Megahnya Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei, Solusi Efektif Pemerintah untuk Manfaatkan Cadangan Gas Bumi Aceh

AchehNetwork.com - Salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tengah digenjot oleh pemerintah adalah pembangunan transmisi pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei, menjadi tonggak penting dalam mengantisipasi surplus gas bumi di Aceh.

Proyek megah ini memiliki skala ambisius, dengan panjang pipa mencapai 400 km dan ditargetkan selesai pada tahun 2027.

Investasi yang ditanamkan dalam proyek ini mencapai angka fantastis, yaitu sebesar Rp6,6 triliun, menandakan komitmen pemerintah untuk mengatasi potensi kelebihan gas bumi.

Keberadaan cadangan gas yang melimpah di Laut Andaman menjadi daya tarik utama, memberikan peluang besar bagi industri di tanah air.

Proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai pengaman cadangan gas di Wilayah Kerja Agung dan Andaman di Aceh, tetapi juga sebagai saluran distribusi untuk menyuplai gas bumi ke pulau-pulau seperti Jawa hingga Sumatera.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menekankan bahwa pemerintah bertekad menyelesaikan proyek ini dengan efektif guna memastikan pemanfaatan optimal gas bumi.

Dengan selesainya proyek ini, jaringan pipa gas akan membentang mulai dari Aceh hingga Jawa Timur, menghubungkan daerah-daerah penting secara ekonomis. 

Tahap pertama penyelesaian pipa gas Cirebon-Semarang pada tahun 2023 lalu dan perkiraan selesainya tahap kedua pada 2025 mendatang semakin memperkuat infrastruktur energi nasional.

Manfaat bagi masyarakat juga menjadi fokus utama dari proyek ini.

Penggunaan jaringan pipa gas untuk kebutuhan rumah tangga diharapkan mengurangi ketergantungan pada LPG. 

Menurut Arifin, hal ini tidak hanya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tetapi juga lebih terjangkau secara finansial karena harganya cenderung lebih murah dibandingkan dengan LPG.

Estimasi penambahan penerimaan jaringan gas kota dari Cirebon hingga Semarang sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga, sementara untuk rute Dumai-Sei Mangkei mencapai 600 ribu sambungan rumah tangga.

Dengan total 900 ribu sambungan rumah tangga, pemerintah dapat mengurangi subsidi LPG 3 kg hingga mencapai Rp630 miliar per tahun.

Ini tidak hanya berdampak positif pada angka subsidi, tetapi juga memberikan penghematan devisa impor LPG sekitar Rp1,08 triliun setiap tahunnya.

Pembangunan pipa gas Dumai-Sei Mangkei telah diamanatkan dalam Perpres No.109 tahun 2020, yang merupakan Perubahan Ketiga Atas Perpres No.3 tahun 2016 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol komitmen pemerintah dalam menjawab kebutuhan energi nasional dan mewujudkan efisiensi yang berkelanjutan.(*)