rp 2,1 triliun.
Kota Banda Aceh sendiri menyumbang sebanyak Rp 1,2 triliun dari jumlah tersebut.
Pada sudut pandang demografis, pria masih mendominasi pasar modal Aceh dengan proporsi sebesar 72,70 persen, sementara perempuan hanya berkontribusi sekitar 27,30 persen.
Melihat dari segi usia, pemegang efek terbanyak berasal dari kalangan di bawah usia 30 tahun, tetapi yang memiliki investasi terbesar adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
Ludfiati juga menyoroti bahwa pemegang efek terbanyak adalah lulusan SMA.
Penting untuk dicatat bahwa masyarakat Aceh tidak perlu cemas terkait transaksi di pasar modal.
Investasi mereka akan aman dan tercatat dalam rekening pribadi masing-masing.
Selain itu, program Single Investor Identification (SID) telah diperkenalkan sebagai nomor unik yang mengintegrasikan aset investor di berbagai perusahaan efek.
Fasilitas AKSes KSEI juga memungkinkan investor untuk memantau posisi dan perubahan efek mereka secara daring, kapan pun dan di mana pun.
Untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, Dana Perlindungan Pemodal hadir dengan jaminan ganti rugi kepada investor.
Ludfiati menambahkan, "Kami juga mengadakan program edukasi dan sosialisasi agar masyarakat terhindar dari investasi ilegal."
Aceh terus menjadi magnet bagi investor dengan berbagai kemudahan dan perlindungan yang ditawarkan dalam dunia pasar modal.(*)