Mantan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya Alami Stroke di Tengah Kasus Korupsi, Berikut Profil Lengkapnya!
![]() |
Suaidi Yahya, Mantan Wali Kota Lhokseumawe (wikipedia) |
Ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami stroke.
Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya menyebutkan bahwa Suaidi Yahya mengalami serangan stroke saat berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Lhokseumawe, tempat ia ditahan oleh Kejaksaan Negeri Lhokseumawe sebagai tersangka dalam kasus korupsi Rumah Sakit (RS) PT. Arun.
Therry Gautama, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, mengungkapkan bahwa awalnya Suaidi mengeluh sakit dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Kota Lhokseumawe untuk mendapatkan perawatan medis.
Dokter yang merawatnya kemudian memutuskan bahwa Suaidi Yahya harus dirawat inap karena kondisinya yang memburuk.
Menurut informasi yang diterima, mantan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya telah dirawat inap selama tiga hari di rumah sakit.
Therry Gautama juga menjelaskan bahwa Suaidi Yahya sebelumnya sudah beberapa kali mengalami serangan stroke.
"Penyakit stroke yang sudah lama dialaminya kembali kambuh lagi," ungkap Therry Gautama.
Suaidi Yahya merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana di Rumah Sakit PT. Arun Kota Lhokseumawe.
Tersangka lain dalam kasus ini adalah mantan Direktur Rumah Sakit PT. Arun, Hariadi. Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian sebesar 44,9 miliar rupiah.
Kini, kasus korupsi RS PT. Arun tinggal menunggu jadwal persidangan di Pengadilan Tipikor Kota Banda Aceh.
Sebelumnya, Suaidi Yahya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Kota Lhokseumawe pada 22 Mei 2023.
Suaidi Yahya adalah seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memimpin Kota Lhokseumawe selama tiga periode.
Ia pernah menjabat sebagai wakil wali kota (2006-2012) dan dua kali sebagai wali kota (2012-2017 dan 2017-2022).
Suaidi Yahya, yang lahir pada 1 Juli 1970 di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, memiliki latar belakang pendidikan formal yang meliputi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di bidang agama di Pesantren Labuhan Haji Aceh Selatan.
Suaidi Yahya aktif sebagai kombatan GAM setelah berdirinya Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1999.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur GAM Wilayah Pase dan menjadi Representative GAM Aceh Monitoring Mission setelah penandatanganan MoU Damai Aceh di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005.
Setelah MoU Damai Aceh, Suaidi Yahya terlibat dalam dunia politik dan menjadi Wakil Wali Kota Lhokseumawe periode 2006-2011.
Ia kemudian terpilih menjadi Wali Kota Lhokseumawe untuk dua periode berikutnya, yakni 2012-2017 dan 2018-2022.
Lanjut Halaman 2
Selama kepemimpinannya, Suaidi Yahya melahirkan sejumlah program unggulan, terutama di bidang sosial, seperti pemberian jatah hidup bagi lansia, santunan kematian, beasiswa untuk santri, dan program-program lain yang mendukung kesejahteraan rakyat.
Profil lengkap Suaidi Yahya:
Nama Lengkap: Suaidi Yahya
Tempat, Tanggal Lahir: Meunasah Mee, 1 Juli 1970
Alamat Rumah: JL. Listrik GG. Pertamina No. 10 Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe Aceh
Status Perkawinan: Kawin
Agama: Islam
NPWP: 14.223.115.8-102.000
Riwayat Pendidikan:
Formal:
- Sekolah Dasar: SD Negeri 2 Kandang (1979 - 1985)
- Sekolah Menengah Pertama: SMP Negeri 7 Lhokseumawe (1985 - 1988)
- Sekolah Menengah Atas: SMA Swasta Sosial Langkat (1990 - 1993)
Informal:
- Pesantren Dasar: Pesantren Kandang (1982 - 1990)
- Pesantren Lanjutan: Pesantren Labuhan Haji (1993 - 1999)
Pengalaman Pekerjaan:
- Wakil Wali Kota Lhokseumawe (2006 - 2011)
- Wali Kota Lhokseumawe (2012 - 2017)
- Wali Kota Lhokseumawe (2018 - 2022)
- Komisaris Utama Samudra Media Mandiri (2015)
Pengalaman Organisasi:
- Wakil Gubernur Pase Gerakan Aceh Merdeka (1999 - 2005)
- Representative GAM Aceh Monitoring Mission (2006)
- Wakil Ketua Alumni Pesantren (2008)
- Ketua Pelti Lhokseumawe (2012)
Publikasi:
- Jaminan Sosial Dan Negara Kesejahteraan (2015)
- Pers Melengkapi Kekurangan Demokrasi (2015)
Penghargaan:
- ICT Pura (2011)
- Adipura (2011 dan 2012)
- Certificate of Acknowledgement (2013)
- Kota Berwawasan Lingkungan Hidup (2013)
- Wahana Lestari (2014)
- Tokoh Pilihan Rakyat (Man of The Year) Antara (2014)