Ragam
Atule'er, Desa Terpencil di Atas Gunung: Keberanian Warga Harus Menaiki Tangga yang Ekstrem di Tebing Gunung yang Curam
AchehNetwork.com - Atule'er Village, sebuah desa yang terletak di puncak gunung yang terpencil di provinsi Sichuan, China, menyimpan keunikannya sendiri dalam kisahnya yang telah berlangsung selama 200 tahun.
Dengan populasi sekitar 400 jiwa, desa ini menjadi pusat perhatian karena aksesnya yang menantang dan tangga langit yang menjulang tinggi.
Perjalanan menuju desa ini tidaklah mudah.
Bagi siapa pun yang berusaha mencapainya, harus mengatasi tantangan tangga di tebing terjal setinggi 800 meter.
Anak-anak sekolah dari Atule'er bahkan harus menempuh perjalanan yang menantang ini setiap hari untuk mencapai sekolah mereka, dengan berani memanjat tangga menjalar yang terbuat dari kayu dan rotan.
Tangga ini disebut sebagai "tangga langit" oleh penduduk setempat.
Foto-foto dramatis anak-anak sekolah yang meniti tangga tersebut menjadi viral pada tahun 2016, mengundang perhatian nasional dan akhirnya memicu perubahan.
Pemerintah lokal mengganti tangga kayu dan rotan tersebut dengan tangga baja yang lebih kokoh dan aman.
Meskipun tangga baru ini membantu mempersingkat waktu perjalanan menjadi dua jam, beberapa warga masih merasa terikat pada tradisi dan warisan nenek moyang mereka.
Pada tahun 2019, Atule'er Village menjadi daya tarik wisata yang signifikan, menarik sekitar 100 ribu turis dan menghasilkan pendapatan sebesar hampir 1 juta Yuan.
Pemerintah setempat berencana untuk lebih mengembangkan potensi pariwisata desa ini dengan membangun kereta gantung, memberikan akses yang lebih mudah bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan budaya unik desa Atule'er.
Meskipun beberapa keluarga telah direlokasi ke apartemen modern di dekat kota, sebagian besar penduduk tetap setia pada desa mereka, menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas mereka.
Keberanian mereka dalam menghadapi tantangan dan keteguhan dalam menjaga tradisi mereka telah menjadikan Atule'er sebuah simbol ketahanan dan keindahan di atas tebing yang terjal.(*)
