Search
24 C
en
  • About Us
  • Contact Us
  • Info Beriklan
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Home
  • Travel
    • Wisata
    • Kuliner
  • News
  • Bisnis
  • Ragam
  • History
  • Other
    • Techno
    • Tour
    • Opini
    • Basa Aceh
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
Search
Home Kuliner Google Doodle Hari Ini: Fakta Menarik Tentang Papeda, Lebih dari Sekadar Makanan
Kuliner

Google Doodle Hari Ini: Fakta Menarik Tentang Papeda, Lebih dari Sekadar Makanan

Papeda, makanan kenyal nan lengket, menjadi bintang dalam Google Doodle pada Jumat (20/10/2023).
Redaksi
Redaksi
20 Oct, 2023
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Papeda
Pepeda yang disajikan dengan Kuah (Foto: DetikFood)

AchehNetwork.com - Google Doodle hari ini menyuguhkan sesuatu yang unik dan tak biasa - papeda!

Papeda, makanan kenyal nan lengket, menjadi bintang dalam Google Doodle pada Jumat (20/10/2023).

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mungkin papeda terdengar asing, tapi di Indonesia bagian timur, makanan ini adalah pilihan sehari-hari yang kaya gizi.

Papeda merupakan makanan khas Indonesia Timur yang terbuat dari sagu. Dalam bahasa Unanwatan, papeda juga dikenal sebagai dao.

Berbeda dengan masyarakat Indonesia Barat yang mengandalkan nasi, penduduk Maluku dan Papua memilih papeda sebagai makanan pokok mereka. 

Meskipun tampilannya unik, jangan salah, papeda kaya serat, rendah kolesterol, dan penuh nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi. 

Konsumsi rutin papeda bahkan diklaim meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kanker usus.

Papeda berasal dari batang pohon sagu yang ditemukan di hutan dan rawa-rawa di Indonesia Timur.

Tepung sagu yang dihasilkan dari batang pohon sagu ini kemudian diolah menjadi papeda.

Sejarah papeda dapat ditelusuri melalui tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari.

Papeda sering disajikan dalam upacara adat penting, seperti dalam ritual "Sonar Mohne" oleh Suku Nuaulu di Maluku, di mana papeda memiliki makna sakral.

Tidak hanya sebagai makanan pokok, papeda juga memiliki makna mitologis bagi suku-suku di Papua.

Masyarakat di Raja Ampat sering menggelar upacara khusus saat memanen sagu sebagai bentuk penghormatan terhadap hasil panen yang melimpah.

Papeda selalu muncul dalam acara-acara penting di Indonesia Timur, termasuk dalam tradisi "Watani Kame."

Santapan kenyal ini juga menjadi hidangan wajib saat upacara kelahiran anak pertama di beberapa daerah.

Papeda juga digunakan untuk membantu wanita menahan rasa sakit saat proses pembuatan tattoo.

Berbeda dengan makan nasi, menyantap papeda memerlukan sepasang sumpit atau dua garpu khusus.

Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, menciptakan harmoni cita rasa yang unik.

Papeda juga bisa dinikmati bersama ikan kuah kuning, yang merupakan hidangan populer di Papua dan Maluku.

Ikan kuah kuning adalah hidangan ikan cakalang atau ikan tongkol yang dimasak dengan berbagai bumbu, menciptakan kombinasi rasa yang lezat.

Papeda telah mengalami transformasi dan menjadi camilan anak-anak, seperti "papeda gulung" atau "cilung," yang terbuat dari tepung tapioka.

Meskipun tidak menggunakan sagu, namanya masih terkait dengan papeda.

Keunikan papeda telah membuatnya diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2015, dan hari ini menjadi bintang dalam Google Doodle, sehingga semakin dikenal oleh dunia. 

Makanan khas Indonesia seperti papeda terus meraih pengakuan internasional, siapa tahu kuliner lainnya juga akan menjadi Google Doodle di masa depan.

Jadi, bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba papeda, makanan khas yang sarat dengan sejarah dan makna budaya?
Tag Kuliner
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Advertisement
Advertisement
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Follow Us

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Cut Nyak Dhien: Perjuangan Heroik Melawan Penjajah Belanda di Tanah Aceh, Ternyata Keturunan Minang

Redaksi- Sunday, November 26, 2023 0
Cut Nyak Dhien: Perjuangan Heroik Melawan Penjajah Belanda di Tanah Aceh, Ternyata Keturunan Minang
Cut Nyak Dhien AchehNetwork.com - Cut Nyak Dhien, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, lahir pada 12 Mei 1848 di Aceh Besar, wilayah VI Mukim. Ayahnya bernama…

Lagi Trending

Heboh! Sepeda Motor Plat Aceh Tengah Ditemukan di Warung Kopi di Aceh Timur, Diduga Hasil Curian

Heboh! Sepeda Motor Plat Aceh Tengah Ditemukan di Warung Kopi di Aceh Timur, Diduga Hasil Curian

Monday, November 27, 2023
Banjir Kembali Hantui Aceh Tenggara Akibat Hujan Deras

Banjir Kembali Hantui Aceh Tenggara Akibat Hujan Deras

Monday, November 27, 2023
Berita Terbaru: Pemusnahan Barang Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar oleh Bea Cukai Aceh

Berita Terbaru: Pemusnahan Barang Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar oleh Bea Cukai Aceh

Monday, November 27, 2023
Potongan Tangan Korban Hilang Ditemukan di Sungai Sayeung, Diduga Diterkam Buaya

Potongan Tangan Korban Hilang Ditemukan di Sungai Sayeung, Diduga Diterkam Buaya

Sunday, November 26, 2023
Destinasi Camping Terbaru di Bener Meriah: Lembah Pentagon, Surga Alam yang Menyegarkan

Destinasi Camping Terbaru di Bener Meriah: Lembah Pentagon, Surga Alam yang Menyegarkan

Tuesday, November 28, 2023
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur Tertembus Serangan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Hancur Tertembus Serangan Israel

Sunday, November 26, 2023
Hendri Yono dan DPRA: Aksi Peduli dan Panggilan Tanggap Darurat di Tengah Banjir Trumon

Hendri Yono dan DPRA: Aksi Peduli dan Panggilan Tanggap Darurat di Tengah Banjir Trumon

Sunday, November 26, 2023

Kuliner

Recent Posts Kuliner
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik

About Us

Acheh Network Media Online dari Aceh menyajikan Berita Terkini, Sejarah, Budaya, Traveling, Kuliner serta informasi menarik lainnya.

Kami menerima kiriman artikel berupa opini mau pun berita dari pembaca dengan menyertakan biodata diri dan melalui proses editing dari editor Acheh Network sebelum dipublikasikan

Contact us: achehnetwork.redaksi@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Acheh Network
  • Disclaimer
  • Policy
  • Terms
  • Sitemap
  • Pedoman