24 C
id

SKK Migas Terus Gencar Lakukan Pengeboran Sumur Baru di Aceh untuk Tingkatkan Produksi Minyak

migas Aceh, SKK Migas, Pengeboran sumur baru, Produksi minyak mentah, Sumbagut, PT Pertamina EP Zona 1 Field Rantau
Ilustrasi (Pixabay/wasi1370)
News, Acheh Network - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus melakukan pengeboran sumur-sumur baru melalui kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dengan tujuan meningkatkan produksi minyak mentah dan menggantikan produksi dari sumur-sumur lama di wilayah Sumbagut.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut (Sumatera Bagian Utara), Rikky Rahmat Firdaus, menyatakan, "Kami terus mendorong setiap operator KKKS untuk gencar melakukan pengeboran, sehingga dapat menambah produksi baru yang akan menggantikan produksi minyak mentah dari sumur-sumur lama." Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, 3 September 2023.


Pada tanggal 18 Agustus 2023, PT Pertamina EP Zona 1 Field Rantau berhasil menyelesaikan pemboran sumur RNT DZ-25 dengan peningkatan produksi sebanyak 437 barel minyak per hari (BOPD).


Rikky menyatakan apresiasi SKK Migas Sumbagut terhadap kontribusi produksi dan lifting dari Pertamina Zona 1 Field Rantau sebagai bagian dari produksi minyak mentah dari wilayah Sumbagut. 

Saat ini, wilayah Sumbagut memberikan kontribusi sebesar 33 persen atau setara dengan 203,888 BOPD terhadap produksi minyak nasional.


KKKS Pertamina Field Rantau memiliki target pengeboran enam sumur di tahun 2023, dan empat di antaranya telah selesai dibor, termasuk sumur RNT-DZ-25.

Sementara dua sumur lainnya masih dalam proses penyiapan lokasi.


Dalam rencana kerja 2023, SKK Migas menargetkan Zona 1 untuk melakukan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 12 sumur tajak.

"Hingga saat ini, realisasi tajak telah mencapai 10 sumur dan proyeksi akhir tahun untuk jumlah sumur tajak akan mencapai 14 sumur atau 116 persen dari target," kata Rikky.


Ia menilai bahwa keberhasilan pengeboran ini tak lepas dari kerjasama yang kuat dengan pemerintah tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten, serta aparat keamanan.

"Pengeboran sumur RNT DZ-25 selesai dalam suasana perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dan membawa peningkatan produksi sebagai hadiah untuk Kemerdekaan RI ke-78 tahun," tambahnya.


Pjs General Manager Zona 1, Tedjo Sumantri, menyebut bahwa sumur RNT DZ-25 telah melalui uji produksi dengan hasil yang sangat baik.

"Produksi mencapai 437 BOPD atau hampir 2,5 kali lipat dari target awal, dengan 0 persen water cut," ujar Tedjo.


Selama pengeboran sumur RNT DZ-25, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan standar tinggi dalam hal HSSE (Health, Safety, Security, Environment), engineering, dan operasi.

Keberhasilan pengeboran ini diharapkan akan membuka potensi untuk pengembangan Lapangan Rantau berikutnya dan mendukung target pemerintah mencapai produksi minyak 1 juta BOPD pada tahun 2030.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll