24 C
id

Polresta Banda Aceh Mengungkapkan Penyebab Kematian Sepasang Kekasih Dalam Mobil: Keracunan Karbon Monoksida

Penyebab Kematian, Sepasang Kekasih, Mobil, Keracunan Karbon Monoksida, Polresta Banda Aceh, RSUDZA, Visum, AC Menyala, Pintu dan Kaca Tertutup Rapat, Autopsi, Pihak Keluarga, Tanda-tanda Kekerasan, ZF (22), WM (24), Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kematian Tragis, Bahaya Karbon Monoksida, Sirkulasi Udara, Penggunaan Kendaraan, Gas Beracun
Evakuasi dua orang yang ditemukan meninggal di dalam mobil di di kawasan Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh. (Foto: polresta Banda Aceh)
Achehnetwork.com, Banda Aceh - Polresta Banda Aceh telah mengungkapkan penyebab tragis di balik kematian sepasang kekasih yang ditemukan tewas dalam sebuah mobil di Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh pada Senin, 7 Agustus 2023.


Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah, hasil visum luar yang dikeluarkan oleh dokter di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) menyatakan bahwa keduanya meninggal akibat keracunan karbon monoksida.

"Dari informasi dokter, ada dugaan bahwa mereka menghirup udara atau gas beracun yang dihasilkan oleh mobil yang dinyalakan dengan kondisi AC menyala dan pintu serta kaca yang tertutup rapat," jelas Kompol Fadillah pada Selasa, 8 Agustus 2023.


Penting untuk dicatat bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh jenazah. 

Mekanisme pasti dari keracunan ini masih memerlukan autopsi lebih lanjut pada kedua jenazah. Namun, pihak keluarga dari kedua korban menolak untuk melanjutkan proses autopsi dan mereka tidak mempermasalahkan penyebab kematian yang telah diungkapkan.


Sebelumnya, sepasang kekasih ini ditemukan meninggal dalam sebuah mobil. Kompol Fadillah Aditya Pratama, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, menyebutkan bahwa korban pria dengan inisial ZF (22) bekerja sebagai mekanik mobil dan berasal dari Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Sementara korban wanita dengan inisial WM (24) merupakan seorang pekerja swasta dan berasal dari Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Lebih lanjut, Kompol Fadillah menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan warga setempat, kemungkinan keduanya telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.


Kematian tragis ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan bahaya karbon monoksida yang dapat timbul dari penggunaan kendaraan dalam ruang tertutup.

Kita diingatkan untuk selalu memastikan sirkulasi udara yang baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang diperlukan saat menggunakan kendaraan dalam kondisi yang memungkinkan terjadinya penumpukan gas beracun.(*)

Sumber: AJNN

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll