24 C
id

7 Pilihan Destinasi Wisata Yang Menarik Untuk Dikunjungi di Aceh Besar


Wisata Aceh
 7 destinasi wisata yang menarik untuk anda kunjungi (Foto esdm.acehprov.go.id)
ACHEHNETWORK.COM - Ada banyak tempat wisata alam yang menarik di wilayah Aceh Besar provinsi Aceh. Selain alam, beberapa di antaranya juga memiliki medan yang sangat sulit. Hutan belantara dengan jalan seadanya dan bebatuan besar semakin menghalangi jalan orang-orang yang datang untuk menjelajahi keindahan alam.

Ada 7 destinasi wisata yang menarik untuk anda kunjungi.

1. Mon Ceunong

Wisata Aceh
   Mon Ceunong (Foto acehnews.net)
Obyek wisata ini banyak ditempati oleh para pengunjung muda yang penasaran setelah melihat foto teman-teman yang pernah mengunjungi tempat ini di Instagram. Menuju ke sana bisa sangat sulit. Jarak dari Banda Aceh ke  Simpang Bording School Omar Dian sekitar 40 menit dengan mobil. Mon Ceunong terletak di Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar Provinsi Aceh. Untuk sampai ke sana Anda harus melintasi beberapa sungai, lalu dua lereng yang sangat curam dan bebatuan besar yang menghalangi jalan.


Mon Ceunong begitu penduduk setempat menyebutnya. Airnya berasal dari pegunungan, namun jika terus menyusuri jalan akan sampai di Air Terjun Kuta Malaka. warna air Mon Ceunong, hijau Tosca dan sangat dalam. Di hulu, bebatuan mengalir seperti air rami yang jatuh ke sungai. Destinasi wisata sungai yang masih alami ini juga berfungsi sebagai sumber air bersih bagi warga sekitar. Tempat ini tidak terlalu ramai karena medannya yang sulit dilalui.


2. Benteng Kuta Inöng Balèë Aceh Besar


Wisata Aceh
Benteng Inong Balee (Foto kebudayaan.kemdikbud.go.id)
     Benteng kuta inong Balee begitu namanya dikenal. Pemandangan benteng ini runtuh begitu parah hingga menyisakan reruntuhan batu. Namun, pemandangan indah dari atas benteng tersaji dengan indah dan luar biasa indah, apalagi saat hari cerah. Benteng ini terletak di ujung timur Teluk Krueng Raya. Benteng ini erat kaitannya dengan laksamana perempuan pertama Kesultanan Aceh yang berperan penting dalam mengawal diplomasi internasional antara Aceh dengan negara-negara Eropa yaitu Keumala Hayati atau dikenal dengan Malahayati oleh karena itu benteng ini disebut juga Benteng Malahayati.

Benteng ini berbentuk persegi panjang, sisi temboknya dipenuhi semak belukar di kiri dan kanannya, dulunya merupakan lapangan desa yang dapat diakses melalui jalan yang sangat rusak atau lebih dikenal dengan jalan setapak. Namun, rasa lelah anda setelah melewati jalan yang sangat rusak ini akan terbayar saat anda sampai di sana. Karena ketika Anda sampai di benteng ini, apalagi di bagian bawah, pemandangan spektakuler akan menghilangkan semuanya.


3. Ie Su'uem Aceh Besar


Wisata Aceh
Kulam Ie Suuem (Foto  esdm.acehprov.go.id)
Di Gampong Ie Su'uem, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, di kaki Gunung Meuh dan Sumber Air Panas Seulawah, terdapat objek wisata yang bernama sama dengan Ie Su'uem. Jadi Su'uem berarti air panas dalam bahasa Indonesia. Jarak Ie Su'uem dengan kota Banda Aceh hanya 35 kilometer. Dari jalan utama di Krueng Raya yang mengarah ke wisata Ie Su'uem, Anda harus melewati pegunungan yang indah untuk sampai ke sana. Sesampainya di objek wisata Ie Suuem, petugas sudah berdiri di depan pintu masuk dan memungut tiket seharga Rp 3.000 per orang.

Sesampainya di Ie Su'uem Anda akan melihat batu-batu karang bertumpu tidak rata di atas uap yang mengepul, mengeluarkan panas. Saat penulis berkunjung ke Ie Su'uem beberapa waktu lalu, terdapat tiga mushola permanen khusus untuk anak-anak dan dua untuk laki-laki dan perempuan (terpisah) serta satu mushola yang masing-masing memiliki kolam renangnya sendiri. Banyak orang berjualan di dekat tempat wisata ini di pegunungan atau Ie Su'um, dan pada saat liburan banyak orang yang mengunjungi tempat wisata ini hanya untuk bersantai atau melepas penat. Dikelilingi pemandangan alam, objek wisata ini memiliki ruang pijat Ie Su'uem. Di ruang pijat ini, air panas mengalir di bawah melalui saluran-saluran kecil.


4. Lhok Seudu

Wisata Aceh
Pemandangan Pantai Lhok Seudu (Foto viva.co.id)
 Lhok Seudu. Mereka yang pernah wara-wiri melewati mendaki Gunung Geurute pasti akan merindukan tempat ini. Wilayah Lhok Seudu terletak di wilayah Aceh Besar, kurang lebih 30 km arah barat kota Banda Aceh. Daerah ini seperti daerah Aceh Besar lainnya memiliki potensi alam yang indah untuk wisata pantai, khususnya wisata pemancingan. Daerah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal di sekitar Lhok Seudu adalah Lhok Syang, terdapati Ujong Gle Cafe. Kafe ini terletak di atas bukit dengan pemandangan yang sangat bagus dan memiliki promenade yang mengarah ke pantai. Jalur kayu ini sengaja didesain agar Anda bisa menikmati sunset di bawah setelah menyantap mie kuah dan air kelapa muda serta kuliner lainnya di tempat ini.

Jika ingin menikmati wisata senja di bukit ini tidak dipungut biaya, cukup membayar biaya parkir Rp 2000/motor dan “wajib” memesan makanan dan minuman yang tersedia di kantin bergambar panorama alam. . Pemandangan kawasan Lhok  Seudu yang bisa Anda nikmati dari atas bukit.


5. Bukit Gundul Seumureugui


Wisata aceh
 Bukit Jalin Seumureugui Jantho (Foto smeet.com)
 Sebuah desa di Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar bernama Desa Jalin berada di ujung jalan. Jaraknya sekitar 90 menit arah timur kota Banda Aceh. Daerah desa ini merupakan perbukitan gundul. Jalan menuju bukit tidak mudah, setelah Jalan Jantho dan ujung jalan yang sangat buruk, akhirnya Anda menemukan tempat parkir seharga Rp 5.000/sepeda. Ada beberapa bukit dan air sungai yang jernih dengan jembatan di depan tempat parkir. Saat Anda menyeberangi jembatan di bawah sungai, lurus ke atas bukit. Lantai yang terinjak-injak memudahkan pendakian dan butuh waktu satu jam untuk mencapai puncak bukit. Aliran balik sungai dan persawahan terlihat dari atas bukit. Meskipun sebagian besar pendaki datang ke sini untuk berfoto, ini adalah tempat di mana orang-orang menyukai pemandangan alam.


6. Kolam Mata Ie


Wisata Aceh
Mata Ie Hillside (source Instagram)
Di Mata Ie, orang mengenal seluncuran air Hillside dan kolam Mata Ie. Lokasinya di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, atau di sebelah Rindam Iskandar Muda.

Mata Ie artinya dalam bahasa Indonesia sumbernya air, airnya berasal dari alam, yang kemudian mengalir ke sungai Krueng Daroy dan Krueng Doy di Banda Aceh. Pemandian umum ini memiliki dua kolam dengan kedalaman air yang berbeda. Dangkal (terutama untuk anak-anak) dan dalam (hanya untuk orang dewasa). Di kolam alami ini, banyak orang berenang dan mencuci pakaian pada hari Sabtu dan Minggu. Sesampainya di tempat ini, Anda bisa menikmati udara yang bersih dan sejuk karena masih banyak pepohonan besar di sekitar kolam.

Untuk mencapai tempat ini Anda bisa menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Selain Skid Road anda tidak akan tersesat karena tidak jauh dari jalan utama. Hal ini ditandai dengan adanya masjid yang dibuka untuk umum di dekat pintu masuk ke kolam alami. Sesampainya di tempat ini, Anda hanya memerlukan Rp 3.000/orang untuk biaya distribusi masuk dan Rp 1.000/motor atau Rp 2.000/mobil untuk ongkos parkir.


7. Teluk Jantang

Wisata Aceh
 Pantai Teluk Jantang (source travel.tribunnews.com)
Teluk yang keindahannya masih tersembunyi ini terletak di sebuah desa di kecamatan Lhoong, kabupaten Aceh Besar, lebih tepatnya di desa Jantang, Meunasah Krueng Kala Pasie Blang Raya. Kurang lebih 1 jam perjalanan ke arah barat kota Banda Aceh dengan kendaraan pribadi setelah melewati Paro dan Gunung Kulu. Sesampainya di pantai ini, setiap kendaraan harus membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 per kendaraan dan biaya masuk sebesar Rp 5.000 per orang.


Ohya, Sahabat Pembaca.. Jika kalian punya cerita unik, artikel menarik, tips berguna atau pun berita kejadian terkini, Silakan kirim ke Admin Acheh Network..!!
Whatsapp:
0812-6537-7302 (Pesan saja/tidak menerima panggilan telepon)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

REKOMENDASI UNTUK ANDA