Puluhan Mantan Pejuang Bersatu untuk Silaturahmi dan Diskusi dengan Sofyan Dawood di Pantai Lhoknga
 |
| Sofyan Dawood |
Acara ini menjadi momentum berharga bagi para hadirin untuk berdialog dan berbagi pandangan mengenai berbagai isu yang tengah dihadapi oleh Aceh saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sofyan Dawood, dengan penuh keyakinan, menyampaikan komitmen dan tanggung jawabnya untuk terus berfikir dan bertindak demi kemajuan Masyarakat Aceh.
Ia menekankan pentingnya berbicara dan bertindak berdasarkan kenyataan yang nyata, tanpa mengulang hayalan politik yang mungkin tidak realistis untuk terwujud.
Tentu saja, Aceh memiliki banyak keistimewaan yang unik, namun sayangnya, tren pertumbuhannya belakangan ini mengalami penurunan bahkan stagnasi.
Di sisi lain, provinsi-provinsi lain mampu bangkit lebih cepat dari dampak pandemi COVID-19.
Dalam konteks ini, sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian diidentifikasi sebagai kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh.
Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada masa lalu turut menyuarakan hal ini.
Intervet Eks Kombatan yang dikenal dengan nama Jailani alias Sagoe 25 menambahkan harapannya, yaitu bahwa Sofyan Dawood dapat menjadi perwakilan Aceh di Dapil 1, mewakili suara dan aspirasi masyarakat Aceh di arena nasional, yaitu Gedung Parlemen.
Para eks kombatan menyatakan kesiapannya untuk membantu dan berkolaborasi sebagai relawan dalam upaya menjalankan visi dan misi Sofyan Dawood.
Dalam konteks pembangunan Aceh yang lebih baik, Sofyan Dawood memiliki peran penting sebagai pemersatu.
Ia telah memberikan kontribusi positif bagi Aceh, dan para hadirin berharap agar kehadirannya dapat terus memupuk persatuan di antara berbagai elemen masyarakat, termasuk eks kombatan yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Aceh.
Potensi besar Aceh Rayeuk dalam sektor kelautan dan pertanian juga menjadi sorotan dalam diskusi ini.
Namun, potensi ini membutuhkan campur tangan aktif dari pemerintah melalui peran wakil rakyat, yang nantinya dapat memfasilitasi dan mendorong pengembangan sektor-sektor strategis ini demi kemajuan Aceh secara menyeluruh.
Harapan terakhir yang disampaikan adalah tentang pentingnya menjaga sikap dan komunikasi yang baik dalam dunia politik.
Dalam menghadapi perbedaan pandangan dan tujuan, penting untuk menghindari perilaku saling mencela dan bercerai berai.
Masa politik memang bersifat sementara, namun dampak dan konsekuensi dari tindakan politik dapat berlangsung lama.
Oleh karena itu, para eks kombatan mengajak untuk berpolitik dengan cerdas dan bijaksana, serta menjaga komunikasi yang positif di media sosial.
Inisiatif ini turut diperkuat oleh pernyataan Tambah Butaman, yang juga dikenal dengan panggilan Pang Ops Aceh Rayeuk.
Semua peserta dan pembicara sepakat bahwa Aceh memerlukan semangat kerjasama dan kesatuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan makmur bagi seluruh masyarakatnya.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS
