Aksi Demonstrasi Warga Batee Desak Pemindahan Pengungsi Rohingya: Teriakan Panglima Loat Gema di Pesisir Aceh

Aksi Demonstrasi Warga Batee Desak Pemindahan Pengungsi Rohingya/Dok. Warga

Pidie, AchehNetwork.com - Gelombang protes menggema di tenda penampungan pengungsi Rohingya di Gampong Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.

Sejumlah warga Batee menyuarakan tuntutan kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) agar segera memindahkan etnis Rohingya dari wilayah tersebut. 

Panglima Loat Kabupaten Pidie, Hasan Basri, memimpin orasi dengan menyampaikan pandangan kontroversialnya.

Ia menyatakan bahwa kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh seolah-olah untuk mencari pekerjaan. 

"Kami meminta UNHCR dan IOM segera bertanggung jawab memindahkan orang Rohingya dari Aceh," ujar Panglima Laot Pidie yang akrab disapa Toke Hasan.

Tidak berhenti di situ, Toke Hasan mengajukan tuntutan yang kontroversial pula.

Ia meminta kepada Pj Gubernur Aceh, Polda, dan Pangdam Aceh untuk mendatangkan kapal perang Indonesia guna mengembalikan etnis Rohingya ke negara asalnya.

"Dinas sosial jangan main-main, jangan memprovokasi, dan jangan membuat bangsa ini terjerumus dalam TPPO," tambahnya dengan nada tegas.

Meskipun aksi tersebut tidak berlangsung lama karena perwakilan UNHCR atau IOM tidak hadir, namun orasi Panglima Loat Pidie menyisakan perbincangan hangat di masyarakat.

Warga dengan berbagai pandangan ikut terlibat dalam diskusi, menciptakan ketegangan opini di tengah-tengah isu yang terus bergulir.(*)