Generasi Muda Aceh Diajak Merenung Sejarah Keacehan oleh Abu Husaini, Mantan Sekretaris Negara Aceh Merdeka
 |
| Generasi Muda Aceh Diajak Merenung Sejarah Keacehan oleh Abu Husaini |
Banda Aceh, AchehNetwork.com - Husaini Hasan, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Negara dan Menteri Pendidikan dan Penerangan Aceh Merdeka, mendorong generasi muda Aceh untuk terus menggali nilai-nilai keacehan demi mempertahankan identitas Aceh dalam sejarah dunia.
Dalam sebuah diskusi refleksi menyambut hari lahir Gerakan Aceh Merdeka, yang digelar oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar Raniry kemarin, Abu Husaini memastikan bahwa Aceh dengan segala dinamikanya tidak boleh dilupakan oleh masyarakatnya.
"Sejarah masa lalu Aceh harus terus digali lewat diskusi agar kisah itu tidak terkubur oleh generasi muda," ungkap Husaini Hasan, yang akrab disapa Abu Husaini.
Dia sendiri telah berupaya menjaga sejarah perjuangan Aceh melalui buku biografi berjudul "Dari Rimba Aceh ke Stockholm," yang diterbitkan beberapa tahun lalu.
Aliyul Himam, Gubernur Demaf Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, menambahkan bahwa pergerakan Aceh yang terekam dalam buku tersebut merupakan satu dari banyak catatan sejarah keacehan.
Menurutnya, sejarah perlu dilihat dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh.
Aliyul juga memberikan peringatan kepada pemuda, mahasiswa, dan masyarakat Aceh agar tidak hanya menjadi penonton dalam permainan sejarah.
"Sejarah memuat tentang mitos kesetiaan dan pengkhianatan ideologis. Oleh karena itu, perlu bagi generasi muda memperkuat basis pengetahuan, dan diskusi seperti ini adalah salah satu caranya," ujarnya. Aliyul menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan banyak diskusi sejenis sebagai tanggung jawab moral generasi muda Aceh.
Soal pro atau kontra terkait isu tertentu bukanlah masalah utama, kata Aliyul. Yang terpenting adalah generasi muda perlu berdiskusi untuk mengembangkan jiwa kritis mereka.
Pembicara lain dalam diskusi tersebut adalah Yulfan, seorang praktisi hukum yang aktif dalam gerakan pelajar sekitar 22 tahun silam.
Dia menyatakan bahwa perjuangan Aceh Merdeka adalah cita-cita seluruh masyarakat Aceh yang harus dihargai dan dijaga.(*)
