Tim DLHK Aceh Turun ke Lokasi PT Medco E&P Malaka untuk Investigasi Kebocoran Gas yang Meracuni Warga di Aceh Timur
![]() |
PT Medco E&P Malaka (Foto: net) |
Tugas tim ini adalah untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan terkait dugaan kebocoran gas dari PT Medco yang telah menyebabkan puluhan warga mengalami mual dan muntah serta harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Selain itu, bau gas yang diduga berasal dari PT Medco juga telah memaksa 678 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, untuk mengungsi.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, dalam sebuah keterangan melalui aplikasi pesan WhatsApp, mengungkapkan, "Mereka akan meneliti penyebab warga jatuh sakit dan harus dirawat. Mereka bergabung dengan tim DLHK Aceh Timur. Besok tim tersebut diharapkan akan menyelesaikan tugasnya."
Hanan juga menjelaskan bahwa hasil kerja tim akan dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh untuk digelar rapat lintas sektor dengan tujuan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dalam rapat tersebut, lanjut Hanan, akan dihadirkan perwakilan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral, PT Medco E&P Malaka, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), dan tim teknis lingkungan hidup. "Hasilnya akan disampaikan kepada publik," tambahnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 30 warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, mengalami keracunan yang diduga akibat menghirup gas beracun.
Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Selain itu, 678 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, terpaksa mengungsi karena mencium bau gas yang diduga berasal dari PT Medco.
PT Medco dalam pernyataan persnya telah menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan semua instansi dan lembaga terkait guna menangani permasalahan ini.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News