Achehnetwork.com - Istilah "Girls Dinner" menjadi tren yang mencuri perhatian di jagat media sosial. 

Dikumandangkan oleh para wanita muda yang dengan semangatnya mengunggah momen makan malam di TikTok, tren ini telah memikat perhatian sejak Mei lalu.

Meski belum terlalu familiar di Indonesia, fenomena ini mampu menarik minat banyak orang.

Tren makanan musim panas ini biasanya menghadirkan sepotong roti, keju, sayur, dan berbagai buah-buahan segar.

Respon para pengguna media sosial terhadap Girls Dinner cukup beragam, beberapa memberikan respon positif, tetapi tak dapat diabaikan bahwa ada juga respons negatif yang muncul.

Dilansir dari people.com, beberapa TikToker menganggap bahwa Girls Dinner, yang cenderung mengonsumsi makanan ringan, bisa mengganggu pola makan sehat seseorang.

Meskipun populer, kita perlu sadar bahwa Girls Dinner tidak mewakili pola makan yang seimbang. 

Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya dianggap sebagai lelucon belaka, bukan sebuah acara makan malam serius.

Tapi tahukah Anda bahwa tindakan seperti ini bisa saja memberi kesan bahwa gangguan makan adalah hal yang sepele? Awalnya, tren ini memang sekadar sebagai tren populer di kalangan remaja, tanpa dipahami sebagai hal yang serius.

Namun, tren ini menarik perhatian para ahli gizi ketika ada orang yang tak memahami makna sebenarnya dari Girls Dinner dan hanya melihat sisi permukaan makanan yang dihidangkan.

Esther Tambe, seorang ahli diet dari New York, mengungkapkan bahwa orang-orang hanya melihat nuansa Girls Dinner tanpa benar-benar memahaminya, dan akhirnya mereka akan menganggap apa yang mereka lihat sebagai pedoman makan yang harus diikuti. Inilah masalah sebenarnya.


Pemahaman yang salah seperti ini membuat banyak orang beranggapan bahwa perempuan harus memiliki cara makan tertentu, bahkan ada yang meyakini bahwa porsi makan perempuan seharusnya lebih sedikit daripada laki-laki.

Namun, para ahli gizi justru menyarankan...

Lanjut Halaman 2...


Namun, para ahli gizi justru menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang memberi kenyang secara nutrisi, bukan hanya dari segi porsi.

Sebatas sebagai kalimat populer, memang Girls Dinner sangat menarik untuk meningkatkan popularitas.

Namun, tetap perlu diingat untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Sebab, banyak konsep Girls Dinner yang memiliki jumlah karbohidrat dan kalori yang kurang.

Meskipun ada yang menyebutnya Girls Dinner karena penyajiannya yang cepat dan praktis, kita tak boleh melupakan pentingnya kandungan gizi dalam makanan yang kita pilih.

Jadi, tak masalah jika Anda masih ingin menggunakan istilah populer Girls Dinner untuk makan malam dengan berbagai menu menarik.

Yang terpenting, tetap perhatikan asupan karbohidrat dan kalori agar tetap sehat dan bugar.(*)

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS

Ikuti kami di Fb Acheh Network Media