24 C
id

Menjelajahi Keindahan Mercusuar Willem’s Torrent III di Pulau Breueh, Aceh

Mercusuar Willem’s Torrent
Mercusuar Willem’s Torrent (net)

AchehNetwork.com - Keunikan dan sejarah bercampur menjadi satu di Mercusuar Willem’s Torrent III, sebuah peninggalan bersejarah Belanda yang menghiasi Pulau Breueh, Pulo Aceh.

Mercusuar ini bukan hanya landmark langka, tetapi juga menjadi salah satu dari hanya tiga di dunia.


Dibangun pada tahun 1875 di hutan Meulingge yang memandang Samudera Hindia, perjalanan menuju ke Mercusuar Willem’s Torrent III menjadi petualangan tersendiri bagi para wisatawan.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menaiki kapal nelayan dari Banda Aceh menuju Pulau Breueh dengan biaya Rp30.000 per penumpang.


Setelah tiba di pelabuhan Pulau Breueh, perjalanan berlanjut dengan kendaraan roda dua atau empat. 

Namun, tantangan menghadang di setiap tikungan, tanjakan, dan turunan jalan yang kadang dilanda longsor.

Meski demikian, keindahan pantai-pantai pasir putih Pulau Breueh dapat dinikmati sepanjang perjalanan.


Setibanya di Mercusuar Willem’s Torrent III, pengunjung disambut oleh menara setinggi 85 meter yang kokoh berdiri meski usianya sudah ratusan tahun.

Mercusuar berwarna merah dan putih ini memiliki pintu besi dan 167 anak tangga menuju puncaknya.


Pengunjung berkesempatan melihat keindahan Pulau Weh, Pulau Rondo, serta kapal-kapal yang melintas di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dari puncak mercusuar.

Udara laut yang menenangkan serta panorama Pulau Breueh dari ketinggian menjadi sajian istimewa bagi setiap pengunjung.


Ruang kaca di puncak mercusuar menyimpan dua lampu, meski satu lampu berukuran besar kini tidak menyala.

Lampu suar ini menjadi penanda daratan bagi kapal-kapal yang melintas di ZEE, menurut keterangan warga setempat, Tomi.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza, menyebutkan bahwa Pulau Breueh memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata bahari populer di Aceh.

Selain mercusuar bersejarah, pulau ini juga menawarkan pantai-pantai indah dengan pasir putih dan beragam spot snorkeling dan diving yang menarik.


Almuniza mengajak para wisatawan untuk menjelajahi Mercusuar Willem’s Torrent III sebagai ikon Pulau Breueh.

"William Torrent adalah salah satu bangunan yang wajib dikunjungi di Pulau Breueh. Dan ini adalah satu di antara tiga peninggalan atau pun tiga mercusuar yang ada di dunia. Salah satunya ada di Aceh, dua lagi di Eropa," ujarnya.


Mercusuar Willem’s Torrent III, dibangun pada tahun 1875 oleh Belanda, memiliki sejarah yang melekat erat dengan ekonomi dan infrastruktur wilayah Hindia Belanda, termasuk Pulo Aceh. 

Meskipun akses ke mercusuar terbilang sulit, pengalaman unik dan keindahan yang ditawarkan menjadikannya destinasi yang sangat berharga bagi para pencinta petualangan.(*)

ARTIKEL TERKAIT

Terupdate Lainnya

Iklan: Lanjut Scroll