24 C
id

Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Provinsi Aceh: Menelusuri Keistimewaan Kota-Kota Ini

biaya hidup termahal,
Tugu simpang lima Kota Banda Aceh. (Foto: net)
ACHEHNETWORK.COM - Provinsi Aceh, yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera, memang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan luas wilayah mencapai 56.839,09 kilometer persegi, provinsi ini berbatasan langsung dengan Sumatera Utara. Terdiri dari 18 kabupaten dan 5 kota, Provinsi Aceh menawarkan beragam potensi dan keunikan.

Namun, di antara 5 kota tersebut, ada beberapa yang dikenal dengan biaya hidup termahal di Provinsi Aceh. Pengukuran ini didasarkan pada rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di setiap kabupaten/kota. Data BPS Aceh tahun 2022 mengungkapkan populasi penduduk Provinsi Aceh mencapai 5.407.855 jiwa.

Berikut adalah tiga kota dengan biaya hidup termahal di Provinsi Aceh menurut rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan:

1. Kota Langsa

Biaya hidup termahal
Museum Kota Langsa (Foto: net)
Kota Langsa tercatat sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Langsa mencapai Rp1.441.670,58. Dengan wilayah seluas 217,17 kilometer persegi, kota ini dihuni oleh 192.630 jiwa pada tahun 2022.


2. Kota Sabang

Kota Sabang
Pemandangan Kota Sabang di malam hari. (Foto: aceh.tribunnews)
Terkenal dengan keindahan pemandangan lautnya, Kota Sabang menempati peringkat kedua sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Sabang bisa mencapai Rp1.566.211,64. Kota ini memiliki wilayah seluas 122,04 kilometer persegi dan populasi penduduk sebesar 43.208 jiwa pada tahun 2022.

3. Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh
Tugu simpang lima Kota Banda Aceh. (Foto: net)
Sebagai ibukota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh memimpin sebagai kota dengan biaya hidup termahal. Biaya hidup di Kota Banda Aceh juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 18 kabupaten lainnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di kota ini mencapai Rp2.200.303,49. Meski memiliki wilayah yang lebih kecil, yaitu 55,85 kilometer persegi, Kota Banda Aceh memiliki populasi penduduk sebanyak 257.635 jiwa pada tahun 2022.

Tiga kota ini menjadi sorotan karena tingginya biaya hidup yang harus ditanggung oleh warganya. Meskipun biaya hidup tinggi, setiap kota memiliki daya tarik dan keistimewaannya sendiri yang membuatnya layak untuk dikunjungi dan dihuni.

Data ini diungkapkan oleh BPS tahun 2022, memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi dan keuangan masyarakat di Provinsi Aceh.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll