Achehnetwork.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Nezar Patria, seorang putra Aceh, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi (Wamenkominfo) pada Senin, 17 Juli 2023.

Nezar Patria akan mendampingi Budi Arie dalam menjalankan tugasnya di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), menggantikan posisi Johny G Plate yang terlibat kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan BTS di wilayah timur Indonesia.

Pengangkatan Nezar Patria sebagai Wamenkominfo disambut dengan sukacita oleh H. Muhammad Nazar, mantan Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012.


Beliau menganggap jabatan tersebut sangat strategis, mengingat Aceh masih menghadapi berbagai hambatan dan keterbatasan dalam akses informasi dan internet.

Dalam konteks kepentingan Aceh, yang masih mengalami kendala klasik yaitu sulitnya mendapatkan informasi merata di seluruh pelosok daerah, Nazar SIRA berharap kehadiran Nezar Patria sebagai Wamenkominfo dapat membebaskan Aceh dari masalah tersebut.


Salah satu tantangan utama yang dihadapi Aceh adalah rendahnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dan perangkat komunikasi seluler serta internet.

Nazar mengungkapkan bahwa lebih dari 500 desa di Aceh masih belum terhubung dengan jaringan telekomunikasi dan internet.

Nazar mengungkapkan, "Masih ada lebih dari 500 desa atau gampong di Aceh yang belum memiliki akses ke jaringan telekomunikasi seluler dan internet, padahal hal tersebut sangat penting di zaman sekarang, baik untuk proses belajar-mengajar di sekolah maupun dalam aktivitas perekonomian dan sosial budaya."

Ia juga menekankan perlunya segera dilakukan peningkatan infrastruktur, pemerataan akses, dan peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut, agar Aceh dapat merdeka dan mendapatkan manfaatnya dengan merata.

Selain itu, Nazar berharap bahwa kehadiran Nezar Patria akan menjadi pengawal kepentingan Aceh di tingkat nasional, tidak hanya terkait dengan bidang komunikasi dan informatika.


Nazar berpendapat bahwa Aceh harus tetap memiliki perhatian dari pemerintah pusat di Jakarta agar tidak dilupakan. 

Meskipun konflik di Aceh telah berakhir dan perdamaian tercapai selama 18 tahun, Aceh masih membutuhkan perhatian serius dan ikhlas dari pemerintah pusat untuk mengejar ketertinggalan dalam berbagai aspek.

Nama Nezar Patria dan Muhammad Nazar selalu menjadi perhatian penting dari Aceh saat ada isu pengangkatan atau pergantian menteri, terutama setelah Pilpres.

Setelah Pilpres 2014, Muhammad Nazar misalnya, namanya sempat masuk dalam tiga besar calon menteri sosial dan agama.

Demikian pula, Nezar Patria juga menjadi sorotan dalam berita media dan survei sebagai calon menteri yang disebut-sebut. 

Keduanya merupakan tokoh muda yang aktif dalam berbagai kegiatan nasional dan dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia, kebebasan, demokrasi, dan keadilan, bahkan di tingkat internasional.

Perjalanan mereka sebagai aktivis juga tidak mudah.

Nezar Patria pernah mengalami penculikan, namun berhasil diselamatkan dan kini menjadi Wamenkominfo. 

Sementara itu, Muhammad Nazar SIRA ditangkap dan dipenjarakan berkali-kali, bahkan diasingkan ke pulau Jawa, sebelum akhirnya dibebaskan setelah perjanjian Helsinki antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Nazar kemudian...

Lanjut Halaman 2..

Nazar kemudian terpilih sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2007 - 2012 dalam Pilkada langsung pertama di Aceh, bersama dengan Gubernur Irwandi Yusuf, melalui jalur independen tanpa partai.

Sebagai bentuk dukungan dan kegembiraan atas pengangkatan Nezar Patria, Nazar SIRA menyampaikan ucapan selamat melalui pesan WhatsApp.

Nazar berharap agar Nezar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa kebaikan bagi Aceh.

Nezar pun menjawab dengan penuh rasa terima kasih dan harapan yang sama.

Dengan hadirnya Nezar Patria sebagai Wamenkominfo, harapan baru muncul untuk membebaskan Aceh dari keterbatasan akses informasi dan memperjuangkan kepentingan Aceh di tingkat nasional.

Keberadaan mereka sebagai tokoh muda yang berkomitmen dalam membangun Aceh dan memperjuangkan hak-hak masyarakat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh dan Indonesia pada umumnya.(*)


Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS

Ikuti kami di Fb Acheh Network Media