KIP Bireuen Diskualifikasi Tiga Partai Politik dari Pemilu 2024

Bireuen, AchehNetwork.com - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen secara tegas mencoret tiga partai politik dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 karena ketidakpatuhan terhadap kewajiban melaporkan dana kampanye. 

Ketua Divisi Teknis KIP Bireuen, Safrizal, mengumumkan keputusan tersebut pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Partai yang terkena sanksi pembatalan keikutsertaan adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA).

Menurut Safrizal, keempat partai tersebut memiliki calon anggota legislatif di tingkat kabupaten.

Surat resmi KIP Bireuen, bernomor 27 Tahun 2024 tentang Pembatalan Partai Politik dan Keikutsertaan Peserta Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRK) Kabupaten Bireuen, menjadi bukti konkret dari langkah tegas ini.

Selain tiga partai tersebut, KIP Bireuen juga mencatat bahwa Partai Persatuan Indonesia (Perindo) turut dicoret karena tidak mengajukan calon anggota DPRK Bireuen dan tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK).

Meskipun demikian, salah satu partai politik menyuarakan ketidakpuasannya dengan keputusan tersebut.

"Sesuai undang-undang, semua pihak berhak mengajukan banding ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) jika tidak puas atas keputusan pembatalan keikutsertaan pemilu," ungkap Safrizal.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslih Bireuen, Baihaqi, membenarkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengajukan permohonan sengketa terkait keputusan KIP.

Menurut Baihaqi, partai politik yang merasa dirugikan dapat mengajukan sengketa ke Panwaslih dalam batas waktu tiga hari setelah keputusan KIP.

"Kami telah mengkaji dan memutuskan bahwa permohonan sengketa PSI sudah memenuhi syarat formil dan materiil," tegas Baihaqi.

Keputusan akhir terkait sengketa ini masih menunggu penilaian lebih lanjut dari Panwaslih Bireuen.(*)