Viral! Aksi Sekelompok Pria Kibarkan Bendera Bulan Bintang di Polsek Samalanga, Bireuen, Memancing Perhatian

AchehNetwork.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah pria mengibarkan bendera bulan bintang di Polsek Samalanga, Bireuen, telah menjadi sorotan publik. 

Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa pria tiba di Polsek tersebut dengan mengendarai sebuah mobil. Bendera bulan bintang dengan garis hitam terpasang di bagian depan mobil, memberikan pesan yang jelas.

Kendaraan yang mereka tumpangi kemudian masuk ke dalam area Polsek Samalanga.

Setelah memarkir mobil di pekarangan Polsek, para pria tersebut turun sambil membawa bendera, menuju ke pagar.

Mereka dengan cepat mengikat bendera pada tiang dengan menggunakan kawat. Seorang anggota polisi terlihat berada di lokasi, tampak sibuk dengan telepon genggamnya. 

Namun, tampaknya polisi yang mengenakan kaos tersebut tidak dapat berbuat banyak dalam situasi tersebut.

Setelah usaha gagal polisi mempengaruhi para pria tersebut, akhirnya polisi tersebut memilih untuk meninggalkan mereka dan masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan SPKT. 

Setelah berhasil memasang bendera, para pria tersebut meninggalkan Mapolsek.

Dalam video tersebut, terdengar percakapan salah satu pria yang mengungkapkan bahwa Polsek Samalanga menolak laporan dari warga dan mengancam akan menggunakan kekerasan. 

Aksi pengibaran bendera tersebut dilakukan pada Jumat (30/3) kemarin.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, membenarkan kejadian tersebut dengan menyatakan, "Benar (dipasang kemarin sore)." 

Namun, untuk informasi lebih lanjut, media diminta untuk mengonfirmasi kepada Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko. 

Namun, Jatmiko menyarankan agar informasi lebih lanjut dikonfirmasi kepada Kasat Intel, Ipda Jolly Ronny Mamarimbing.

Hingga saat ini, belum ada informasi lengkap terkait motif di balik pengibaran bendera tersebut. 

Sebagai catatan, bendera bulan bintang merupakan simbol yang digunakan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama konflik di Aceh. 

Pada tahun 2013, bendera ini diresmikan oleh DPR Aceh sebagai bendera resmi Aceh melalui Qanun Aceh tentang Lambang dan Bendera Aceh.

Namun, meskipun telah disahkan oleh DPR Aceh, bendera ini belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat sebagai bendera resmi Aceh.(*)