24 C
id

Penjelasan Imsak yang Benar Oleh Ustaz Khalid Basalamah: Azan Subuh Masih Boleh Makan..

Imsak
Ustaz Khalid Basalamah/Ist


AchehNetwork.com - Sahur, ritual makan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan, merupakan momen yang dinantikan setiap tahun. 

Namun, ada kebingungan tentang kapan tepatnya sahur harus diakhiri - apakah saat imsak atau ketika azan Subuh berkumandang?

Bagi sebagian orang, sahur dimulai sejak pukul 03.30 atau 04.00 WIB. 

Tradisi ini kemudian diakhiri sekitar 10 menit sebelum azan Subuh atau imsak berkumandang, yang sering ditandai dengan salawat tarhim melalui pengeras suara masjid atau musala.

Tetapi, ada situasi yang membuat orang mengakhiri sahur mereka saat mendengar azan Subuh. 

Namun, sampai seberapa jauh sebenarnya boleh makan saat azan berkumandang?

Menurut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah, dalam hadis shahih, makan sahur harus dihentikan saat azan Subuh. 

Namun, Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa jika masih ada makanan atau minuman di tangan ketika azan berkumandang, orang tersebut boleh menyelesaikan makanan tersebut.

"Kalau kalian sedang mendengar azan dan di tangan kalian ada minuman atau makanan yang sedang dikunyah, selesaikanlah," kata Ustaz Khalid seperti yang dikutip dari rekaman ceramah di YouTube Bimbingan Salaf.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita bisa mulai makan sahur ketika azan Subuh telah berkumandang. 

Ustaz Khalid menjelaskan bahwa menurut ulama fikih, selama azan masih berlangsung, kita masih boleh makan. Tetapi ini tidak berarti kita bisa menunggu azan baru untuk memulai makan. 

"Istilahnya, kalau pas obat lagi dikunyah mau ditelan sudah azan masih boleh," ungkapnya.

Ustaz Khalid juga mempertanyakan penggunaan istilah "imsak" di Indonesia, mengatakan bahwa dalam Islam sendiri tidak ada istilah tersebut. 

Imsak biasanya diartikan sebagai waktu di mana puasa harus dimulai dan sahur harus dihentikan, namun Ustaz Khalid menegaskan bahwa ini adalah konsep yang tidak ada dalam Islam.

Menariknya, Ustaz Khalid juga mengungkapkan bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW, terdapat dua muazin: Ibnu dan Bilal. Jika Ibnu yang mengumandangkan azan, umat masih boleh makan, tetapi jika azan dinyatakan oleh Bilal, itu menandakan sahur harus dihentikan.

"Maka dari itu, azan Subuh masih boleh," ujarnya.

Dengan penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah ini, diharapkan para umat Muslim bisa memahami dengan lebih baik tentang kapan tepatnya sahur harus diakhiri, sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.(*)/

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll