24 C
id

Ribuan Ikan dan Udang Mengambang di Sungai Tamiang: Fenomena Alam atau Dampak Pencemaran?

Aceh Tamiang
Ribuan Ikan dan Udang Mengambang di Sungai Tamiang/Serambinews.com


Aceh Tamiang, AchehNetwork.com - Pagi hari Senin (11/3/2024), Sungai Tamiang menjadi saksi bagi ribuan ekor ikan dan udang yang mengambang di permukaannya.

Fenomena ini, menurut dugaan awal, disebabkan oleh tingginya tingkat kekeruhan air dan pencemaran sungai yang signifikan.

Kehadiran massal ikan dan udang seketika menarik perhatian warga sekitar untuk segera menangkapnya.

Adegan perburuan ini menjadi sorotan utama di aliran Sungai Alurmanis, Kecamatan Rantau, sejak pagi hari Senin tersebut.

Namun, ironisnya, kegiatan ini turut menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di jembatan, menyebabkan kemacetan panjang.

"Adegan menangkap ikan membuat jembatan macet total, kendaraan berhenti untuk menyaksikan perburuan itu," ujar Adek Doles, warga Seruway yang turut menyaksikan kejadian tersebut.

Doles mencatat bahwa pada saat itu debit air sungai terlihat sangat keruh. 

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kekeruhan ini diakibatkan oleh banjir bandang yang melanda kawasan hulu pada hari sebelumnya, Minggu (10/3/2024).

"Saat banjir datang, air segera berubah warna menjadi keruh. Ada yang mengatakan ini akibat limbah juga," ungkapnya.

Sebelumnya, Datok Penghulu Kampung Tebingtinggi, Saryanta, juga melaporkan bahwa sesaat setelah desanya terdampak banjir bandang pada Minggu (10/3/2024), ratusan ikan terdampar di tepi sungai. 

Yang menarik perhatian, menurutnya, adalah keberadaan ikan jurung yang mulai langka di daerah Aceh.

"Tiba-tiba muncul banyak ikan jurung yang langsung ditangkap oleh warga," ujar Saryanta.

Kejadian ini menjadi perhatian serius terkait kondisi Sungai Tamiang dan upaya pelestariannya, mengingat fenomena alam yang tidak biasa tersebut.(*)

Sumber: Serambinews.com

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll