10 Oleh-Oleh Khas Aceh yang Paling Banyak Dicari Wisatawan, dari Kuliner Hingga Suvenir

AchehNetwork.com - Menjelajahi Aceh, Serambi Mekah, adalah pengalaman yang tak lengkap tanpa membawa pulang sejumlah oleh-oleh istimewa untuk orang-orang tersayang di rumah. 

Di antara kekayaan alam, sejarah, budaya, dan spiritualitasnya, Aceh juga menawarkan sejumlah kuliner tradisional yang lezat dan kerajinan tangan yang unik, sempurna sebagai oleh-oleh.

Jadi, jika Anda sedang merencanakan liburan ke Aceh, pastikan untuk menyempatkan diri mampir ke toko oleh-oleh atau tempat penjualan suvenir terdekat. 

Namun, jika Anda bingung dalam memilih, kami telah merangkum 10 rekomendasi oleh-oleh khas Aceh yang pastinya akan memikat Anda.

Kue Bhoi adalah salah satu oleh-oleh khas Aceh yang paling diminati oleh wisatawan. Kue bolu ini memiliki bentuk yang unik menyerupai ikan, sehingga sering disebut juga sebagai kue ikan. 

Selain menjadi favorit sebagai oleh-oleh, kue ini juga sering dijadikan bagian dari hantaran pernikahan. 

Dengan harga sekitar 8 ribu rupiah untuk satu kemasan berisi 4 buah kue, kue Bhoi menjadi pilihan yang terjangkau dan menarik.

Kue Keukarah adalah makanan tradisional Aceh yang unik. 

Terbuat dari tepung beras, kue ini memiliki bentuk seperti bulan sabit dengan tekstur yang mirip sarang burung. 

Rasanya renyah dan khas dengan aroma karamel yang lezat. Karena daya tahannya yang baik, Kue Keukarah menjadi oleh-oleh yang ideal sebelum meninggalkan Aceh.

Kopi Aceh sudah terkenal akan kenikmatannya yang tak tertandingi. 

Kopi-kopi khas Aceh seperti Kopi Sanger, Kopi Gayo, dan Kopi Tarik telah mendunia. 

Anda dapat dengan mudah menemukan kopi-kopi ini di sentra oleh-oleh dengan harga mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada berat kemasan yang Anda pilih.

Sebagai daerah yang dikelilingi oleh lautan, tidak mengherankan jika salah satu oleh-oleh khas Aceh adalah Ikan Kayu. 

Ikan Kayu, yang sebenarnya adalah tongkol yang dikeringkan, memiliki cita rasa gurih khas ikan laut. 

Sangat cocok sebagai oleh-oleh dengan harga mulai dari 20 ribu rupiah per kemasan.

Untuk oleh-oleh dalam ukuran besar, kue Adee Meureudu bisa menjadi pilihan yang sempurna. 

Terbuat dari singkong dan tepung terigu, kue ini berukuran besar dan memiliki rasa manis serta gurih. 

Cocok untuk dibagikan kepada keluarga besar di rumah.

Kue Meuseukat adalah jajanan khas Aceh yang berbentuk mirip dengan pie, dengan hiasan motif bunga-bunga di atasnya. 

Terbuat dari nanas dengan tekstur yang legit, kue ini juga dikenal dengan sebutan dodol Meuseukat atau dodol nanas. 

Dengan harga sekitar 40 ribu untuk ukuran 300 gram, kue ini juga terjangkau.

Songket khas Aceh selalu menjadi incaran para wisatawan sebagai oleh-oleh. 

Dengan motif yang khas dominan emas dan perak, songket Aceh terlihat sangat mewah dan eksklusif.

Kupiah Meukeutop, aksesoris yang populer di kalangan wisatawan, merupakan favorit dari pahlawan nasional Indonesia, Teuku Umar. 

Tak heran banyak yang tertarik memiliki aksesoris ini sebagai oleh-oleh.

Perhiasan Pinto Aceh sangat disukai, terutama oleh wanita wisatawan. 

Dengan lambang Pinto Aceh yang elegan, perhiasan ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti cincin, gelang, kalung, atau bros untuk hijab, memberikan sentuhan elegan bagi siapa pun yang memakainya.

Rencong, senjata tradisional Aceh, banyak dicari sebagai suvenir oleh wisatawan. 

Kini, rencong telah dimodifikasi menjadi pajangan atau gantungan kunci dengan harga yang terjangkau.

Itulah 10 oleh-oleh khas Aceh yang bisa Anda pertimbangkan. 

Dari beragam pilihan di atas, manakah yang akan Anda pilih untuk dibawa pulang bagi keluarga di rumah?(*)/