Target Wisatawan Aceh 2,5 Juta di Tahun 2023, Pemerintah Aceh Luncurkan Kalender Event Wisata dan Budaya Aceh Tahun 2023

Redaksi    Kamis, Maret 09, 2023    Aceh Kutaraja    Comment   

Pada Rabu, tanggal 8 Maret 2023, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Ir. Mawardi memberikan sambutan saat membuka Aceh Travel Mart (ATM) 3.0 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh. (Foto: Dok. HUMAS)

BANDA ACEH - Pada tahun 2023, Pemerintah Aceh memiliki harapan untuk menarik kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang ke daerah tersebut. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Aceh meluncurkan Khazanah Piasan Nanggroe atau Kalender Event Wisata dan Budaya Aceh Tahun 2023 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Pelaksana tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengatakan hal tersebut dalam pembukaan Aceh Travel Mart (ATM) 3.0 tahun 2023 di Banda Aceh pada hari Rabu, 8 Maret 2023, dengan tema "Turn Back Tourism Starts From Aceh".

Mawardi membacakan sambutan tertulis Penjabat Gubernur Aceh, menjelaskan bahwa terdapat 76 event wisata menarik yang akan digelar di Aceh sepanjang tahun 2023 sesuai dengan Kalender Event Wisata dan Budaya Aceh Tahun 2023. Tiga event yang tercakup dalam Karisma Event Nusantara, yakni Sabang Marine Festival, Festival Ramadhan, dan Aceh Culinary Festival, juga akan digelar di Aceh.

 Selain itu, Pemerintah Aceh juga akan menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 pada tanggal 19-27 Agustus 2023 dengan tema "Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia". PKA akan diadakan di empat lokasi dengan mengusung tiga konsep utama, yaitu Aceh masa lalu, Aceh masa kini, dan Aceh masa depan.

Pada PKA, akan ditampilkan beragam atraksi budaya, aneka kuliner, dan kekhasan Aceh dari 23 kabupaten/kota. Beberapa festival budaya juga akan digelar di Tanah Gayo dan wilayah pantai barat Aceh, yang semuanya telah disusun dengan baik di dalam Khazanah Piasan Nanggroe atau Kalender Wisata Aceh 2023.

Mawardi berharap agar Aceh Travel Mart dapat mempromosikan potensi dan agenda wisata yang tercantum di dalam Khazanah Piasan Nanggroe tersebut. Dengan demikian, diharapkan sektor pariwisata Aceh bisa memberikan kontribusi bagi suksesnya pembangunan sektor pariwisata nasional dan ketertinggalan pariwisata Aceh akibat Covid-19 dapat teratasi mulai tahun ini.[]