Search
24 C
en
  • About Us
  • Contact Us
  • Info Beriklan
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Home
  • Bahasa Aceh
    • Seujarah
    • Tamasya
    • Eleumee
  • History
    • Sejarah Aceh
    • Sejarah Nusantara
    • Sejarah Dunia
  • Lifestyle
    • Travel
    • Kuliner
  • News
  • Ragam
  • Edukasi
  • Inovasi
  • Opini
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
Search
Home Sejarah Dunia Perang Salib Keempat: Awal Kehancuran Kristen Ortodoks
Sejarah Dunia

Perang Salib Keempat: Awal Kehancuran Kristen Ortodoks

Redaksi
Redaksi
06 Jul, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Perang Salib Keempat
Lukisan karya Delacroix (1798-1863 M) yang menggambarkan masuknya Pasukan Salib ke Konstantinopel pada tahun 1204 M selama Perang Salib Keempat. (Delacroix)
ACHEHNETWORK.COM - Perang Salib Keempat (1202-1204 Masehi) menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Kristen.

Meskipun tujuan utama perang salib adalah merebut kembali Tanah Suci dari kekuasaan Muslim, Perang Salib Keempat mengarah pada kehancuran Bizantium, menandai titik balik dalam hubungan antara Gereja Katolik dan Kristen Ortodoks.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang, jalannya, dan dampak dari Perang Salib Keempat.

Latar Belakang

Pada abad ke-12, Perang Salib merupakan gerakan besar yang mengguncang dunia Kristen.

Salah satu tujuan utama perang salib adalah merebut kembali Yerusalem dan Tanah Suci yang dikuasai oleh Muslim.

Namun, Perang Salib Keempat berbeda dari perang salib sebelumnya karena ia berfokus pada Byzantium, wilayah Kristen Ortodoks yang menjadi sasaran para penyerbu Kristen sendiri.


Perjalanan Perang Salib Keempat

Pada tahun 1202, para pangeran dan ksatria Kristen Eropa berkumpul di Venesia dengan tujuan untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Tanah Suci.

Namun, pasukan salib tersebut menghadapi kesulitan finansial yang besar.

Republik Venesia, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas transportasi mereka, menawarkan diskon besar kepada para penyerbu jika mereka dapat merebut kota Zara di pesisir Dalmatia yang berada di bawah kekuasaan Venesia.

Para penyerbu dengan rela hati menyetujui tawaran Venesia dan mengepung Zara. 

Tindakan ini menuai kritik dari Paus Innocentius III, yang mengutuk serangan terhadap kota Kristen oleh pasukan salib.

Namun, ketidaksabaran para penyerbu dan alasan finansial akhirnya membuat mereka melanjutkan rencana mereka untuk menyerang Byzantium.

Pada tahun 1203, pasukan salib yang dipimpin oleh Doge Venesia dan seorang bangsawan Prancis bernama Bonifatius dari Montferrat tiba di Konstantinopel, ibu kota Byzantium.

Mereka bersekutu dengan pihak dalam Byzantium yang tidak puas dengan pemerintahan Kaisar Alexius III Angelus dan berharap untuk menggulingkannya.

Pada Maret 1204, pasukan salib berhasil merebut Konstantinopel dan menjarahnya secara brutal, menggantikan Kaisar Alexius III dengan Alexius IV, putra almarhum Kaisar Isaac II.

Namun, situasi di Konstantinopel menjadi kacau-balau ketika Alexius IV tidak mampu memenuhi janjinya untuk membayar upeti yang dijanjikan kepada pasukan salib.

Pada April 1204, pasukan salib marah dan menyerbu kota, menghancurkan dan merampok berbagai artefak dan kekayaan Bizantium.

Pada akhirnya, mereka mendirikan Negara Salib Latin di Konstantinopeldan memilih Count Baldwin dari Flandria sebagai Kaisar Latin baru.


Dampak dan Akibat

Perang Salib Keempat memiliki dampak yang signifikan dan tragis bagi kedua belah pihak yang terlibat.

Bagi dunia Kristen Ortodoks, peristiwa ini merupakan kehancuran yang memilukan. 

Konstantinopel, ibu kota Byzantium yang telah bertahan selama berabad-abad, dijarah dan dihancurkan oleh pasukan salib Kristen sendiri. 

Banyak gereja dan bangunan bersejarah hancur, dan berbagai harta karun seni dan budaya Bizantium dirampas dan dibawa ke Eropa Barat.

Kejadian ini juga menyebabkan perpecahan yang mendalam antara Gereja Katolik dan Kristen Ortodoks.

Selama berabad-abad, kedua aliran Kristen ini telah menjalani perseteruan teologis, tetapi peristiwa Perang Salib Keempat meningkatkan ketegangan tersebut.

Kejadian ini memberi umat Kristen Ortodoks kesan bahwa mereka dikhianati oleh saudara mereka sendiri dan bahwa Gereja Katolik tidak lagi dapat dianggap sebagai sekutu yang dapat dipercaya.

Dampak politik Perang Salib Keempat juga signifikan.

Pendirian Negara Salib Latin di Konstantinopel menciptakan kekuatan baru di wilayah tersebut, dan mereka memerintah atas wilayah Bizantium yang sebelumnya.

Namun, Negara Salib Latin ini tidak bertahan lama.

Pada tahun 1261, Kekaisaran Byzantium berhasil merebut kembali Konstantinopel dan mengakhiri kekuasaan Latin di wilayah tersebut.

Perang Salib Keempat menjadi momen penting dalam sejarah Kristen, menggambarkan ambisi politik, keserakahan, dan kekerasan yang merusak hubungan antarumat Kristen.

Kejadian ini telah meninggalkan luka yang dalam dan mempengaruhi dinamika keagamaan, politik, dan budaya di Eropa Timur dan Barat.

Dalam era modern, Perang Salib Keempat tetap menjadi sumber kontroversi dan diskusi yang mendalam tentang nilai-nilai Kristen dan keadilan.(*)

Tag Sejarah Dunia
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Follow Us

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Tragedi Kecelakaan di Aceh Timur: Satu Nyawa Melayang di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh

Redaksi- Sunday, September 24, 2023 0
Tragedi Kecelakaan di Aceh Timur: Satu Nyawa Melayang di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh
Ilustrasi Kecelakaan Lalulintas (Foto: net) Aceh Timur, Acheh Network - Kecelakaan mematikan kembali menghantui jalan nasional Medan-Banda Aceh, kali ini terj…

Kuliner

Recent Posts Kuliner

Trending Post

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Edarkan Uang Palsu di Bener Meriah

Wednesday, September 20, 2023
Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Kecelakaan Hebat di Tikungan Gunung Geurutee Aceh Jaya: Arus Lalu Lintas Macet

Tuesday, September 19, 2023
Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Warga Asal Tapak Tuan Tenggelam di Pulo Tuan Aceh Besar, Tim SAR Banda Aceh Lakukan Evakuasi

Tuesday, September 19, 2023
Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Polisi Berhasil Menangkap Dua Pengedar Ganja di Bener Meriah

Thursday, September 21, 2023
Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Kasus Penculikan dan Pembunuhan: Ibu Alm. Imam Masykur Diperiksa di Polda Metro Jaya

Thursday, September 21, 2023
Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Kapolres Bener Meriah Cek Handphone Personel, Ada Apa?

Monday, September 18, 2023
Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik

About Us

Acheh Network Media Online dari Aceh menyajikan Berita Terkini, Sejarah, Budaya, Traveling, Kuliner serta informasi menarik lainnya.

Kami menerima kiriman artikel berupa opini mau pun berita dari pembaca dengan menyertakan biodata diri dan melalui proses editing dari editor Acheh Network sebelum dipublikasikan

Contact us: achehnetwork.redaksi@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Acheh Network - Aktual, Faktual dan Menarik
  • Disclaimer
  • Policy
  • Terms
  • Sitemap
  • Pedoman