24 C
id

Presiden Jokowi Disambut dengan Lantunan Salawat dan Rebana di Lokasi Rumoh Geudong

Rumoh Geudong
Presiden RI Joko Widodo (Foto: tangkapan layar)
PIDIE - Presiden Joko Widodo, dengan semangat dan tekad yang tinggi, menghadiri acara peluncuran inovatif yang bertujuan untuk menyelesaikan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Indonesia tanpa melalui jalur peradilan.

Acara yang berlangsung di lokasi Rumoh Geudong di Kabupaten Pidie, memperoleh kehadiran yang mulia dari kepala negara.

Ketika Presiden Jokowi tiba di tempat acara, suasana dipenuhi oleh suara merdu rebana dan salawat yang mengiringi kedatangannya.

Kehadiran beliau bukanlah sekadar tiba di tempat, melainkan juga menandakan komitmen kuat pemerintah dalam menangani isu-isu HAM yang memerlukan penyelesaian yang adil dan berkeadilan.

Sebelum memasuki acara, Presiden Jokowi menghormati tradisi dan adat setempat dengan melakukan peusijuëk (tepung tawar) oleh seorang ulama terkemuka, yaitu H. Ismi A. Jalil. Gesti ini menunjukkan penghargaan dan kesederhanaan Presiden terhadap nilai-nilai agama dan budaya yang dipegang erat oleh masyarakat Indonesia.

Kedatangan Presiden Jokowi ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama mereka yang terdampak oleh pelanggaran HAM berat. 
Kehadirannya menjadi simbol harapan bagi mereka yang telah lama menantikan keadilan dan penyelesaian atas pelanggaran-pelanggaran tersebut. 

Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan tekadnya untuk memastikan bahwa pelanggaran HAM berat tidak terulang di masa depan, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan keadilan bagi semua warga negara Indonesia.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, aktivis HAM, dan perwakilan dari lembaga-lembaga terkait.

Mereka semua bergabung untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencari solusi non-yudisial yang efektif dan berkelanjutan untuk kasus-kasus HAM berat.

Diskusi dan kolaborasi yang dilakukan di acara ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat memberikan keadilan dan pemulihan bagi para korban.

Selain itu, peluncuran program ini juga menandai komitmen RI dalam memenuhi kewajiban internasionalnya terhadap perlindungan HAM.

Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM sebagai fondasi yang kuat dalam membangun bangsa yang lebih adil dan bermartabat.

Dengan adanya program ini, diharapkan penyelesaian masalah pelanggaran HAM berat di Indonesia akan menjadi lebih terstruktur, efisien, dan menghasilkan hasil yang lebih memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.

Presiden Jokowi dan pemerintahannya berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi tantangan ini, memperkuat sistem penegakan HAM, dan memastikan bahwa pelanggaran semacam ini tidak akan terjadi lagi di masa depan.

Dalam suasana yang penuh semangat dan harapan, acara peluncuran program penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Indonesia berlangsung sukses.

Presiden Jokowi meninggalkan lokasi acara dengan keyakinan bahwa langkah-langkah yang diambil hari ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi penegakan HAM dan keadilan di Indonesia.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll