24 C
id

Masjid Wal Adhuna yang Menjadi Bukti Tenggelamnya Jakarta

Masjid Wal Adhuna
Masjid Wal Adhuna tenggelam di bawah laut/ Sumber tangkapan layar Youtube Jelajah Bumi


AchehNetwork.com - Masjid Wal Adhuna, terletak di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, bukan hanya sebuah tempat ibadah.
Ia menjadi saksi bisu atas dramatisnya tenggelamnya kota Jakarta.

Berdiri kokoh sejak puluhan tahun yang lalu, Masjid Wal Adhuna kini telah tenggelam sepenuhnya di bawah permukaan air laut, sebuah pemandangan yang memilukan.

Dikutip oleh AchehNetwork.com dari Dalam video dokumenter yang dipublikasikan oleh kanal YouTube Jelajah Bumi, disampaikan bahwa tenggelamnya Masjid Wal Adhuna adalah hasil dari gabungan naiknya permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah di Jakarta.

"Pada awalnya, pada tahun 2009, masjid Wal Adhuna hanya terendam sebatas mata kaki, namun kini permukaan air laut sudah naik hingga setinggi satu setengah meter," kata narator dalam video tersebut.

Naiknya permukaan air laut terkait erat dengan dampak pemanasan global, sementara penurunan permukaan tanah disebabkan oleh alih fungsi lahan, pertumbuhan populasi yang padat, dan eksploitasi air tanah secara berlebihan.

Menurut narator, permukaan tanah di Jakarta utara sudah terdepresi sekitar 40 cm lebih rendah dari tinggi permukaan air laut.

Dampak tenggelamnya Masjid Wal Adhuna sangat nyata. Sekarang, hanya bagian atapnya yang terlihat, sementara dindingnya mulai mengelupas, dan pintu serta jendelanya telah hilang terbawa arus laut.

Kondisi ini bukan hanya sekadar fenomena lokal. Ini adalah indikator serius bahwa sebagian wilayah ibu kota Jakarta mulai tenggelam, dan menurut prediksi beberapa pakar, beberapa wilayah Jakarta mungkin akan tenggelam pada tahun 2050, hanya dalam waktu sekitar 20 tahun lagi.

Tidak jauh dari masjid, terdapat pemukiman warga yang sekarang hanya dipisahkan oleh tanggul setinggi 5 meter. 

Tanggul inilah yang menjadi pertahanan terakhir bagi pemukiman tersebut dari terjangan air laut.

Setiap tahun, Tanggul Muara Baru di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara ditinggikan sekitar 20 cm untuk mencegah luapan air laut saat pasang.

Tenggelamnya Masjid Wal Adhuna bukan hanya sekadar peristiwa lokal.

Ini adalah peringatan keras bagi Jakarta, bahwa ibu kota ini semakin terancam oleh dampak perubahan iklim.

Jika tidak ada tindakan konkret, bukan tidak mungkin Jakarta akan benar-benar tenggelam dalam beberapa dekade mendatang.

Masjid Wal Adhuna menjadi simbol tragedi tenggelamnya Jakarta, mengingatkan kita bahwa perubahan iklim bukanlah isu yang bisa diabaikan. Perlu tindakan segera untuk menghadapinya.(*)


Sumber: Youtube Jelajah Bumi

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll