Search
24 C
en
  • About Us
  • Contact Us
  • Info Beriklan
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Home
  • Bahasa Aceh
    • Seujarah
    • Tamasya
    • Eleumee
  • History
    • Sejarah Aceh
    • Sejarah Nusantara
    • Sejarah Dunia
  • Lifestyle
    • Travel
    • Kuliner
  • News
  • Ragam
  • Edukasi
  • Inovasi
  • Opini
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
Search
Home News Cerita Ahli Waris Tentang Kisah Rumoh Geudong Hingga Dijadikan Pos TNI Masa DOM
News

Cerita Ahli Waris Tentang Kisah Rumoh Geudong Hingga Dijadikan Pos TNI Masa DOM

Pada suatu kesempatan, harimau tersebut ditembak, namun peluru tersebut mengenai seorang rekannya. Harimau tersebut menjadi penjaga Rumoh Geudong.
Redaksi
Redaksi
25 Jun, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Rumoh Geudong
Cut Anita bin Teuku Muhammad Daud (70 (Foto: serambinews)
PIDIE - Rumoh Geudong, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, kini tengah menjadi perbincangan publik. Hal ini disebabkan oleh kunjungan yang akan dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada Selasa (27/6/2023) mendatang.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memulai penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu di Aceh secara non-yudisial.

Rumoh Geudong sendiri merupakan peninggalan Ulee Balang yang digunakan sebagai kantor raja setingkat pemerintah kabupaten, dan bangunannya didirikan pada tahun 1818.

"Rumoh Geudong digunakan sebagai kantor kerajaan yang diwariskan secara turun-temurun oleh keturunan Raja Lamkuta," kata Cut Anita bin Teuku Muhammad Daud (70) yang dilansir dari Serambinews.com, Sabtu (24/6/2023) di Gampong Meuje Glumpang Minyeuk, Pidie.


Ia menjelaskan bahwa awalnya Rumoh Geudong digunakan oleh Teuku Ampon Raja Lamkuta sebagai pewaris. Namun, Teuku Ampon Raja Lamkuta meninggal setelah ditembak oleh Belanda di Rumoh Geudong ketika usianya baru sekitar 13 tahun.

Cut Anita menjelaskan bahwa saat itu Belanda menggunakan tipu muslihat dengan berkolusi dengan orang dalam yang masuk dari arah belakang Rumoh Geudong, karena mereka ingin menghabisi keturunan Raja Lamkuta.

"Saat Belanda datang, Teuku Ampon Raja Lamkuta menyambut mereka tanpa mengetahui bahwa mereka bermaksud untuk membunuhnya. Maka, rumah itu awalnya menjadi tempat keajaiban," jelas Cut Anita.

Setelah itu, Rumoh Geudong ditempati oleh Teuku Cut Ahmad, yang kemudian meninggal dalam peperangan, dan digantikan oleh Teuku Keujruen Rahmad. Kemudian, Teuku Keujruen Rahmad memiliki dua anak, yaitu Teuku Keujruen Husen dan Teuku Keujruen Gade.

Teuku Keujruen Husen adalah anak tertua dari Teuku Keujuen Rahmad. Terakhir, Rumoh Geudong sebagai kantor kerajaan diisi oleh Teuku Keujruen Uma, karena pada saat itu terjadi perang cumbok dan Indonesia telah merdeka sehingga tak ada lagi kerajaan.

"Saya sendiri merupakan keturunan dari Teuku Keujruen Gade. Ayah saya bernama Teuku Jafar Usman. Rumah ini dinamakan Rumoh Geudong karena awalnya tidak memiliki dinding dan digunakan sebagai kantor kerajaan," kata Cut Anita.

Ia menjelaskan bahwa setelah Indonesia merdeka, Rumoh Geudong ditempati oleh Teuku Muhammad, anak dari Teuku Keujruen Uma.

Namun, Teuku Muhammad tidak mampu merawat Rumoh Geudong sehingga ia pergi ke Medan untuk bertemu dengan Ir Teuku Arrahman yang bekerja di PTPN. Ir Teuku Arrahman juga merupakan keturunan dari Teuku Keujruen Gade.

"Pada saat itu, Teuku Muhammad meminta kepada Ir Teuku Arrahman, yang merupakan sepupunya, untuk membeli tanah di Rumoh Geudong.

Namun, rumahnya tidak boleh dijual. Sehingga hasil penjualan tanah di Rumoh Geudong dibagi untuk seluruh keluarga," jelasnya.

Setelah Ir Teuku Arrahman membelinya, Rumoh Geudong dibangun kembali tanpa mengubah bentuk dasarnya pada tahun 1970.

Atap Rumoh Geudong diganti dengan seng. Awalnya, Ir Teuku Arrahman memiliki rencana untuk membangun pesantren yang bersebelahan dengan Rumoh Geudong, namun rencana tersebut tidak terwujud.

Cut Anita mengatakan bahwa sekitar tahun 1980, Rumoh Geudong kosong dan dijaga oleh salah seorang warga di Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga.

Ia sendiri tidak mengetahui saat Rumoh Geudong digunakan sebagai pos TNI, karena pada waktu itu dirinya dan keluarganya masih berada di Langsa dan Kuala Simpang.

Ketika ia mengunjungi Rumoh Geudong, seorang tentara atau anggota TNI pernah bercerita bahwa di dalamnya terdapat seekor harimau yang sering muncul.

Pada suatu kesempatan, harimau tersebut ditembak, namun peluru tersebut mengenai seorang rekannya. Harimau tersebut menjadi penjaga Rumoh Geudong.

"Jadi, tentara yang melihat sendiri harimau tersebut menceritakan kepada saya saat itu," kata Cut Anita.(*)

Tag News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Follow Us

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Top 3 Destinasi Wisata Labuan Bajo: Eksplorasi Keajaiban Alam dan Destinasi Wisata yang Memikat

Redaksi- Sunday, September 24, 2023 0
Top 3 Destinasi Wisata Labuan Bajo: Eksplorasi Keajaiban Alam dan Destinasi Wisata yang Memikat
Labuan Bajo (pixabay.com/Javaistan) AchehNetwotk.com - Destinasi wisata Labuan Bajo menjadi incaran bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dan hal ini …

Kuliner

Recent Posts Kuliner

Trending Post

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Wednesday, September 20, 2023
Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Tuesday, September 19, 2023
Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Tuesday, September 19, 2023
Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Thursday, September 21, 2023
Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Thursday, September 21, 2023
Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Monday, September 18, 2023
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik

About Us

Acheh Network Media Online dari Aceh menyajikan Berita Terkini, Sejarah, Budaya, Traveling, Kuliner serta informasi menarik lainnya.

Kami menerima kiriman artikel berupa opini mau pun berita dari pembaca dengan menyertakan biodata diri dan melalui proses editing dari editor Acheh Network sebelum dipublikasikan

Contact us: achehnetwork.redaksi@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Disclaimer
  • Policy
  • Terms
  • Sitemap
  • Pedoman