24 C
id

Tersangka Penyelundupan Manusia Rohingya Ditangkap di Pesisir Idi Cut, Aceh Timur

Rohingya
Tersangka Penyelundupan Manusia Rohingya Ditangkap di Pesisir Idi Cut/Foto: Dok. Polres Atim


Aceh Timur, AchehNetwork.com - Tiga warga Rohingya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan manusia di pesisir Idi Cut, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada 14 Desember 2023 lalu.

Berdasarkan konferensi pers yang digelar di Mapolres Aceh Timur pada Jumat (22/12), Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah mengungkapkan bahwa selain ketiga tersangka etnis Rohingya, empat warga Bangladesh yang mengantongi paspor Bangladesh juga berhasil diamankan oleh pihak imigrasi.

"Empat warga Bangladesh yang mengantongi paspor Bangladesh telah diamankan pihak imigrasi," ungkap Kapolres Andy Rahmansyah dalam konferensi pers.

Andy Rahmansyah kemudian merinci identitas ketiga tersangka yang terlibat dalam aksi penyelundupan manusia tersebut.

Nahkoda kapal tersebut diidentifikasi sebagai Shirazul Islam (41), sedangkan asisten nahkoda adalah Rubis Ahmat (42), dan masinis kapal adalah Muhammad Amin (42).

Menurut keterangan Kapolres Andy Rahmansyah, kasus penyelundupan manusia ini terbongkar setelah Polsek Darul Aman berhasil mengamankan sekitar 50 orang warga Rohingya dan Bangladesh yang mendarat di pesisir Idi Cut baru-baru ini.

Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa mereka berangkat dari Bangladesh menggunakan sebuah kapal besar yang membawa lebih kurang 120 orang.

"Sesampainya di perairan Idi Cut, 50 orang dijemput dengan menggunakan boat kecil dan mendarat ke pesisir pantai Idi Cut,” jelas Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah.

Andy Rahmansyah menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan patroli di sepanjang pesisir Aceh Timur sebagai langkah antisipasi terhadap potensi masuknya imigran ilegal ke daratan Aceh Timur.

“Ini juga sebagai upaya antisipasi untuk menekan kriminalitas perdagangan manusia di wilayah hukum Polres Aceh Timur,” tegasnya.

Kasus ini mencerminkan tantangan serius dalam penanganan imigrasi ilegal dan perdagangan manusia di wilayah tersebut. 

Pihak berwenang di Aceh Timur berkomitmen untuk memperketat pengawasan demi mengatasi permasalahan tersebut dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll