Remaja di Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal Tergantung di Kebun Miliknya: Penyelidikan Terus Berlanjut
![]() |
Gambar Ilustrasi (pixabay) |
Aceh Tamiang, AchehNetwork.com - Seorang remaja tragis ditemukan meninggal dunia dalam keadaan lehernya tergantung di sebatang pohon.
Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Pipa, Desa Alur Selalas, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Jumat, tanggal 29 September 2023 lalu.
Kapolres Aceh Tamiang, melalui Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Dharma Sopyan, membenarkan adanya peristiwa bunuh diri tersebut.
Korban, seorang remaja bernama Ferdiansyah Putra (14), ditemukan meninggal dunia dengan cara tergantung di sebuah pohon langsat.
Iptu Surya juga mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami penyebab dugaan bunuh diri tersebut.
Menurut laporan dari Tribratanews Aceh Tamiang, hasil interogasi yang dilakukan terhadap sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, Miswanto dan Susiana, mengungkapkan bahwa pada hari Jumat tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, almarhum berangkat menuju kebun milik keluarganya untuk menggantikan orang tuanya yang sudah menjaga kebun sejak subuh.
Setelah melihat anaknya datang menggantikan, Miswanto pulang ke rumah dan memasak gula aren. Sekitar pukul 13.00 WIB, Miswanto kembali ke kebun bersama istrinya Susiana.
Mereka mengatakan bahwa saat itu mereka sempat berbincang dengan almarhum putra mereka yang sedang menjaga kebun.
Namun, ketika kedua orang tua korban hendak kembali ke rumah pada pukul 14.00 WIB, mereka menemukan korban telah tergantung di pohon langsat dengan tali sembuyung melilit di lehernya.
Melihat kejadian mengerikan itu, orang tua korban menjadi histeris dan meminta bantuan kepada warga sekitar untuk menurunkan jenazah almarhum dan membawanya pulang ke rumah.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil pemeriksaan tubuh korban oleh Tim Identifikasi Fisik (Inafis) Polres Aceh Tamiang, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek Karang Baru, Iptu Surya Dharma Sopyan, juga menjelaskan bahwa pihak keluarga korban menolak dilakukannya visum dan otopsi.
Kedua orang tua korban telah menerima kejadian tragis ini dengan ikhlas.
Penyelidikan terhadap peristiwa ini masih berlanjut, dan pihak berwenang akan terus memastikan bahwa semua aspek terkait telah diperiksa dengan cermat.(*)