Muhammad Irwan, Ketua Komisi II DPRK Aceh Tamiang, mengatakan bahwa sarpras dan pembangunan pabrik minyak makan merah belum direalisasikan di Aceh Tamiang. Oleh karena itu, Komisi II menjadwalkan keberangkatan ke Jakarta untuk bertemu Menteri Pertanian dan BPDPKS guna menelusuri kendala pelaksanaan sarpras dan pembangunan pabrik minyak makan merah serta melaporkan kondisi PSR yang sedang berjalan.
Wan Tanindo, sapaannya, berharap pertemuan tersebut menghasilkan kabar baik bagi petani kelapa sawit di Aceh Tamiang. Beberapa koperasi pelaksana PSR sudah mengajukan usulan sarpras dan pembangunan pabrik sejak dua hingga tiga tahun lalu. Namun, progres usulan tersebut masih nol, sehingga bisa memicu kesalah-pahaman dengan petani.
Komisi II memberikan dukungan penuh yang sejalan dengan mandat Presiden Jokowi yang ingin meningkatkan daya saing produksi sawit Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya PSR dan dukungan sarpras, ini akan menumbuhkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Aceh Tamiang. Saat ini, produksi rata-rata TBS dalam negeri masih kalah dengan Malaysia.[]