24 C
id

Aksi Heroik Sumarni: Melindungi Anak-anak dari Kobaran Api di Pidie

Aksi Heroik Sumarni
Aksi Heroik Sumarni: Melindungi Anak-anak dari Kobaran Api di Pidie. (Foto: tangkapan layar)
PIDIE - Keberanian dan keberanian luar biasa ditunjukkan oleh Sumarni (43) ketika dia menyelamatkan dua anaknya dari kebakaran yang melanda rumah kayu miliknya.

Dalam situasi yang mematikan, ibu berdua ini berhasil keluar dari kobaran api, sambil memegang tubuh anak-anaknya saat mereka turun dari rumah panggung yang dikelilingi oleh api.

Beruntung, mereka semua berhasil menyelamatkan diri tanpa terluka.

Rumah panggung Sumarni terletak di tengah-tengah, diapit oleh tiga rumah tetangga lainnya.

Sumarni tinggal bersama kedua anaknya dan ibunya di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie.

Musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.10 WIB dini hari itu menghanguskan empat rumah, namun tidak menelan korban jiwa.

Namun, harta benda mereka tidak dapat diselamatkan.

"Saya hampir terbakar saat berjuang melawan api. Saat saya berhasil keluar dari kobaran api yang besar, api itu terbelah menjadi dua," cerita Sumarni

Dia mengungkapkan bahwa dia melihat kobaran api yang besar melahap atap rumah panggungnya.

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika warga tidak memanggil saat rumah terbakar. Ketika saya bangun, api sudah besar.

Saya langsung teringat anak-anak saya yang masih tidur pulas, dan saya segera menarik mereka untuk menyelamatkan diri," kata Sumarni sambil sesekali mengusap air mata yang mengalir perlahan di pipinya.

Dia menyebutkan bahwa dua anaknya, Maulil Hamdi (11) yang berada di kelas 5 SD, dan Fitratun Nufus (14) yang berada di kelas 2 SMP, selamat dari kebakaran yang menghanguskan empat rumah tersebut.

Sumarni mengungkapkan bahwa saat kebakaran terjadi, dia tidak berhasil menyelamatkan harta benda mereka, termasuk pakaian mereka.

Hanya baju yang melekat di tubuh mereka yang selamat. Selain itu, uang sebesar Rp 3 juta yang dia simpan untuk kebutuhan sehari-hari juga terbakar.

"Hanya baju yang menempel di tubuh yang tersisa," ujarnya.

Sumarni adalah tulang punggung keluarganya, dia bekerja sebagai buruh di toko roti dan buruh tani. Oleh karena itu, dia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah dan para donatur yang peduli.

Perlu diketahui, kebakaran yang melanda empat unit rumah di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie, pada Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.10 WIB dini hari telah menghanguskan rumah milik Syafi'i (33), seorang buruh harian lepas di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima.

Selain itu, rumah ibu rumah tangga Maimunah (68), Tihawa (63), dan Angkasa (50) juga ikut terbakar dalam peristiwa tragis tersebut.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll