24 C
id

Warisan Budaya yang Terus Terjaga: Memperkenalkan Kelezatan Apam, Kuliner Khas Aceh yang Wajib Kamu Cicipi Jika ke Aceh..!

Apam Aceh
Apam Aceh/Net



AchehNetwork.com - Diantara beragam kelezatan kuliner khas Aceh, satu yang terus memikat perhatian sejak zaman dahulu adalah Apam.

Apam tidak hanya sekadar makanan, tapi juga sebuah warisan berharga yang patut diperkenalkan ke seluruh dunia.

Apam, atau serabi, adalah salah satu kuliner khas Aceh yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Aceh sejak zaman kerajaan dahulu. 

Sebagai saksi bisu perjalanan sejarah bangsa yang pernah berjaya, apam tidak hanya sekadar hidangan, tapi juga simbol kekayaan budaya Aceh yang patut dilestarikan.

Tradisi memasak apam di Aceh dilakukan pada berbagai acara istimewa seperti peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, acara berkabung, melepaskan nazar, dan perayaan khusus bulan apam.

Meskipun Aceh terdiri dari beragam suku, namun setiap kabupaten dan kota memiliki ragam adat istiadat yang khas, menunjukkan kekayaan budaya yang heterogen namun tetap bersatu dalam keberagaman.

Setiap daerah di Aceh memiliki waktu dan acara khusus dalam memasak apam. 

Sebagai contoh, di Aceh Barat, apam dimasak pada hari kelima atau ketujuh berkabung, sementara di Pidie dan Aceh Selatan, apam disajikan khusus pada bulan apam, yakni bulan Rajab, dua bulan sebelum Ramadan.

Yang menarik adalah tradisi festival apam yang digagas oleh pemerintah daerah Kabupaten Pidie.

Tidak hanya menjadi inisiatif pemerintah, masyarakat Pidie turut serta dalam memasak apam, baik secara berkelompok maupun individu, menjaga keunikan dan keaslian tradisi lokal mereka meskipun terdampak oleh globalisasi.

Tradisi memasak apam di bulan Rajab bukan hanya sekadar ritual, melainkan bentuk dari usaha melestarikan warisan budaya dan kuliner yang khas.

Bagi para wisatawan, mengunjungi Pidie saat bulan Rajab adalah kesempatan langka untuk menikmati kelezatan apam dan merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam menjaga tradisi.

Apam tidak hanya merupakan hidangan klasik, tapi juga unik dan lezat.

Racikan tepung beras yang dihidangkan dengan kuah tuhee, santan yang dimasak dengan nangka, memberikan sensasi nikmat yang tak terlupakan.

Aceh tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tapi juga kekayaan kuliner dan budaya yang tersebar di seluruh pelosok daerah.

Jadi, mari menjelajahi Aceh dan menikmati ragam kuliner yang menggugah selera di setiap sudutnya.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll